GoTo Raup Pendapatan Rp 7,96 Triliun hingga September 2022

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk meraih pertumbuhan pendapatan tetapi rugi melonjak hingga September 2022.

oleh Agustina Melani diperbarui 21 Nov 2022, 21:51 WIB
Diterbitkan 21 Nov 2022, 21:51 WIB
GoTo
Gojek, platform layanan on-demand dan perusahaan teknologi Tokopedia di Indonesia mengumumkan pembentukan grup GoTo.

Liputan6.com, Jakarta - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) membukukan kinerja keuangan beragam hingga September 2022. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk mencatat pertumbuhan pendapatan, tetapi rugi melonjak hingga kuartal III 2022.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (21/11/2022), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk meraup pendapatan bersih Rp 7,96 triliun hingga kuartal III 2022. Pendapatan Goto naik 134,03 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 3,40 triliun. Beban pokok pendapatan naik 52,45 persen menjadi Rp 3,85 triliun dari kuartal III 2021 sebesar Rp 2,52 triliun.

Perseroan membukukan beban penjualan dan pemasaran melonjak 138,9 persen menjadi Rp 11,27 triliun hingga September 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 4,71 triliun. Beban umum dan administrasi bertambah 67,4 persen menjadi Rp 8,62 triliun hingga kuartal III 2022 jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 5,15 triliun.

Perseroan mencatat penghasilan keuangan naik menjadi Rp 500,86 miliar hingga September 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 226.19 miliar. Di sisi lain, perseroan mencatat kenaikan keuntungan selisih kurs 984,7 persen menjadi Rp 626,25 miliar hingga kuartal III 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 57,7 miliar.

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk membukukan rugi diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 20,32 triliun hingga September 2022. Rugi tersebut bertambah 75,49 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 11,57 triliun. Perseroan membukukan rugi per saham dilusi Rp 20 hingga September 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 253.

Total ekuitas perseroan tercatat Rp 138,99 triiun hingga September 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 139,02 triliun. Liabilitas perseroan tercatat Rp 15,79 triliun hingga kuartal III 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 16,1 triliun.

Perseroan membukukan aset Rp 154,7 triliun hingga September 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 155,13 triliun. Perseroan mencatat kas dan setara kas Rp 31,61 triliun hingga September 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 31,15 triliun.

Kinerja Kuartal III 2022

Gojek dan Tokopedia bentuk GoTo, grup teknologi terbesar di Indonesia.
Gojek dan Tokopedia bentuk GoTo, grup teknologi terbesar di Indonesia.

Sebelumnya,manajemen PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk mengumumkan perampingan karyawan pada Jumat, 18 November 2022. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk akan memangkas 1.300 karyawan atau sekitar 12 persen dari total karyawan tetap grup GoTo.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan per 30 Juni 2022, GoTo Gojek Tokopedia dan entitas anak memiliki 9.630 orang karyawan tetap. Pada 31 Desember 2021 sebesar 9.044 orang.

Dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (18/11/2022), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk menyatakan telah menyampaikan langkah-langkah strategis kepada karyawan perseroan untuk mendorong percepatan kemandirian keuangan sehingga perseroan dapat terus memberikan dampak positif bagi jutaan konsumen, mitra pengemudi dan pedagang di ekosistem GoTo melalui pertumbuhan yang sehat dan berkesinambungan.

Perseroan mempertimbangkan tantangan makro ekonomi global pada saat ini yang berdampak signifikan pada bisnis di seluruh dunia dan perseroan seperti halnya perusahaan besar lainnya, perlu terus beradaptasi untuk memastikan kesiapan perseroan dalam menghadapi tantangan ke depan.

"Terkait dengan hal ini, perseroan harus mengakeselerasi upayanya untuk menjadi bisnis yang berdikari secara finansial dan tumbuh secara sustainable dalam jangka panjang,” tulis Sekretaris Perusahaan GoTo Gojek Tokopedia R.A Koesoemohadiani dalam keterbukaan informasi BEI.

Perseroan menambahkan, hal ini dilakukan antara lain dengan memfokuskan pada layanan inti yaitu on-demand, e-commerce dan financial technology. GoTo telah mencatatkan pertumbuhan yang konsisten di bidang tersebut didorong oleh strategi perseroan yang menyasar pada peningkatan jumlah pengguna multiplatform, alokasi insentif secara efektif, serta membangun sinergi terintegrasi dalam ekosistem GoTo.

Untuk mendukung percepatan pertumbuhan, sejak awal tahun perseroan juga evaluasi optimalisasi beban biaya secara menyeluruh, termasuk penyelarasan kegiatan operasional, integrasi proses kerja, melakukan negosiasi ulang berbagai kontrak kerja sama.

 

Dampak terhadap Perseroan

Gojek dan Tokopedia bentuk GoTo, grup teknologi terbesar di Indonesia.
Gojek dan Tokopedia bentuk GoTo, grup teknologi terbesar di Indonesia.

Pada akhir kuartal II 2022, Perseroan melakukan penghematan biaya structural sebesar Rp 800 miliar dari berbagai aspek penghematan, antara lain teknologi, pemasaran dan outsourcing. Namun demikian, untuk lebih jauh bernavigasi di tengah kondisi ekonomi global yang semakin penuh tantangan, perseroan harus fokus pada hal-hal yang berada dalam kendali perseroan.

“Sehubungan dengan hal ini, perseroan dengan berat hati juga menyampaikan kepada sleuruh karyawan grup GoTo pada hari ini, perseroan harus mengambil keputusan yang sulit untuk melakukan perampingan karyawan yang akan berdampak kepada 1.300 orang atau sekitar 12 persen dari total karyawan tetap grup GoTo,” tulis manajemen GoTo.

Manajemen GoTo menyatakan perseroan akan senantiasa memperhatikan seluruh ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di negara di mana perseroan beroperasi. “Rencana tersebut tidak berdampak merugikan terhadap kelangsungan usaha perseroan, dan merupakan salah satu langkah strategis untuk memastikan agar perseroan dapat terus membawa dampak positif bagi jutaan konsumen, mitra pemgemudi dan pedagang di ekosistem GoTo melalui pertumbuhan yang sehat dan sustanaible,” tulis manajemen perseroan.

Investor GOTO Pra IPO Jajaki Penawaran Sekunder Setelah Lock-Up

Gojek dan Tokopedia bentuk GoTo, grup teknologi terbesar di Indonesia.
Gojek dan Tokopedia bentuk GoTo, grup teknologi terbesar di Indonesia.

Sebelumnya, manajemen PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk bersama pemegang saham pra-IPO sedang jajaki penawaran sekunder atau secondery offering terkoordinasi atas saham perseroan yang dimiliki oleh pemegang saham pra-IPO.

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk akan melaksanakan penawaran sekunder itu setelah berakhirnya periode lock-up atas saham tersebut pada 30 November 2022 untuk memfasilitasi suatu penjualan yang terstruktur melalui pasar negosiasi.

Perseroan tidak akan menerbitkan saham baru atau melakukan penjualan saham baru atau melakukan penjualan saham di dalam proses ini sehingga tidak akan terjadi dilusi atas saham perseroan,” tulis perseroan dikutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (24/10/2022).

Perseroan juga tidak akan mendapatkan penerimaan dana dari hasil penjualan tersebut. Setiap transaksi akan bergantung pada kondisi pasar dan makro ekonomi, maupun faktor-faktor lainnya dan tidak ada jaminan yang diberikan transaksi tersebut akan dapat terlaksana.

Pada penutupan perdagangan Senin, 24 Oktober 2022, saham GOTO melemah 5 persen ke posisi Rp 190 per saham. Saham GOTO dibuka naik dua poin ke posisi Rp 202 per saham.

Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 204 dan terendah Rp 190 per saham. Total frekuensi perdagangan 51.034 kali dengan volume perdaganagn 13.708.840 saham. Nilai transaksi harian saham Rp 266,7 miliar.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya