Siloam Hospitals Resmi Bergabung ke MSCI Small Cap Index

Sejak 1 Januari 2019, harga saham SILO atau Siloam Hospitals meningkat sebesar 2,4 kali dan kapitalisasi pasar yang kini menembus Rp 14 triliun.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 16 Nov 2021, 11:15 WIB
Diterbitkan 16 Nov 2021, 11:15 WIB
Tekan Penyebaran Covid-19, Lippo Siapkan Area 74 Mall di Indonesia
Lippo Malls, Siloam Hospitals Group dan Kementerian Kesehatan merealisasikan target nasional 1 juta vaksinasi per hari dengan menyiapkan area 74 mal di seluruh Indonesia dan tenaga medis vaksinasi yang disiapkan dari 39 rumah sakit. (Liputan6.com/Pool) 

Liputan6.com, Jakarta - PT Siloam Hospitals Tbk (SILO) anak usaha di sektor kesehatan dari PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) telah menjadi bagian dari MSCI (Morgan Stanley Capital International) Small Cap Index. Saham Siloam Hospitalsmasuk dalam indeks tersebut pada Jumat 12 November 2021.

Hal ini didukung oleh peningkatan bisnis dan harga saham yang konsisten sejak 2019, serta tercapainya rekor EBITDA sebesar Rp 1,8 triliun dan margin lebih dari 28,9 persen, juga keuntungan bersih lebih dari Rp 700 miliar.

Sejak 1 Januari 2019, harga saham SILO meningkat sebesar 2,4 kali dan kapitalisasi pasar yang kini menembus Rp 14 triliun, sehingga menjadikan SILO sebagai jaringan rumah sakit terbesar dengan kinerja terbaik di Indonesia selama periode tersebut. SILO juga memiliki pendapatan per pasien tertinggi.

CEO Lippo Karawaci John Riady mengaku sangat senang dengan SILO telah menjadi bagian dari MSCI Small Cap Index sejak Jumat 12 November 2021.

"Ini membuktikan kinerja yang kuat dari LPKR dan SILO dalam bidang kesehatan di Indonesia." jelas dia dalam keterangan tertulis, Selasa (16/11/2021).

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Ekspansi

Melihat Tes Serologi COVID-19 untuk Petugas Medis
Petugas medis saat diperiksa dengan metode Tes serologi virus Corona COVID-19 di RS Siloam Kebon Jeruk, Jakarta, Selasa (11/8/2020). Cara mendeteksinya dilakukan dengan mengambil darah pasien dan dimasukkan ke tabung darah untuk diproses di laboratorium. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

John Riady melanjutkan, LPKR melalui SILO berkomitmen untuk terus mengembangkan industri kesehatan yang merupakan salah satu industri atau sektor yang penting dan perlu dikembangkan di Indonesia.

Terlebih lagi, perekonomian diperkirakan semakin bertumbuh dan kebutuhan akan fasilitas kesehatan semakin tinggi.

"LPKR melalui SILO akan terus melanjutkan ekspansi. Kami memiliki misi untuk memenuhi kebutuhan healthcare di Indonesia, dan tentunya berkomitmen untuk terus bertumbuh," tegasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya