Liputan6.com, Jakarta - Laju indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat terbatas pada perdagangan Rabu (27/10/2021). Aliran dana investor asing akan jadi katalis positif IHSG.
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, pergerakan IHSG masih terlihat sedang berusaha mencetak rekor tertinggi sepanjang masa. Ia menilai, kenaikan IHSG ditopang oleh aliran dana investor asing yang terlihat mulai kembali ke dalam pasar modal Indonesia dan kuatnya fundamental ekonomi Indonesia.
"Hal ini tentunya memberikan sentimen positif dan meningkatkan kepercayaan para investor terhadap pasar modal Indonesia sehingga IHSG masih berpotensi bergerak menguat terbatas,” kata dia dalam catatannya.
Advertisement
Ia prediksi, IHSG bergerak di kisaran 6.472-6.691 pada Rabu pekan ini.
Baca Juga
Hal senada dikatakan pengamat pasar modal Edwin Sebayang. Ia menuturkan, IHSG berpeluang kembali menguat pada Rabu pekan ini. Hal ini seiring kombinasi sentimen positif kenaikan indeks Dow Jones sebesar 0,04 persen dan EIDO 0,29 persen.
Selain itu, harga sejumlah komoditas menguat antara lain harga batu bara 2,92 persen, crude palm oil (CPO) sebesar 1,51 persen dan timah 0,23 persen. Hal ini terjadi tengah kembalinya turun imbal hasil obligasi Amerika Serikat dan Indonesia untuk tenor 10 tahun.
Edwin prediksi, IHSG bergerak di kisaran 6.608-6.703 pada Rabu pekan ini.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saham Pilihan
Untuk saham pilihan, Edwin memilih saham PT PP London Sumatera Tbk (LSIP), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).
Selain itu, PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Astra International Tbk (ASII), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).
Sementara itu, William memilih saham ASII, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Ciputra Development Tbk (CTRA).
Advertisement