Saham KRAS Bangkit di Tengah Kinerja Cemerlang pada Usia 52 Tahun

Kenaikan saham KRAS menyusul pengumuman keuangan perseroan semester I 2022 yang tumbuh positif.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 31 Agu 2022, 18:38 WIB
Diterbitkan 31 Agu 2022, 18:38 WIB
FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Pada hari ini, IHSG melemah pada penutupan sesi pertama menyusul perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) ditutup menguat pada perdagangan Rabu 31 Agustus 2022. Saham KRAS ditutup naik 30 poin atau 7,32 persen ke posisi 440. Saham KRAS dibuka pada posisi 414 dan bergerak pada rentang 414—460.

Mengutip data RTI, total frekuensi perdagangan saham KRAS sebanyak 15.264 kali dengan volume perdagangan 217,40 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 95,10 miliar. Sejak awal tahun, saham KRAS telah naik 26 poin atau 6,28 persen.

Kenaikan saham KRAS menyusul pengumuman keuangan perseroan semester I 2022 yang tumbuh positif, bersamaan dengan momentum HUT perseroan yang ke-52. Pada periode tersebut, perseroan berhasil mengukuhkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai USD 77,47 juta. Laba tersebut naik 138,59 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar USD 32,47 juta.

Adapun laba periode berjalan tercatat sebesar USD 78,65 juta. Naik 138,13 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar USD 33,03 juta.

"Laba semester I 2022 ini meningkat 2 kali lipat dibandingkan laba semester 1 Tahun 2021 yang sebesar USD33,02 juta atau setara dengan Rp490,7 miliar. Ini adalah hadiah terbaik di hari ulang tahun Krakatau Steel," ujar Direktur Utama Krakatau Steel, Silmy Karim dalam keterangan resmi, Rabu (31/8/2022).

Raihan laba pada semester I 2022 sejalan dengan pendapatan perseroan yang naik 26,83 persen menjadi USD 1,34 miliar dibandingkan semester I 2021 sebesar USD 1,06 miliar. Seiring dengan peningkatan laba dan pendapatan, EBITDA Krakatau Steel juga meningkat 5,9 persen menjadi sebesar USD 91,0 juta pada semester I 2022 dari sebelumnya sebesar USD 85,9 juta pada semester I 2021.

Dari sisi volume penjualan Krakatau Steel meningkat 10 persen menjadi sebesar 1.098.000 ton pada semester I 2022 dari sebelumnya sebesar 995.000 ton pada periode yang sama tahun lalu.

"Sesuai dengan tema HUT ke-52 tahun Krakatau Steel, Continuing Positivity, kinerja Krakatau Steel meneruskan tren positif dari kinerja sebelumnya di 2021. Kami yakin ke depan Krakatau Steel akan semakin tangguh, semakin sehat, menjadi perusahaan BUMN yang memberikan kontribusi terbaiknya untuk kemajuan industri baja nasional,” ujar Silmy.

 

 

Laba Krakatau Steel Melonjak 138,59 Persen pada Semester I 2022

Krakatau Steel
(Foto: Krakatau Steel)

Sebelumnya, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) mengumumkan kinerja perseroan untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2022. Pada periode tersebut, Krakatau Steel berhasil mengukuhkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai USD 77,47 juta atau sekitar Rp 1,15 triliun (kurs Rp 14.852per USD).

Laba tersebut naik 138,59 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar USD 32,47 juta atau sekitar Rp 482,20 miliar. Raihan laba pada semester I 2022 sejalan dengan pendapatan perseroan yang naik 26,83 persen menjadi USD 1,34 miliar atau sekitar Rp 19,88 triliun dibandingkan semester I 2021 sebesar USD 1,05 miliar atau sekitar Rp 15,67 triliun.

Bersamaan dengan itu, beban pokok pendapatan naik menjadi USD 1,21 miliar dari USD 926,3 juta pada semester I 2021. Meski begitu, laba bruto perseroan masih tumbuh 1,73 persen menjadi USD 131,21 juta dibanding periode sama tahun lalu sebesar USD 128,97 juta.

Pada periode ini, perseroan mencatatkan laba operasi sebesar USD 78,63 juta, naik dari USD 70,27 juta pada semester I 2021. Pada saat yang sama, perseroan mencatatkan laba selisih kurs USD 32,82 juta, bagian laba dari entitas asosiasi dan ventura bersama USD 53,64 juta, pendapatan keuangan USD 2,53 juta, dan biaya keuangan USD 73,51 juta.

Dari raihan itu, setelah dikurangi beban pajak penghasilan, perseroan berhasil mengukuhkan laba periode berjalan sebesar USD 78,65 juta. Naik 138,13 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar USD 33,03 juta.

Aset Perseroan

Krakatau Steel
(Foto: Krakatau Steel)

Dari sisi aset lancar sampai dengan 30 Juni 2022 tercatat sebesar USD 3,89 miliar, naik dibanding posisi akhir Desember 2021 sebesar USD 3,77 miliar. Terdiri dari aset lancar USD 1,08 miliar dan aset tidak lancar USD 2,81 miliar.

Liabilitas sampai dengan Juni 2022 naik tipis menjadi USd 3,31 miliar dari USD 3,25 miliar pada Desember 2021. Terdiri dari liabilitas jangka pendek senilai USD 1,55 miliar dan liabilitas jangka panjang USD 1,76 miliar. Sementara ekuitas naik menjadi USD 587,44 juta pada Juni 2022 dari USD 522,1 juta pada akhir Desember 2021.

Pada perdagangan saham Rabu, 31 Agustus 2022, saham KRAS melonjak 6,83 persen ke posisi Rp 438 per saham pada pukul 10.39 WIB.

Saham KRAS dibuka naik empat poin ke posisi Rp 414 per saham. Saham KRAS berada di level tertinggi Rp 442 dan terendah Rp 414 per saham. Total frekuensi perdagangan 7.626 kali dengan volume perdagangan 1.067.024 saham. Nilai transaksi Rp 45,6 miliar.

Pemegang Saham Krakatau Steel Restui Penerbitan OWK Rp 800 Miliar

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk resmi meluncurkan logo baru perusahaan jelang hari jadinya yang ke 50 pada 31 Agustus 2020 mendatang.
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk resmi meluncurkan logo baru perusahaan jelang hari jadinya yang ke 50 pada 31 Agustus 2020 mendatang.

Sebelumnya, PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) baru saja merampungkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Jumat, 8 Juli 2022. Dalam rapat tersebut, pemegang saham menyetujui rencana penerbitan obligasi wajib konversi (OWK).

"Rapat memberikan persetujuan atas rencana perseroan untuk menerbitkan OWK dengan nilai maksimum sebesar Rp 800 miliar dengan tenor sampai dengan 30 Desember 2027 yang wajib dikonversi menjadi saham baru perseroan pada tanggal jatuh tempo," mengutip hasil RUPS Krakatau Steel, Jumat, 8 Juli 2022.

Konversi akan dilakukan dengan mekanisme penambahan modal tanpa hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) untuk memperbaiki posisi keuangan perseroan. Di antaranya sebagai bentuk dukungan pendanaan oleh pemerintah dalam rangka pelaksanaan progem pemulihan ekonomi nasional.

Peningkatan modal akan berlaku efektif setelah konversi OWK pada tanggal jatuh tempo melalui mekanisme penambahan modal, termasuk pengeluaran saham baru dalam simpanan (portepel) dengan nilai nominal mengacu pada 90 persen dari rata-rata penutupan saham perseroan selama kurun waktu 25 hari Bursa berturut-turut di pasar reguler, atau di tanggal penutupan Bursa satu hari sebelum tanggal konversi, mana yang lebih rendah.

RUPS juga menyetujui perubahan susunan manajemen perseroan dengan mengangkat Suhanto sebagai Komisaris Utama. Kemudian mengangkat I Gusti Putu Suryawirawan sebagai Komisaris dan Tjuk Agus Minahasa sebagai Komisaris Independen.

Serta mengangkat Purwono Widodo sebagai Direktur Pengembangan Usaha. Sehingga susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:

Direksi

Direktur Utama: Silmy Karim

Direktur Keuangan: Tardi

Direktur Komersial: Melati Sarnita

Direktur SDM: Rahmad Hidayat

Direktur Pengembangan Usaha: Purwono Widodo

Direktur Produksi: Djoko Muljono  

Komisaris

Komisaris Utama: Suhanto

Komisaris: Dadang Kurnia

Komisaris: Trisasongko Widianto

Komisaris: I Gusti Putu Suryawirawan

Komisaris Independen: David Pajung

Komisaris Independen: Tjuk Agus Minahasa

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya