Liputan6.com, Jakarta - PT Multipolar Tbk (MLPL) atau kini dikenal sebagai MPC mengumumkan pembentukan perusahaan patungan dengan dua perusahaan teknologi.
Presiden Direktur dan CEO MPC, Adrian Suherman mengatakan, pertama, joint venture dengan membentuk peer to peer lending company (P2P Lending) bernama ringan. Perseroan memiliki visi untuk menjalankan inklusi finansial di Indonesia.
Baca Juga
"Joint venture ringan, kita sudah mendapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai peer to peer lending untuk beroperasi di Indonesia,” ujar dia, Selasa (14/12/2021).
Advertisement
Ia menuturkan, sasaran perseroan tidak hanya memberikan pendanaan pinjaman untuk konsumtif tetapi juga memberikan pinjaman produktif.
"Untuk target segmen sendiri di segmen menengah hingga bawah, di mana mereka tidak mempunya akses kepada financial services, sebagai P2P company dengan misi dan visi untuk financial digital di Indonesia kita bisa masuk ke sana,” tutur dia.
Kedua, Multipolar membentuk perusahaan patungan bernama luno yang membentuk cryptocurrency wallet di Indonesia. Adrian menuturkan, perusahaan patungan ini untuk mendemokratisasi akses masyarakat ke aset kripto.
"Luno merupakan bagian dari digital cryptocurrency group, salah satu perusahaan investasi terbesar di bidang teknologi blockchain,” kata dia.
Adrian menuturkan, pihaknya juga sudah mendapatkan izin dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) untuk beroperasi sebagai platform cryptocurrency yang sudah resmi dan berjalan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gerak Saham MLPL
Pada penutupan perdagangan Selasa, 14 Desember 2021, saham MLPL turun 1,66 persen ke posisi Rp 356 per saham. Saham MLPL dibuka stagnan Rp 362 per saham.
Saham MLPL berada di level tertinggi Rp 366 dan terendah Rp 352 per saham. Total frekuensi perdagangan 5.841. Total volume perdagangan 1.332.862. Nilai transaksi Rp 47,7 miliar.
Reporter: Ayesha Puri
Advertisement