Liputan6.com, Jakarta - PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) melunasi utang pokok tranche B porsi working capital bridging loan berdasarkan restrukturisasi. Adapun total utang yang akan dibayar sekitar Rp 2,67 triliun pada Jumat, 24 Desember 2021.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (27/12/2021), sejumlah pihak yang melakukan transaksi ini antara lain PT Krakatau Steel Tbk (KRAS), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI).
Baca Juga
Sekretaris Perusahaan PT Krakatau Steel Tbk, Pria Utama menuturkan, Bank Mandiri, BRI, dan BNI merupakan kreditur dari perseroan berdasarkan perjanjian restrukturisasi yang memberikan fasilitas working capital bridging loan dengan limit USD 200 juta atau sekitar Rp 2,84 triliun (asumsi kurs Rp 14.224 per dolar AS).
Advertisement
"Nilai pembayaran utang pokok tranche B porsi working capital bridging loan dengan outstanding Rp 2.540.887.772.181 atau Rp 2,54 triliun dan USD 9.090.566,” ujar Pria.
Pria menuturkan, pembayaran utang tersebut untuk memenuhi kewajiban perseroan berdasarkan perjanjian restrukturisasi kepada kreditur.
Adapun dampak dari transaksi itu antara lain mengurangi beban utang perseroan, memperbaiki struktur keuangan perseroan, memperkuat kinerja positif keuangan, dan mendukung program restrukturisasi dan transformasi perseroan.
"Memenuhi komitmen perseroan kepada kreditur atas perjanjian kredit restrukturisasi,” kata dia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gerak Saham KRAS
Pada penutupan perdagangan sesi pertama, Senin, 27 Desember 2021, saham KRAS naik 2,48 persen ke posisi Rp 414 per saham. Saham KRAS dibuka stagnan Rp 404 per saham.
Saham KRAS berada di level tertinggi Rp 416 per saham dan terendah Rp 402 per saham. Total frekuensi perdagangan 814 kali dengan volume perdagangan 87.102. Nilai transaksi Rp 3,6 miliar.
Advertisement