Liputan6.com, Jakarta - PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham KRYA pada Senin (25/7/2022). Lalu bagaimana pergerakan saham KRYA pada perdagangan perdana?
Mengutip data RTI, saham KRYA dibuka naik Rp 43 ke posisi Rp 168 per saham dari harga perdana Rp 125 per saham. Pada pukul 10.16 WIB, saham KRYA bergerak fluktuatif.
Baca Juga
Sempat bergerak di zona hijau, dan berbalik arah ke zona merah, kemudian berbalik lagi ke zona hijau. Pada pukul 10.17 WIB, saham KRYA stagnan di Rp 125 per saham. Saham KRYA sempat berada di level tertinggi Rp 168 dan terendah Rp 120 per saham.
Advertisement
Total frekeuensi perdagangan 47.035 kali dengan volume perdagangan 5.757.911 saham dan nilai transaksi Rp 74,6 miliar.
Pergerakan saham Bangun Karya Perkasa Jaya itu juga mengikuti laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang bergejolak. IHSG menguat tipis 0,04 persen ke posisi 6.889. Indeks LQ45 melemah terbatas 0,02 persen. Sebagian besar indeks acuan menguat.
Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.908,83 dan terendah 6.875,66. Sebanyak 261 saham menguat dan 213 saham melemah. 185 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 551.638 kali. Total volume perdagangan 10,7 miliar saham. Nilai transaksi Rp 3,9 triliun.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Alasan Bangun Karya Perkasa Jaya Catatkan Saham di BEI
Sebelumnya, PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) merupakan perusahaan konstruksi nasional terkemuka yang memiliki spesialisasi di bidang fabrikasi baja dan kontraktor umum, menggelar penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dengan melepas sejumlah 325 juta saham, setara dengan 20 persen dari modal disetor dan ditempatkan Perseroan dengan harga Rp 125 per saham. Perseroan mempercayakan PT Indo Capital Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi dan penjamin emisi efek.
Bangun Karya Perkasa Jaya berdiri sejak 7 Januari 2007 ini berfokus pada proyek infrastruktur (jalan, jembatan dan bangunan air) dan bangunan industrial seperti pabrik dan gudang.
Perseroan berhasil meraih ISO 9001:2015 tentang manajemen mutu dan ISO 14001:2015 tentang manajemen dampak lingkungan serta ISO 45001:2018 tentang manajemen kesehatan dan keselamatan kerja.
Pada 2022. Perseroan mempertahankan penghargaan sertifikat emas Kemnaker RI Audit SMK3 tingkat 3 sejak 2018.
Pada 7 Maret 2022, PT Bangun Karya Perkasa Jaya bertransformasi menjadi perusahaan Terbuka sesuai dengan pengesahan Akta Notaris No. 29. Berdasarkan akta no. 29, Perseroan menerbitkan alokasi saham karyawan (Employee Stock Allocation atau ESA) sebanyak 1,62 juta atau 0.50 persen dari jumlah saham yang dikeluarkan dalam IPO, sebagai apresiasi bagi para karyawan atas produktivitas kerja dan motivasi untuk meningkatkan kinerjanya.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Tawarkan Waran
Kemudian, bersamaan dengan penawaran umum saham perdana, perseroan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 162,5 juta atau 12,50 persen waran seri I, yang akan diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham yang ditawarkan yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal penjatahan. Setiap pemegang 2 saham yang ditawarkan berhak mendapatkan 1 waran seri I
Dengan motto Perseroan “Kepercayaan dan kepuasan pelanggan adalah kunci sukses kami” yang dicetuskan oleh Direktur Utama Bangun Karya Perkasa Jaya Dharmo Budiono menjadi bukti bahwa perseroan sangat memprioritaskan hubungan baik dan kepuasan pelanggan.
"Kami yakin dan percaya bahwa bisnis jasa konstruksi adalah suatu ikatan batin, bagaimana menjaga hubungan baik tersebut merupakan faktor positif yang membantu membangun brand positioning kami dengan para pelanggan," ujar Dharmo dalam keterangan resminya, Senin (25/7/2022).
Ia menambahkan, maka dari itu pada masa pandemi pun berhasil mencetak laba bersih yang membanggakan sehingga langkah Perseroan untuk melantai di Bursa Efek Indonesia menjadi pendorong kinerja dan mengenalkan brand positioning Perseroan ke publik serta para investor baik dalam dan luar negeri serta meningkatkan struktur pendanaan dan tata kelola yang lebih baik,
Meningkatkan Inovasi
Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, perseroan selalu berusaha untuk fleksibel terhadap fleksibilitas pelanggan. Perseroan tak akan berhenti berusaha untuk meningkatkan inovasi, ketepatan waktu sehingga dapat memberikan karya terbaik bagi bangsa Indonesia
Direktur PT Indo Capital Sekuritas, Herman Sutanto yang menjadi penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek memaparkan bahwa perseroan telah mendapatkan izin efektif dari Otoritas Jasa Keuangan pada 15 Juli 2022 dan dalam masa penawaran umum sejak 19 – 21 Juli 2022 saham PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk mendapatkan minat yang luar biasa dari para investor sehingga seluruh saham yang ditawarkan dapat diserap dengan baik.
"Dari aksi korporasi ini, perseroan akan menerima dana segar sebesar Rp 40,62 miliar dimana dana yang diperoleh ini seluruhnya dipakai untuk modal kerja perseroan antara lain 45,1 persen untuk pembangunan gudang digital entitas anak dan sisanya sebesar 54,10 persen untuk biaya penyediaan bahan baku material, biaya pembelian perlengkapan kerja, biaya perawatan mesin beserta perangkat pendukungnya,” ujar dia.
Advertisement