WIKA Catat Pendapatan Rp 6,77 Triliun pada Semester I 2021

PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) mencatat penurunan pendapatan dan laba bersih selama semester I 2021.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 01 Sep 2021, 14:16 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2021, 14:16 WIB
Logo PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA).
Logo PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA).

Liputan6.com, Jakarta - PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) membukukan pendapatan bersih Rp 6,77 triliun sepanjang paruh pertama 2021. Raihan ini turun 5,13 persen dibandingkan pendapatan semester I 2020 sebesar Rp 7,13 triliun.

Merujuk laporan keuangan Perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa, pendapatan tersebut paling banyak berasal dari infrastruktur dan gedung senilai Rp 4,09 triliun. Disusul pendapatan dari industri sebesar Rp 1,35 triliun. Kemudian dari energi dan industrial plant Rp 1,18 triliun. Sisanya sekitar Rp 141,65 juta berasal dari realty dan properti.

Namun begitu, Wijaya Karyaberhasil menekan beban pokok pendapatan dari Rp 6,46 triliun pada semester I 2020 menjadi Rp 6,22 triliun pada semester I 2021.

Dengan demikian diperoleh laba kotor sebesar Rp 546,63 miliar, turun 18,42 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 670,02 miliar.

Pada periode ini, jumlah beban usaha tercatat sebesar Rp 35,67 miliar. Sehingga Perseroan membukukan laba usaha sebesar Rp 582,30 miliar, amblas hampir separuh dari laba usaha semester I 2020 sebesar Rp 1,06 triliun. Setelah dikurangi beban lain-lain senilai Rp 431,65 miliar dan pajak penghasilan Rp 150,65 miliar, Perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp 136,1 miliar pada semester I 2021.

Realisasi laba itu turun 58,09 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 324,75 miliar. Hingga 30 Juni 2021, aset Perseroan tercatat sebesar Rp 62,6 triliun, turun dari Rp 68,11 triliun per akhir Desember 2020.

Kas dan setara kas Rp 7,57 triliun, turun separuh dari posisi akhir tahun lalu sebesar Rp 14,95 triliun. Liabilitas tercatat sebesar Rp 45,81 triliun, turun dari Rp 51,45 triliun posisi per akhir Desember 2020. Terdiri dari liabilitas jangka pendek Rp 33,12 triliun, dan sisanya Rp 12,69 merupakan liabilitas jangka panjang.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Gerak Saham WIKA

FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Pada hari ini, IHSG melemah pada penutupan sesi pertama menyusul perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Pada perdagangan Rabu siang, 1 September 2021, saham WIKA naik 0,53 persen ke posisi Rp 945 per saham. Saham WIKA dibuka stagnan Rp 940 per saham.

Saham WIKA berada di level tertinggi Rp 955 dan terendah Rp 940. Total frekuensi perdagangan 2.377 kali dengan volume perdagangan 164.775. Nilai transaksi Rp 15,6 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya