Summarecon Agung Raih Pra Penjualan Rp 3 Triliun hingga Semester I 2021

PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) optimistis dapat mencapai target pra penjualan Rp 4 triliun pada 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 25 Agu 2021, 07:18 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2021, 07:18 WIB
Summarecon Bekasi
Summarecon Bekasi.

Liputan6.com, Jakarta - PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) mencatat pra penjualan atau marketing sales Rp 3 triliun pada semester I 2021 dari target Rp 4 triliun. Perseroan pun optimistis dapat mencapai target pada 2021.

"Realisasi marketing sales Rp 3 triliun dari target Rp 4 triliun. Sudah 75 persen , pada masa pandemi sudah lebih lebih 50 persne. Kami optimis karena di samping terus menggali produk yang sesuai konsumen kami, bagaimana menggali skema pembayaran, menggali grab konsumen kita agar beli produk," ujar Direktur Utama PT Summarecon Agung Tbk, Adrianto P.Adhi dalam paparan publik virtual, yang ditulis Rabu (25/8/2021).

Ia menambahkan, pihaknya optimistis ke depan dengan catatan kondisi pandemi COVID-19 akan semakin baik. Apalagi melihat penjualan perseroan di sejumlah wilayah antara lain di Summarecon Bogor, Serpong dan Bandung membuat perseroan percaya diri. Hal ini seiring perseroan berupaya menggali potensi produk yang sesuai konsumen dan beradaptasi dengan situasi pandemi COVID-19.

"Hasil Oktober Summarecon Bogor meledak, cluster di township Serpong, Bandung penjualan bagus membuat kami sangat confidence karena kami semakin mampu menemukan cara menggali potensi produk, menemukan skema bersahabat dengan mereka (konsumen-red),” ujar dia.

Terkait skema pembayaran properti, Sekretaris Perusahaan PT Summarecon Agung Tbk Jemmy Kusnadi menuturkan, sebanyak 48 persen memakai pembayaran bertahap pada semester I 2021. Selain itu, konsumen memakai KPR mencapai 31 persen, jumlah ini meningkat dibandingkan 2020 sebesar 25 persen. “Untuk kas 21 persen skema pembayarannya,” kata dia.

Sedangkan belanja modal pada 2021, Adrianto mengatakan, pihaknya siapkan Rp 480 miliar. Belanja modal dialokasikan untuk akuisisi lahan di township yang sudah dikembangkan dan pembangunan fasilitas Summarecon Agung di Bandung dan Karawang.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Absen Bagi Dividen

Ilustrasi dividen (image by Alexsander-777 from pixabay)
Ilustrasi dividen (image by Alexsander-777 from pixabay)

Untuk hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), perseroan absen membagikan dividen pada 2020. Jemmy menuturkan, laba bersih perseroan digunakan sebagai dana cadangan dan laba ditahan untuk modal kerja.

"Rp 2 miliar disisihkan sebagai dana cadangan penuh, dan sisanya Rp 230,80 miliar seluruh laba ditahan untuk modal kerja, kami tidak bagi dividen,” ujar dia.

PT Summarecon Agung Tbk mencatat pendapatan bersih sebesar Rp 5,02 triliun pada 2020. Realisasi penjualan ini turun 15,34 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 5,94 triliun. Laba tahun berjalan turun dari Rp 613,02 miliar pada 2019 menjadi Rp 245,90 miliar pada 2020.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya