Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street anjlok pada perdagangan Selasa, 28 Juni 2022. Wall street yang rontok tersebut menghapus kenaikan sebelumnya karena pasar gagal pertahankan rebound dari posisi terendah.
Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones jatuh 491,27 poin atau 1,56 persen menjadi 30.946,99. Indeks S&P 500 susut 2,01 persen menjadi 3.821,55. Indeks Nasdaq tergelincir 3 persen menjadi 11.181,54.
Baca Juga
Pada sesi perdagangan, indeks Dow Jones sempat naik 446,83 poin atau 1,4 persen. Indeks S&P 500 dan Nasdaq masing-masing menguat sebanyak 1,2 persen dan 1 persen. Namun, rata-rata indeks acuan membalikkan keadaan tersebut setelah rilis data ekonomi yang mengecewakan.
Advertisement
Indeks kepercayaan konsumen turun ke posisi 98,7 dari 103,2 pada Mei dan meleset dari perkiraan Dow Jones 100, menurut the Conference Board. Data yang lemah karena kekhawatiran resesi telah meningkat akhir-akhir karena the Federal Reserve mencoba untuk memerangi lonjakan inflasi dengan kenaikan suku bunga yang agresif.
Conference Board juga mengatakan ekspektasi inflasi 12 bulan untuk survei kepercayaan konsumen berada di 8 persen pada Juni, level tertinggi dalam data sejak Agustus 1987.
“Saat ini kita berada pada titik belok dalam ekonomi, di mana pengeluaran aktual dan aktivitas ekonomi masih positif. Namun, kepercayaan konsumen dan kondisi keuangan terutama suku bunga menunjukkan perlambatan ke depan,” ujar Chief Investment Officer for Independent Advisor Alliance, Chris Zaccarelli dikutip dari CNBC, Rabu (29/6/2022).
Chris menilai, jika dapat hindari resesi, pasar saham akan positif. Namun, sebaliknya jika masuk dalam resesi, ia berharap posisi terendah pada 2022 belum terkena.
Wall street keluar dari kerugian moderat dari sesi sebelumnya. Investor masih mencari dasar dan berharap reli pekan lalu bertahan, meski tampaknya tidak ada katalis yang jelas untuk rebound yang berarti.
“Salah satu panggilan lebih sulut dalam bisnis ini adalah evaluasi perbedaan antara pemantulan di pasar bearish dan awal kenaikan lebih tahan lama,” ujar Analis Teknikal Strategas, Chris Verrone.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gerak Saham di Wall Street
Saham ritel melemah setelah rilis data kepercayaan konsumen. Saham Bath and Body Works susut 5,8 persen. Saham Lowe’s melemah 5,2 persen. Sementara itu, saham Home Depot dan Macy’s masing-masing turun lebih dari 4 persen. SDPR S&P retail ETF turun 3,7 persen.
Saham Nike turun 7 persen setelah perusahaan pakaian olahraga itu mengeluarkan panduan pendapatan yang lebih lemah dari perkiraan untuk kuartal saat ini.
Nike melihat pendapatan datar sehingga sedikit naik untuk kuartal pertama fiskal dibandingkan tahun sebelumnya, dan pendapatan dua digit yang rendah pada 2023 berdasarkan mata uang netral. Hal ini seiring gangguan COVID-19 di China.
Saham chip alami koreksi besar dengan Nvidia turun 5,3 persen dan Advanced Micro Devices merosot 6,2 persen. Saham Marvel tergelincir 4,9 persen. Sementara itu, Qualcomm naik 3,5 persen setelah analis perkirakan Apple akan memakai modemnya untuk iPhone 2023.
Pada perdagangan Selasa, China melonggarkan pembatasan COVID-19 untuk pelancong yang datang, memangkas waktu karantina pada saat kedatangan menjadi 7 hari. Hal itu memberi dorongan pada saham perjalanan dan kasino.
Saham Wynn Resorts dan Las Vegas Sands masing-masing naik 3,2 persen dan 4 persen. Saham maskapai awalnya bergerak lebih tinggi tetapi berbalik arah melemah.
Saham Disney kembali melemah jelang akhir perdagangan. Saham Disney sempat menguat setelah perseroan umumkan Shanghai Disneyland akan dibuka kembali pekan ini.
Advertisement
Penutupan Wall Street 27 Juni 2022
Sebelumnya, bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street melemah pada Senin, 27 Juni 2022 setelah menguat tajam pada pekan lalu. Wall street sedang bersiap menyelesaikan semester pertama 2022 dengan kinerja kurang baik untuk saham dalam beberapa dekade.
Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones melemah 62,42 poin atau 0,2 persen menjadi 31.438,26. Indeks S&P 500 turun 0,3 persen menjadi 3.900,11 dan indeks Nasdaq merosot 0,7 persen ke posisi 11.524,55.
Rata-rata indeks acuan berjuang seiring investor mempertimbangkan apakah saham telah mencapai titik terendah atau justru menguat sebesar dari kondisi aksi jual. Saham menguat dalam waktu dekat pekan ini seiring investor menyeimbangkan kembali kepemilikan pada akhir kuartal.
Saham merosot pada perdagangan Senin sore, 27 Juni 2022, setelah cenderung mendatar. Ross Mayfield dari Baird mencatat masih belum ada katalis yang jelas mendorong apa yang telah dan akan terus menjadi pasar yang bergejolak.
“Dalam pasar bearish ini, lebih tentang hal yang menjadi sedikit jenuh jual, sedikit terlalu negatif. Tapi itu tidak cukup untuk benar-benar mempertahankan reli, mereka hanya bisa memberikan kelegaan di kantong,” ujar Mayfield kepada CNBC, dikutip Selasa (28/6/2022).
Mayfield mencatat, tanda-tanda pelonggaran inflasi yang berarti akan menjadi katalis positif untuk saham.
“Dari sini, ekspektasi mungkin sekali lagi bahwa kita telah mencapai puncak inflasi, bahkan jika perputarannya sangat lambat, dan bahwa pasar keuangan akan alami penurunan volatilitas hingga akhir tahun,” ujar Head of Fxied Income Research Strategas, Tom Tzitzouris.
Ia menambahkan, jika melihat dorongan lain yang lebih tinggi dalam inflasi, semua taruhan dibatalkan dan volatilitas akan kembali meningkat.
Gerak Saham di Wall Street 27 Juni 2022
Saham-saham teknologi dan konsumen menyeret saham tertekan pada Senin, 27 Juni 2022 seiring imbal hasil treasury Amerika Serikat (AS) bertenor 10 tahun menguat. Saham Electronic Arts dan Take-Two Interactive masing-masing turun 3,5 persen dan 3,3 persen. Saham Best Buy melemah lebih dari 3,4 persen.
Saham Etsy alami koreksi terbesar di S&P 500. Saham Etsy turun 3,6 persen setelah penurunan peringkat oleh Needham. Saham Spirit Airlines turun hampir 8 persen setelah perusahaan mengatakan akan menerima tawaran pengambilalihan terbaru dari grup Frontier.
Sektor energi juga mencatat penguatan besar dengan naik 2,8 persen pada awal pekan ini. Saham Valero Energy menguat 8 persen. Saham Devon Energy bertambah 7,5 persen dan Marathon Oil naik 4,9 persen. Saham BioNTech juga menguat 7,2 persen.
Advertisement