Venteny Fortuna Internasional Jadi Pendatang Baru di BEI

PT Venteny Fortuna Internasional Tbk memakai kode saham VTNY di BEI pada pencatatan, Kamis (15/12/2022).

oleh Agustina Melani diperbarui 15 Des 2022, 08:38 WIB
Diterbitkan 15 Des 2022, 08:38 WIB
IHSG Menguat
Seorang pria mengambil gambar layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Seiring berjalannya perdangan, penguatan IHSG terus bertambah tebal hingga nyaris mencapai 1,50 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Venteny Fortuna International Tbk mencatatkan saham perdana sebagai perusahaan tercatat ke-59 di papan pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, (15/12/2022).

Mengutip keterbukaan informasi BEI, PT Venteny Fortuna International Tbk memakai kode saham VTNY di BEI. Adapun jumlah saham yang dicatatkan sebesar 6.265.193.445 saham dengan rincian saham pendiri sebesar 5.325.414.345 saham, penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) sebesar 938.779.100 saham dan employee stock allocation (ESA) sebesar 1.000.000 saham. Nilai nominal saham Rp 5 per saham. Perseroan menetapkan harga IPO Rp 360 per saham. Dengan demikian, dana yang diraup dari IPO sebesar Rp 338,32 miliar.

Perseroan akan memakai dana sekitar 42 persen untuk pemberian pinjaman kepada entitas anak perseroan yaitu VMI untuk dijadikan modal kerja sebagai modal kerja bisnisnya dalam menjadi pemberi dana kepada Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI). Kemudian sekitar 30 persen untuk pengembangan bisnis, dan modal kerja.

Untuk jumlah saham free floar per 14 Desember 2022 sebesar 1.267.755.003 saham atau 20,23 persen antara lain jumlah saham yang di lock-up selama 30 bulan (ESA) sebesar 1 juta saham atua 0,016 persen, jumlah saham yang tidak di lock-up sebesar 1.217.117.860 saham atau 19,42 persen, dan jumlah saham yang di lock-up selama delapan bulan sebesar 49.637.143 saham atau 0,792 persen.

Junichiro Waide sebagai pihak pengendali Perseroan menyatakan bahwa tidak akan mengalihkan pengendaliannya sekurang-kurangnya 12  bulan setelah tanggal Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham menjadi efektif.

Dalam pelaksanaan IPO ini, perseroan telah menunjuk penjamin pelaksana emisi efek yaitu PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Surya Fajar Sekuritas, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia. Kemudian yang bertindak sebagai penjamin emisi efek yaitu PT Mega Capital Sekuritas.

IPO Perseroan

20170210- IHSG Ditutup Stagnan- Bursa Efek Indonesia-Jakarta- Angga Yuniar
Pengunjung melintasi layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT Venteny Fortuna International Tbk, perusahaan bergerak di aktivitas perusahaan holding, portal web, dan pengembangan aplikasi perdagangan menggelar penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).

PT Venteny Fortuna International Tbk melepas saham sebanyak-banyaknya 939.779.100 saham dengan nilai nominal Rp 5 per saham. Jumlah saham yang ditawarkan itu sebanyak-banyaknya 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO.

Venteny Fortuna International menawarkan harga IPO di kisaran Rp 350-Rp 450 per saham. Dengan demikian, perolehan dana IPO maksimal Rp 422,90 miliar.

Perseroan juga mengadakan program employee stock allocation (ESA) maksimal 1 juta atau sekitar 0,11 persen dari saham yang ditawarkan pada saat IPO untuk program ESA saham kepada karyawan. Selain itu, perseroan juga menggelar program management and employee stock option (MESOP) dengan maksimal 532.541.400 saham atau setara 7,83 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan.

Dana IPO yang akan diperoleh akan digunakan sekitar 42 persen untuk pemberian pinjaman kepada entitas anak perseroan yaitu PT Venteny Matahari Indonesia untuk dijadikan sebagai modal kerja bisnis dalam menjadi pemberi dana kepada layanan pendanaan bersama berbasis teknologi informasi (LPBBTI).

Pinjaman tersebut setara Rp 177,61 miliar dengan jangka waktu pinjaman satu tahun yang dapat diperpanjang. Suku bunga pinjaman itu sekitar 10 persen-18 persen per tahun.

Pinjaman tersebut juga digunakan sekitar 30 persen untuk pengembangan bisnis, dan modal kerja.  Untuk melaksanakan IPO, perseroan telah menunjuk penjamin pelaksana emisi efek antara lain PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Surya Fajar Sekuritas dan PT Mirae Asset Sekuritas.

 

 

Kinerja Perseroan

IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Layar indeks harga saham gabungan menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Perdagangan bursa saham 2018 dibuka pada level 6.366 poin, angka tersebut naik 11 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Perseroan mencatat pendapatan Rp 29,20 miliar hingga semester I 2022. Pendapatan naik 70,5 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 17,12 miliar. Perseroan mencatat laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 3,08 miliar hingga Juni 2022. Kondisi ini berbeda dari periode sama tahun sebelumnya rugi Rp 211,30 juta.

Total ekuitas tercatat Rp 80,63 miliar hingga Juni 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 33,16 miliar. Total liabilitas naik menjadi Rp 273,89 miliar hingga Juni 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 208,80 miliar.

Aset perseroan tercatat Rp 354,52 miliar hingga Juni 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 241,96 miliar. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 38,78 miliar hingga Juni 2022 dari posisi Desember 2021 sebesar Rp 30,06 miliar.

Untuk pembagian dividen, manajemen perseroan berencana bagikan dividen maksimal 30 persen dari laba bersih setelah menyisihkan cukup cadangan. Hal ini dengan tidak mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan untuk menentukan lain sesuai dengan anggaran dasar perseroan.

 

Perkiraan Jadwal IPO

IHSG 30 Mei 2017 Ditutup Melemah 0,33 Persen
Karyawan memerhatikan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Mandiri Sekuritas, Jakarta, Selasa (30/5). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pemegang saham perseroan setelah IPO, pelaksanaan ESA dan MESOP antara lain Carta Holdings Inc sebesar 19,41 persen, Junichiro Wade sebesar 19,20 persen, Ocean Capital Inc sebesar 10,23 persen, Fintech Business Innovation LPS sebesar 9,11 persen. Selanjutnya KK Investment Holdings Pte Ltd sebesar 8,13 persen, Relo Club Limited sebesar 6,92 persen, lain-lain di bawah lima persen sebesar 5,34 persen, masyarakat sebesar 13,81 persen, ESA sebesar 0,01 persen dan MESOP sebesar 7,83 persen.

Berikut jadwal sementara IPO:

-Tanggal izin pengumuman prospektus singkat pada 18 November 2022

-Masa penawaran awal pada 21-29 November 2022

-Perkiraan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan pada  2 Desember 2022

-Perkiraan masa penawaran umum pada 6-12 Desember 2022

-Perkiraan tanggal penjatahan pada 12 Desember 2022

-Perkiraan distribusi saham secara elektronik pada 13 Desember 2022

-Perkiraan tanggal pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 14 Desember 2022

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya