CEO Binance Changpeng Zhao Tak Perlu Yakinkan Warren Buffett Investasi Kripto

CEO Binance Changpeng Zhao berasumsi CEO Berkshire Hathaway akan bijaksana dalam memutuskan untuk terlibat atau tidak di aset kripto.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Nov 2021, 14:10 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2021, 14:10 WIB
Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay
Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Pendiri dan CEO Binance Changpeng Zhao tidak terusik jika miliarder sekelas Warren Buffet tidak berinvestasi di aset kripto karena sektor ini bukan untuk semua orang.

Zhao berasumsi CEO Berkshire Hathaway akan bijaksana dalam memutuskan untuk terlibat atau tidak di aset kripto.

“Saya tidak akan meyakinkan dia (Buffett) untuk berinvestasi di kripto. Saya pikir tidak perlu semua orang harus berinvestasi di kripto,” ujar Zhao dikutip dari laman Yahoo Finance, Jumat (26/11/2021).

Zhao ibaratkan keterkaitan Buffet dengan aset kripto seperti ibunya dan internet. Dia menceritakan ibunya tidak terlalu sering menggunakan internet tetapi internet masih baik-baik saja.  Jadi pada dasarnya Zhao berpikir dunia investasi itu sangat bebas. Sehingga tidak perlu meyakinkan semua orang untuk menggunakan kripto. Kripto diperuntukan bagi investor yang tertarik dan ingin berinvestasi di kripto.

Founder Binance memuji keterampilan investasi Buffett usai dia membaca buku karya Oracle of Omaha berjudul "Warren Buffett: Inside the Ultimate Money Mind."

"Saya baru saja menemukan buku itu dan buku tersebut sangat bagus. Warren Buffett memiliki banyak tesis investasi yang tidak lekang oleh waktu. Pandangan Buffet pun  berlaku untuk kripto. Hanya saja dia (Buffet) secara pribadi tidak tertarik pada kripto,” tambahnya.

Persamaan Strategi

Crypto Bitcoin
Bitcoin adalah salah satu dari implementasi pertama dari yang disebut cryptocurrency atau mata uang kripto.

Walaupun Buffett tidak tertarik berinvestasi di aset kripto, Zhao berpikir CEO Berkshite Hathaway mempunyai strategi yang serupa dengan dirinya. Buffett lebih menyukai memegang saham yang dia kenal dengan jumlah kecil tetapi dapat mengelolanya secara apik.

Buffett tidak ingin mendiversifikasi ratusan saham, sikap ini sangat mirip seperti mentalitas pribadi Zhao. CEO Binance hanya memegang BMB dan BTC. Zhao pun melakukan hal serupa dengan tidak melakukan diversifikasi terlalu banyak. Zaho hanya memiliki aset di kripto dengan investasi di beberapa koin berbeda.

“Buffett berada pada tahap yang berbeda dalam hidupnya di mana saya pikir pembelajaran, filosofi, ajarannya berharga bagi dunia. Dia sangat sukses yang sangat saya hormati. Kita tidak perlu membawanya ke kripto,” ujar dia.

 “Dia menggunakan ponsel flip berdasarkan beberapa tahun yang lalu. Saya khawatir jika dia menggunakan kripto, dia mungkin tidak memiliki keterampilan yang diperlukan atau pengetahuan tentang cara menjaga keamanan kriptonya sendiri,” jelas Zhao.

Buffett menjadi kritikus vokal atas kripto bahkan ia menyebut cryptocurrency sebagai "racun tikus" dalam sebuah wawancara pada 2018 . Tangan kanan Buffett, Charlie Munger menyebut bitcoin sebagai aset murahan dan bertentangan dengan kepentingan peradaban ketika  pertemuan tahunan Berkshire awal tahun ini.

Selanjutnya

Ilustrasi aset kripto, mata uang kripto, Bitcoin, Ethereum, Ripple
Ilustrasi aset kripto, mata uang kripto, Bitcoin, Ethereum, Ripple. Kredit: WorldSpectrum via Pixabay

Meskipun begitu, sebagai penggemar kripto Zhao tetap memuji kecerdasan investasi Buffet. Buffett memiliki kata-kata yang lebih tajam untuk anggota klub miliarder lainnya.

"Saya tidak bermaksud lancang di Twitter , dalam cuitannya dia (Musk) mengatakan saya investasi kripto saya lesu," ujar Zhao sebagai bentuk tanggapan atas cuitan CEO Tesla Elon Musk.

Binance menangguhkan penarikan dogecoin pada Kamis, 11 November 2021 karena kesalahan selama pembaruan jaringan. Musk selaku pendukung lama dogecoin, membuat cuitan pada Selasa pagi, 23 November 2021 penangguhan Binance tampak “teduh.”

"Saya pada dasarnya tidak agresif, tetapi tidak tunduk atau pengecut dalam hal membela bisnis kami. Saya memandang membela Binance sebagai pekerjaan saya dan industri kripto sebagai misi hidup saya,” tambah Zhao. (Ayesha Puri)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya