Buana Lintas Lautan Bakal Rilis Obligasi Global Setara Rp 4,27 Triliun

Obligasi global akan dijamin oleh PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) dan atau anak perusahaannya dalam bentuk jaminan aset dan atau jaminan perusahaan.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 06 Sep 2021, 15:15 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2021, 15:15 WIB
Syariah, Dolar AS, Saham, Obligasi? Optimalkan Potensi Tumbuh Dana Anda.
(Foto:Ilustrasi)

Liputan6.com, Jakarta - PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) berencana menerbitkan obligasi global (Global Bonds) dengan target perolehan dana sebesar USD 300 juta atau sekitar Rp 4,27 triliun (kurs Rp 14.228 per USD) dengan jangka waktu lima tahun.

Obligasi global akan dijamin oleh PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) dan atau anak perusahaannya dalam bentuk jaminan aset dan atau jaminan perusahaan.

Obligasi global ini akan ditawarkan kepada investor di luar wilayah Indonesia, sesuai dengan ketentuan Rule 144A dan Regulation S of the United States Securities Act 1933, dan terdaftar di SGX-ST (Singapore Exchange Securities Trading Limited). Penerbitan Global Bond diharapkan selesai pada bulan Oktober 2021.

Karena hasil dari penerbitan obligasi global akan digunakan terutama untuk melunasi utang pinjaman BULL dan atau anak perusahaannya, penerbitan obligasi global juga akan semakin memperkuat posisi keuangan Perseroan.

Hal itu karena tidak hanya akan mendiversifikasi struktur pendanaan Perseroan dan memperpanjang durasi jatuh temponya, tetapi juga menyediakan instrumen pendanaan yang stabil dan berjangka panjang sekaligus meningkatkan arus kas bersih lebih dari USD 80 juta per tahun.

Direktur Utama BULL, Henry Jusuf mengatakan, fitur dan kekuatan yang unik dari obligasi global akan semakin meningkatkan kemampuan Perseroan untuk menjalankan strategi pertumbuhan yang konservatif.

“Itu telah terbukti berdasarkan setidaknya 80-90 persen pendapatan berasal dari kontrak dengan rekanan yang kuat seperti Pertamina dan Shell, dan aset ber-leverage rendah dengan margin EBITDA yang tinggi yaitu lebih dari 60 persen,” ungkap Direktur Utama BULL, Henry Jusuf dalam keterangan yang diterima Liputan6.com, Senin (6/9/2021).

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Memiliki Kapal Tanker Terbesar

Sejak 2016, BULL terus berkembang dari kapasitas armada 560 ribu deadweight tonnage (DWT) menjadi saat ini 2,85 juta DWT atau lebih dari lima kali lipat.

Dalam prosesnya, Perseroan telah menjadi salah satu pemilik dan operator kapal tanker terbesar di dunia untuk kapal tanker berukuran besar yang dikenal dengan Aframax/LR2. Masing-masing mampu mengangkut lebih dari 100 ribu ton minyak dan produk minyak.

Perseroan juga menjadi satu-satunya perusahaan tanker minyak dan gas di dunia yang dapat mengambil manfaat dari pasar cabotage di Indonesia yang stabil dan pasar internasional dengan tarif yang lebih tinggi, sambil mempertahankan neraca keuangan yang kuat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya