Waskita Karya Beri Pinjaman untuk Cucu Usaha Rp 1,13 Triliun

Pinjaman itu diharapkan dapat memaksimalkan kinerja usaha anak usaha dan akan memberikan nilai tambah bagi Waskita Karya (WSKT).

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Feb 2022, 23:17 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2022, 23:17 WIB
Gedung PT Waskita Karya (Persero) Tbk
Gedung PT Waskita Karya (Persero) Tbk (dok: WSKT)

Liputan6.com, Jakarta -- Perusahaan BUMN konstruksi, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) memberikan pinjaman melalui anak usaha, PT Waskita Toll Road kepada anak usahanya, PT Kresna Kusuma Dyandra  Marga (KKDM) senilai Rp 1.130.208.000.000 atau Rp 1,13 triliun.

Hal tersebut disampaikan manajemen Waskita Karyamelalui keterbukaan informasinya ke regulator Pasar Modal, PT Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Rabu, (16/2/2022).

Transaksi pinjaman ini merupakan transaksi afiliasi dan transaksi material sebagaimana dimaksud dalam Peraturan OJK No. 42/POJK.04/2020 Pasal 5 huruf d jo.

Pasal 6 ayat 1 huruf h dan Peraturan OJK No. 17/POJK.04/ Pasal 11 huruf j, karena KKDM merupakan anak perusahaan WTR dengan kepemilikan saham WTR sebesar  71,80 persen, dan WTR merupakan anak perusahaan Waskita Karya dengan kepemilikan sebesar 87,60 persen.

Fasilitas pinjaman tersebut diberikan WTR  secara tunai kepada KKDM berdasarkan Perjanjian Fasilitas Pinjaman Pemegang Saham Nomor FPPS/05.1/WTR/0222 Tanggal 11 Februari 2022 yang khusus digunakan untuk keperluan pembayaran Konstruksi Seksi 1A Koneksi, Seksi 2A dan Seksi 2A Ujung, Seksi Ramp On/Off Jatiwaringin, Seksi Jembatan Arteri Jatiwaringin, Konsultan Desain, Konsultan Supervisi, Pekerjaan Utilitas, Vendor Peralatan Tol, Non Konstruksi lainnya yang seluruhnya belum tercatat sebagai utang di Laporan Keuangan KKDM.

"Fasilitas pinjaman tersebut diberikan dengan bunga sebesar 8,5 persen  per tahun dari jumlah utang pinjaman yang terutang. Jangka waktu pinjaman pemegang saham yaitu sampai dengan 30 Desember 2022," tulis perseroan.

Adapun total nilai transaksi ini setara dengan 7,18 persen dari ekuitas perseroan sebesar Rp 15.745.121.083.488 per September 2021. Nilai transaksi ini adalah 4,81 persen dari ekuitas WTR sebesar Rp 23.503.580.638.587 berdasarkan laporan konsolidasi WTR untuk tahun yang berakhir pada bulan September 2021.

Transaksi tersebut merupakan transaksi material karena transaksi tersebut merupakan rangkaian transaksi material yang dilakukan oleh Perseroan sebagaimana yang telah disampaikan  melalui Surat Nomor 257/WK/DIR/2022 tanggal 11 Februari 2022 Perihal Keterbukaan Informasi atas Transaksi Afiliasi dan Transaksi Material terkait Fasilitas Pinjaman.

Pemegang saham secara tunai kepada PT Waskita Toll Road dengan nilai transaksi lebih dari 20 persen dari ekuitas Perseroan;

Transaksi tersebut tidak menggunakan penilai untuk menentukan nilai wajar dari objek transaksi material, transaksi afiliasi dan/atau kewajaran transaksi  dimaksud, karena transaksi yang dilakukan oleh WTR dan WTTR dilakukan dalam  rangka restrukturisasi yang dilakukan oleh Perseroan yang dikendalikan baik langsung  maupun tidak langsung oleh pemerintah sebagaimana dimaksud Peraturan OJK No.  42/POJK.04/ Pasal 6 ayat 1 huruf h jo. Peraturan OJK No. 17/POJK.04/ Pasal 11 huruf j.

Dengan fasilitas pinjaman ini, KKDM diharapkan dapat memaksimalkan kinerja usahanya dan diharapkan akan memberikan nilai tambah bagi Waskita Karya sebagai pemegang saham WTR.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Gerak Saham WSKT

FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan berjalan di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Indeks acuan bursa nasional tersebut turun 96 poin atau 1,5 persen ke 6.317,864. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Pada penutupan perdagangan Rabu, 16 Februari 2022, saham WSKT naik 4,92 persen ke posisi Rp 640 per saham. Saham WSKT dibuka naik lima poin ke posisi Rp 615 per saham.

Saham WSKT berada di level tertinggi Rp 645 dan terendah Rp 615 per saham. Total frekuensi perdagangan 6.394 dengan volume perdagangan 1.102.522. Nilai transaksi Rp 69,8 miliar.

 

 

Reporter: Elizabeth Brahmana

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya