Rights Issue, Indonesia Prima Property Terbitkan 1,2 Miliar Saham

Indonesia Prima Property akan menerbitkan sebanyak-banyaknya sebanyak 1.200.211.000 lembar saham seri B baru dengan nilai nominal Rp 200 per saham.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 16 Des 2022, 20:37 WIB
Diterbitkan 16 Des 2022, 20:37 WIB
FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan mengambil gambar layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Sebanyak 111 saham menguat, 372 tertekan, dan 124 lainnya flat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - PT Indonesia Prima Property Tbk (OMRE) akan melakukan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu II (HMETD II) atau rights issue.

Indonesia Prima Property akan menerbitkan sebanyak-banyaknya sebanyak 1.200.211.000 lembar saham seri B baru dengan nilai nominal Rp 200 per saham melalui PMHMETD II ini atau sebesar 40,75 persen dari jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh Perseroan.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, Jumat (16/12/2022), harga pelaksanaan Rp 500 per saham. Sehingga dana yang dapat diterima Perseroan dalam PMHMETD II ini sebanyak Rp 600,10 miliar.

Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down), pemegang saham mempunyai HMETD dalam bentuk pecahan, hak atas pecahan saham tersebut wajib dijual oleh Perseroan dan hasil penjualannya dimasukan ke dalam rekening Perseroan. 

"HMETD ini diperdagangkan di BEI dan dilaksanakan selama lima hari kerja mulai 29 Desember 2022 sampai dengan 5 Januari 2023. HMETD yang tidak dilaksanakan hingga tanggal akhir periode tersebut dinyatakan tidak berlaku lagi," tulis Manajemen Perseroan, dikutip Jumat (16/12/2022).

Sesuai dengan pernyataan pada 8 November 2022 First Pacific Capital Group Limited sebagai pemegang saham Indonesia Prima Property dengan kepemilikan 78,24 persen dalam Perseroan, telah menyatakan akan mengambil sebagian atas HMETD yang menjadi haknya sebanyak 140.000.000 saham Seri B baru dengan harga pelaksanaan Rp 500 per saham dengan nilai sebesar Rp70 miliar dengan pembayaran pelaksanaan HMETD dalam bentuk tunai. 

 

Pembeli Siaga

Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

PT Manning Development selaku pemegang saham Perseroan dengan kepemilikan 4,40 persen dalam Perseroan akan melaksanakan HMETD yang menjadi haknya sejumlah 52.864.101 HMETD dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 500 per saham, seluruhnya senilai Rp 26,43 miliar.

Apabila setelah First Pacific Capital Group Limited melaksanakan sebagian HMETD yang menjadi haknya dan pemegang saham lain tidak melaksanakan HMETD yang menjadi haknya, PT Manning Development selaku pembeli siaga akan membeli seluruh sisa saham yang tidak diambil bagian dalam jumlah sebanyak-banyaknya 1.007.346.899 saham seri B dengan harga pelaksanaan sebesar Rp. 500 sehingga seluruhnya sebanyak-banyaknya sejumlah Rp 503,67 miliar. 

Sehingga jumlah seluruh saham baru yang akan diambil oleh PT Manning Development, baik dari hasil pelaksanaan haknya maupun sebagai pembeli siaga, adalah sebanyak-banyaknya 1.060.211.000 saham seri B dengan harga pelaksanaan sebesar Rp. 500, seluruhnya sebanyak-banyaknya sejumlah Rp530,10 miliar yang dilakukan dengan mengkonversi sebagian utang Perseroan kepada PT Manning Development. 

Adapun, total utang per 30 Juni 2022 sebesar Rp 577,58 miliar. Saham baru dari PMHMETD II memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal termasuk hak dividen dengan saham lama yang telah disetor penuh lainnya.

Pada penutupan perdagangan saham Jumat, 16 Desember 2022, saham OMRE merosot 6,69 persen ke posisi Rp 1.465 per saham. Saham OMRE dibuka stagnan Rp 1.570 per saham. Saham OMRE berada di level tertinggi Rp 1.570 dan terendah Rp 1.465 per saham. Total frekuensi perdagangan 8 kali dengan nilai transaksi Rp 1,3 juta.

Jadwal Rights Issue

IHSG Menguat
Seorang pria mengambil gambar layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Seiring berjalannya perdangan, penguatan IHSG terus bertambah tebal hingga nyaris mencapai 1,50 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Jadwal

Tanggal Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa : 14 Oktober 2022

Tanggal Efektif : 15 Desember 2022

Tanggal Terakhir Perdagangan Saham dengan HMETD 

(Cum-Right) di:

Pasar Reguler : 23 Desember 2022

Pasar Tunai : 26 Desember 2022

Tanggal Pencatatan (Recording Date) untuk memperoleh 

HMETD : 27 Desember 2022

Tanggal Pendistribusian HMETD : 28 Desember 2022 

Tanggal pencatatan Efek di PT Bursa Efek Indonesia : 29 Desember 2022

Periode perdagangan HMETD : 29 Desember 2022 hingga 5 Januari 2023

Periode pelaksanaan (Pendaftaran, Pemesanan, dan 

Pembayaran) HMETD : 29 Desember 2022 hingga 5 Januari 2023

Periode penyerahan Saham HMETD : 3 hingga  11 Januari 2023

Tanggal akhir pembayaran pemesanan pembelian Saham Tambahan: 12 Januari 2023

Tanggal Pendistribusian Saham Tambahan : 16 Januari 2023

Tanggal Pembayaran Pembeli Siaga : 16 Januari 2023

Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan Saham Tambahan yang Tidak Terpenuhi : 16 Januari 2023

 

First Pacific Capital Kini Genggam 78,24 Persen Saham OMRE

Pembukaan Awal Tahun 2022 IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, First Pacific Capital Group Limited, perusahaan holding investasi asal Hong Kong menambah kepemilikan saham di PT Indonesia Prima Property Tbk (OMRE).

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Rabu (2/11/2022), First Pacific Capital Group Limited membeli 390 juta saham OMRE atau setara 22,35 persen secara bertahap pada 19-27 Oktober 2022.

Direktur First Pacific Capital Group Limited, Khoo Chin Inn menulis, dalam rangka investasi kepemilikan saham telah melaksanakan pengalihan kepemilikan saham melalui transaksi di BEI sejumlah 390.000.000 saham atau sebesar 22,35 persen. Dengan demikian, setelah transaksi kepemilikan saham pada OMRE menjadi 1.365.272.972 saham atau sebesar 78,24 persen.

Rincian transaksi pembelian saham OMRE tersebut yaitu pada 19 Oktober 2022 dengan pembelian 82 juta saham seharga Rp 535 per saham. Total pembelian saham OMRE itu sekitar Rp 43,87 miliar. Kemudian pada 21 Oktober 2022, pembelian saham OMRE sebanyak 61 juta saham dengan harga Rp 515 per saham sehingga pembelian Rp 31,41 miliar. Selanjutnya pada 24 Oktober 2022, pembelian saham OMRE sebanyak 124 juta saham dengan harga Rp 510 per saham sehingga pembelian Rp 63,24 miliar.

Pada 26 Oktober 2022, pembelian saham OMRE sebanyak 72 juta saham dengan harga Rp 505 per saham sehingga nilai pembelian Rp 36,36 miliar. Pada 27 Oktober 2022, pembelian saham OMRE sebanyak 51 juta saham dengan harga Rp 510 per saham sehingga pembelian saham Rp 26,01 miliar. Dengan demikian, total pembelian saham OMRE sebanyak Rp 200,89 miliar. Adapun status kepemilikan saham itu langsung.

"Peningkatan kepemilikan saham, pelaksanaan investasi dengan membeli saham melalui perdagangan di pasar modal di Indonesia tersebut di atas akan menjaga First Pacific Capital Group Limited sebagai pengendali OMRE,” tulis Khoo Chin Inn.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya