Laju IHSG Fluktuaktif Ikuti Bursa Global Tertekan, Investor Asing Borong Saham TFAS

Pada pra pembukaan perdagangan, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,09 persen ke posisi 6.052.

oleh Agustina Melani diperbarui 27 Agu 2021, 10:44 WIB
Diterbitkan 27 Agu 2021, 09:36 WIB
FOTO: IHSG Akhir Tahun Ditutup Melemah
Papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan akhir tahun, IHSG ditutup melemah 0,95 persen ke level 5.979,07. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada perdagangan Jumat (27/8/2021). Investor asing melakukan aksi jual di seluruh pasar pada awal sesi perdagangan dan bursa global yang merosot.

Pada pra pembukaan perdagangan, IHSG turun 0,09 persen ke posisi 6.052. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG susut 0,13 persen ke posisi 6.050. Indeks LQ45 tergelincir 0,67 persen ke posisi 845,48. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.

Awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.056,02 dan terendah 6.021,95. Sebanyak 206 saham melemah sehingga menekan IHSG. 164 saham menguat dan 184 saham diam di tempat. Pukul 09.31 WIB, IHSG berbalik arah ke zona hijau.

Total frekuensi perdagangan 191.863. Total volume perdagangan 3,2 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 1,3 triliun. Investor asing beli saham Rp 48 miliar di pasar regular.

Sebagian besar sektor saham tertekan. Hal itu didorong indeks sektoral IDXtrans melemah 0,56 persen, indeks sektoral IDXinfrastruktur susut 0,50 persen dan IDXnonsiklikal susut 0,47 persen.

Indeks sektoral IDXtechno naik 0,73 persen, dan catat penguatan terbesar. Diikuti indeks sektoral IDXbasic menguat 0,03 persen dan IDXproperti menanjak 0,06 persen.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Top Gainers dan Losers

IHSG Dibuka di Dua Arah
Pekerja melintas di dekat layar digital pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada prapembukaan perdagangan Rabu (14/10/2020), IHSG naik tipis 2,09 poin atau 0,04 persen ke level 5.134,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang catat top gainers antara lain:

-Saham RIGS naik 24,53 persen

-Saham SHIP naik 22,78 persen

-Saham BEBS naik 14,09 persen

-Saham YULE naik 12,90 persen

-Saham LAND naik 12,38 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham SOFA turun 0,46 persen

-Saham ASMI turun 6,94 persen

-Saham SQMI turun 6,92 persen

-Saham HITS turun 6,91 persen

-Saham SMMT turun 6,82 persen

Aksi Investor Asing

Pembukaan-Saham
Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham TFAS senilai Rp 16,3 miliar

-Saham BBNI senilai Rp 8,7 miliar

-Saham BRIS senilai Rp 5,5 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 3,5 miliar

-Saham UNTR senilai Rp 1,6 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham MNCN senilai Rp 5,7 miliar

-Saham ERAA senilai Rp 5,3 miliar

-Saham ASII senilai Rp 3,8 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 3,4 miliar

-Saham UNVR senilai Rp 2,9 miliar

Bursa Saham Asia

Rudal Korea Utara Bikin Bursa Saham Asia Ambruk
Seorang pria berjalan melewati indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Rudal tersebut menuju wilayah Tohoku dekat negara Jepang. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Bursa saham Asia bervariasi. Indeks Hang Seng naik 0,73 persen, indeks Korea Selatan Kospi menguat 0,37 persen, indeks Shanghai mendaki 0,57 persen dan indeks Taiwan naik 0,53 persen. Sementara itu, indeks Jepang Nikkei susut 0,35 persen dan indeks Singapura tergelincir 0,64 persen.

Mengutip laporan PT Ashmore Asset Management Indonesia, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,9 persen ke posisi 6.058. Hal ini sejalan dengan bursa saham regional. Investor asing melakukan aksi jual Rp 280 miliar dengan penjualan terbesar di saham ARTO sebesar Rp 67,8 miliar, SMMA sebesar Rp 55,5 miliar, dan INKP sebesar Rp 36,9 miliar.

Selain itu, investor asing melakukan aksi beli di saham TLKM senilai Rp 50,9 miliar, BUKA senilai Rp 38,4 miliar dan BBCA sebesar Rp 35,7 miliar. Selain itu, tidak ada penyertaan ada pengecualiaan untuk rebalancing saham di indeks MSCI pada Agustus 2021. Namun,  masih ada aliran dana keluar sekitar USD 52 juta.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya