Panin Sekuritas Bagikan 220 Ribu Saham Remunerasi untuk Direksi

PT Panin Sekuritas Tbk (PANS) memberikan remunerasi dalam bentuk saham kepada sejumlah direksi.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 09 Sep 2022, 18:37 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2022, 18:37 WIB
Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Panin Sekuritas Tbk (PANS) membagikan 220.000 lembar saham senilai Rp 335,5 juta kepada direksi perseroan. Pemberian sejumlah saham itu dalam rangka pemberian remunerasi.

“Transaksi berlangsung serentak pada 5 September 2022 dengan harga transaksi Rp 1.525 per saham,” ungkap Sekretaris PT Panin Sekuritas Tbk, Prama Nugraha dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (9/9/2022).

Porsi terbesar dibagikan kepada DIrektur Utama PT Panin Sekuritas Tbk, Indra Christanto sebanyak 85.000 lembar senilai Rp 129,63 juta. Disusul Wakil Direktur PT Panin Sekuritas Tbk, Rosmini Lidarjono sebanyak 55.000 lembar atau senilai Rp 83,88 juta.

Lalu dua direksi lainnya, yakni Prama Nugraha dan Tjiang Jefry masing-masing memperoleh 40.000 lembar saham perseroan senilai Rp 61 juta. Transaksi ini tercatat sebagai kepemilikan perdana para Direksi, di mana kepemilikan sebelumnya atas saham perseroan adalah 0.

Pada perdagangan hari ini, saham PANS ditutup melemah 45 poin atau 2,65 persen ke posisi 1.650. Saham PANS dibuka pada posisi 1.695 dan bergerak pada rentang 1.650—1.710. Meski begitu, sejak awal tahun saham PANS telah menguat 375 poin atau 29,41 persen.

Sepanjang paruh pertama tahun ini, perseroan berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan usaha sebesar 40,68 persen menjadi Rp 257,18 miliar dari Rp 182,81 miliar pada semester I 2021. Sejalan dengan itu, laba bersih dayang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 157,82 persen dibandingkan semester I 2021 sebesar Rp 50,2 miliar.

 

Panin Sekuritas Sebar Dividen Rp 107,18 Miliar, Cek Jadwalnya

Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, PT Panin Sekuritas Tbk (PANS) akan membagikan dividen untuk tahun buku 2021 sebesar Rp 107,18 miliar.

Pembagian dividen PT Panin Sekuritas Tbk itu setara Rp 150 per saham. Panin Sekuritas telah mendapatkan persetujuan pemegang saham untuk membagikan dividen 2021 dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 13 Juli 2022.

Perseroan membagikan dividen tersebut dengan mempertimbangkan data keuangan per 31 Desember 2021 antara lain laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 151,66 miliar, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar Rp 1,33 triliun, dan total ekuitas sebesar Rp 1,45 triliun.

Berikut jadwal pembagian dividen:

-Tanggal efektif pada 13 Juli 2022

-Tanggal cum dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 21 Juli 2022

-Tanggal ex dividen di pasar regler dan negosiasi pada 22 Juli 2022

-Tanggal cum dividen di pasar tunai pada 25 Juli 2022

-Tanggal ex dividen di pasar tunai pada 26 Juli 2022

-Tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas dividen tunai pada 25 Juli 2022

-Tanggal pembayaran dividen pada 3 Agustus 2022

Pada penutupan perdagangan Jumat, 15 Juli 2022, saham PANS melambung 2,56 persen ke posisi Rp 1.600 per saham. Saham PANS dibuka naik 10 poin ke posisi Rp 1.570 per saham.

Saham PANS berada di level tertinggi Rp 1.650 dan terendah Rp 1.570 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.533 kali dengan volume perdagangan 28.603 saham. Nilai transaksi Rp 4,6 miliar.

Tebar Dividen

Ilustrasi dividen (Photo by Gerd Atlmann on Pixabay)
Ilustrasi dividen (Photo by Gerd Atlmann on Pixabay)

Sebelumnya, PT Panin Sekuritas Tbk (PANS) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp150 per lembar saham dari laba bersih 2021 sebesar Rp 151 miliar. Hal tersebut telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Panin Sekuritas pada Rabu, 13 Juli 2022.

Direktur Panin Sekuritas, Prama Nugraha mengatakan, pembagian dividen secara tunai untuk tahun buku 2021 sebesar Rp 150 per saham.

"Menyetujui penggunaan laba untuk pembagian dividen secara tunai sebesar Rp150 per saham,” kata Prama dalam paparan publik Panin Sekuritas, Rabu (13/7/2022).

Selain dividen, Rp200 juta akan digunakan untuk dana cadangan sesuai ketentuan pasal 70 UUPT dan pasal 23 Anggaran Dasar Perseroan. Sisa laba bersih 2021 akan digunakan untuk keperluan investasi dan modal kerja dan dicatat sebagai laba yang ditahan.

"Selain dividen, penggunaan laba akan dibentuk sebagai dana cadangan dan sisanya dibentuk saldo laba,” ujar Prama.

Sementara itu, total aset dan liabilitas pada 31 Desember 2021 menurun dibandingkan 31 Desember 2020 karena penurunan transaksi efek pada posisi 31 Desember 2021.

Kinerja Perseroan

Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Meskipun demikian secara keseluruhan nilai transaksi efek sepanjang tahun 2021 mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2020. 

Sedangkan total aset dan liabilitas pada 31 Maret 2022 meningkat dibandingkan 31 Desember 2021 karena peningkatan transaksi efek pada posisi 31 maret 2022. Total ekuitas pada 31 maret 2022 dan 31 Desember 2021 mengalami kenaikan karena peningkatan saldo laba yang berasal dari laba periode berjalan.

Tak hanya itu, perseroan memiliki permodalan yang kuat, tercermin dari Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) yang berada di atas ketentuan minimum Rp 25 miliar. Hingga 20 Maret 2022, MKBD Panin Sekuritas mencapai Rp 813,21 miliar.

"Jadi kita di sini ada pertumbuhan MKBD,” ujar dia.

Sedangkan, pendapatan dan laba tahun 2021 meningkat dibandingkan 2020 karena adanya kenaikan komisi transaksi, pendapatan manajer investasi dan pendapatan bunga serta keuntungan perdagangan efek.

Pendapatan dan laba kuartal I 2022 meningkat dibandingkan kuartal I 2021 karena adanya keuntungan perdagangan efek serta kenaikan pendapatan bunga.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya