Rilis Neraca Perdagangan hingga Suku Bunga Acuan Bayangi IHSG Sepekan

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berada di kisaran support 7.140 dan resistance 7.300,

oleh Elga Nurmutia diperbarui 18 Apr 2022, 08:40 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2022, 08:40 WIB
IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG menguat 0,34 persen atau 21 poin ke level 6.296 pada penutupan perdagangan Senin (13/1) sore ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepekan ke depan diprediksi menguat. Sejumlah sentimen dari luar dan dalam negeri akan bayangi IHSG.

Analis Indo Premier Sekuritas, Mino mengatakan, IHSG sepekan ke depan diprediksi berpeluang melanjutkan penguatannya. Musim laporan hingga penetapan suku bunga acuan akan warnai laju IHSG.

"Sentimen dari luar negeri, musim laporan keuangan, harga komoditas, fed Beige book. Dari dalam negeri, data neraca perdagangan, data pertumbuhan kredit, rapat dewan gubernur terkait penetapan suku bunga acuan,” kata Mino saat dihubungi Liputan6.com, ditulis Senin (18/4/2022).

Mino prediksi, IHSG selama sepekan akan bergerak  di kisaran support 7.140 dan resistance 7.300.

“Support sepekan 7.140 dan resistance 7.300,” ungkapnya.

Dalam riset PT NH Korindo Sekuritas Indonesia, pelaku pasar mencermati sikap dovish Bank Indonesia (BI) yang hanya akan menaikkan suku bunga acuan atau BI 7-DRRR apabila terjadi kenaikan inflasi yang bersifat fundamental, dengan indikatornya kenaikan inflasi inti.

Sebelumnya, IHSG melemah 27 poin pada Kamis, 14 April 2022 di tengah sikap dovish BI dan hawkish the Federal Reserve (the Fed). Investor menantikan rilis data Bank Indonesia Seven Days Reverse Repo Rate (BI 7DRRR) April Selasa siang yang diproyeksikan bertahan di level terendah 3,5 persen.

"Hal ini kontras dengan sikap hawkish the Fed. Fed Funds Rate naik 25 basis poin Maret lalu, dan spekulasi naik 150 basis poin dalam tiga bulan mendatang,” tulis NH Korindo Sekuritas.

Adapun IHSG akan bergerak di kisaran 7.200-7.355 pada Senin, 18 April 2022.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Saham Pilihan Sepekan

Sementara itu, untuk saham yang bisa dicermati oleh pelaku pasar Mino merekomendasikan antara lain, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM). "TLKM, KLBF, ITMG, ANTM," pungkasnya.


IHSG Menguat 0,34 Persen pada 11-14 April 2022

IHSG
Pekerja berbincang di dekat layar indeks saham gabungan di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Pada pemukaan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini naik tipis 0,09% atau 4,88 poin ke level 5.611,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan pada periode 11-14 April 2022. Penguatan IHSG ini juga didukung dari aksi beli investor asing.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Jumat, 15 April 2022,  IHSG naik 0,34 persen dari 7.210,08 pada pekan lalu menjadi 7.235,53 pada Kamis, 14 April 2022. Pada periode 4-8 April 2022, IHSG menguat 1,87 persen dari 7.078,76 menjadi 7.210.

Kapitalisasi pasar bursa pun meningkat 3,97 persen. Bahkan kapitalisasi pasar bursa menembus rekor baru Rp 9.400 triliu, tepatnya Rp 9.405,31 triliun dari Rp 9.046,30 pada pekan sebelumnya.

Sementara itu, rata-rata volume harian bursa mencatat peningkatan tertinggi sebesar 39,66 persen menjadi 31 miliar saham dari 22,19 miliar saham pada penutupan pekan sebelumnya. Rata-rata nilai transaksi harian bursa juga naik 27,28 persen menjadi Rp 17,62 triliun dari Rp 13,84 triliun pada pekan lalu.

Selanjutnya rata-rata frekuensi harian bursa meningkat 20,15 persen menjadi 1.625.136 transaksi dari 1.352.621 transaksi pada pekan sebelumnya. Investor asing mencatatkan aksi beli bersih Rp 80,13 miliar. Sepanjang 2022, investor asing membukukan aksi beli saham Rp 41,39 triliun.

Selama sepekan ini, BEI diwarnai dengan pencatatan dua saham dan satu obligasi. Pada Senin, 11 April 2022, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencatatkan sahamnya di Papan Utama sebagai perusahaan tercatat ke-15 tahun 2022 dan ke-781 di BEI.

 


Pencatatan Saham dan Obligasi

Awal 2019 IHSG
Pengunjung melintas dekat layar monitor pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (2/1). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan saham 2019 menguat 10,4 poin atau 0,16% ke 6.204. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

GOTO bergerak pada sektor Technology dengan sub sektor Software & IT Services. Adapun Industri dan sub industri GOTO adalah Online Applications and Services. Selanjutnya pada Selasa, 12 April 2022, PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN) mencatatkan sahamnya di Papan Utama sebagai Perusahaan tercatat ke-16 tahun 2022 dan ke-782 di BEI.

TLDN bergerak pada sektor Consumer Non-Cyclicals dengan sub sektor Food & Beverage. Adapun Industri TLDN adalah Agricultural Products dengan sub industri Plantations & Crops.

Obligasi Berkelanjutan IV WOM Finance Tahap II Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOMF) resmi tercatat di BEI pada Senin, 11 April 2022, dengan nilai nominal sebesar Rp 800 miliar.

Hasil pemeringkatan dari PT Fitch Ratings Indonesia untuk obligasi ini adalah AA-(Idn) (Double A Minus) dan bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Total emisi Obligasi dan Sukuk yang sudah tercatat sepanjang 2022 adalah 38 emisi dari 31 emiten senilai Rp41,68 triliun.

Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 496 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp450,26 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 125 emiten.

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 153 seri dengan nilai nominal Rp4.825,65 triliun dan USD200,65 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp4,44 triliun.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya