Proses Perkara Gugatan Bosowa dan OJK Selesai, Bank KB Bukopin Fokus Genjot Kinerja Bisnis

Bank KB Bukopin bersyukur dan menghargai setiap proses hukum yang telah sama-sama dilalui oleh Bosowa, OJK, dan Perseroan.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 15 Agu 2021, 14:04 WIB
Diterbitkan 15 Agu 2021, 10:34 WIB
FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Sebanyak 111 saham menguat, 372 tertekan, dan 124 lainnya flat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Pengadilan Tinggi Negara Tata Usaha Negara (PTUN) melalui Majelis Hakim Tinggi Pengadilan menyampaikan putusan atas kasus gugatan yang sempat dilayangkan PT Bosowa Corporindo (Bosowa) atas Surat Keputusan Dewan Komisioner OJK Nomor 64/KDK.03/2020 tentang hasil penilaian kembali Bosowa selaku pemegang saham pengendali Bank Bukopin.

Mengutip putusan Majelis Hakim Tinggi Pengadilan Negara Tata Usaha Negara (PTUN) pada Relaas Pemberitahuan Putusan Banding dan Salinan Putusan No. 65/B/2021/PT.TUN.JKT, menyatakan Majelis Hakim Tinggi pada pokoknya tidak dapat menerima pertimbangan-pertimbangan hukum Majelis Hakim PTUN pada halaman 171 sampai dengan 187 Putusan PTUN 178 mengenai gugatan Bosowa pertama kali.

Pada intinya, atas gugatan perkara yang pernah dilayangkan oleh Bosowa terhadap OJK dan Bukopin selaku tergugat intervensi II, sudah tidak berlaku semenjak putusan Majelis Hakim Tinggi Pengadilan Tata Usaha Negara pada 21 Juni 2021.

Terlepas dari putusan tersebut, hubungan baik antara ketiga belah pihak yakni Bosowa, OJK, dan Bank KB Bukopin telah dan tetap harmonis hingga kini. Pada 7 Juni 2021, OJK dan Bosowa pun telah menandatangani kesepakatan dan penyelesaian kasus gugatan tersebut untuk mendukung percepatan pertumbuhan KB Bukopin. Kedua pemegang saham terbesar Perseroan ini sepakat saling mencabut tuntutan hukum.

Atas hasil putusan tersebut, Perseroan bersyukur dan menghargai setiap proses hukum yang telah sama-sama dilalui oleh Bosowa, OJK, dan Perseroan.

Presiden Direktur Perseroan, Chang Su Choi menuturkan, Perseroan akan semakin fokus dalam upaya pertumbuhan kinerja Perseroan serta kontribusi bagi kelangsungan ekonomi nasional.

"Kami percaya hasil keputusan ini merupakan yang terbaik bagi seluruh pihak. Kami juga bersyukur atas hasil yang didapat. Kami menghargai seluruh pihak yang terlibat dalam proses ini," ujar dia seperti disampaikan dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI) ditulis Minggu (15/8/2021).

Ia menyatakan, perseroan akan fokus pada kinerja bisnis dan penguatan modal Perseroan.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Dongkrak Posisi CAR

FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Indeks acuan bursa nasional tersebut turun 96 poin atau 1,5 persen ke 6.317,864. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Perseroan saat ini tengah menjalankan aksi korporasi melalui Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2021 dan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2021.

Penawaran tersebut sebagai bentuk nyata Perseroan untuk dapat mendapat dana segar dalam melakukan ekspansi kinerja, sekaligus memperkuat modal inti.

Mengutip dari presentasi Sheng Hyup Shin selaku Direktur Keuangan KB Bukopin pada kegiatan Investor Gathering pada Jumat, 13 Agustus 2021, Perseroan optimistis akan mampu menghimpun dana segar senilai Rp 4 triliun dari melalui Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi dan Subordinasi.

"Kami yakin dengan rating Obligasi yang sangat baik (AAA), kupon imbal hasil yang bersaing di pasar, serta dukungan penuh KB Kookmin Bank dan KB Financial Group, dana yang kami targetkan dapat tercapai,” ujar dia.

Selain itu, perseroan menyatakan dana yang akan dihimpun, mampu mendongkrak posisi rasio CAR Perseroan saat ini. “Melalui perhitungan kami dengan sekuritas dan internal Perusahaan, dana yang dicapai akan mampu berkontribusi bagi kenaikan rasio CAR Perseroan,” kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya