Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melemah pada perdagangan Kamis (2/12/2021). Hal ini seiring minimnya sentimen yang dapat angkat IHSG.
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, perkembangan pergerakan IHSG masih berada dalam fase konsolidasi jangka panjang. Ia menilai hal itu karena masih minimnya sentimen yang dapat angkat kenaikan IHSG. Sedangkan aliran dana investor belum terlihat akan bertumbuh signifikan ditambah dengan kondisi masih melambatnya perputaran roda perekonomian.
Baca Juga
"Hal ini cukup menjadi tantangan untuk dapat mendorong kenaikan IHSG hingga beberapa waktu mendatang. Hal ini IHSG berpotensi bergerak melemah,” kata William.
Advertisement
Ia prediksi, IHSG bergerak di kisaran 6.423-6.598 pada Kamis pekan ini.
Sementara itu, laporan PT NH Korindo Sekuritas Indonesia menyebutkan, IHSG masih akan bergerak fluktuaktif pada perdagangan Kamis pekan ini. IHSG akan bergerak di rentang 6.487-6.624.
Sebelumnya IHSG turun 0,4 persen pada perdagangan Rabu, 1 Desember 2021 seiring aksi jual investor asing Rp 621 miliar. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi November 2021 di 0,37 persen secara bulanan dan 1,75 persen secara tahunan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saham Pilihan
Untuk saham pilihan, PT NH Korindo Sekuritas Indonesia memilih saham PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), PT Kimia Farma Tbk (KAEF), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Indah Kiat Pulp and Papers Tbk (INKP).
Sementara itu, William memilih saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA).
Advertisement