Liputan6.com, Jakarta - PT Jasa Berdikari Logistics Tbk resmi tercatat dengan kode emiten LAJU di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Jumat, 27 Januari 2023. Lantas, bagaimana laju saham LAJU pada perdagangan perdana?
Mengutip data RTI, saham LAJU dibuka naik Rp 35 ke posisi Rp 135 per saham dari harga awal Rp 100. Harga saham LAJU berada di posisi Rp 135 atau melesat 35 persen pada pukul 09.30 WIB.
Baca Juga
Saham LAJU berada di level tertinggi Rp 135 dan terendah Rp 135 per saham. Total frekuensi perdagangan 4.144 kali dengan volume perdagangan 30,44 juta saham. Nilai transaksi harian Rp 4,11 miliar.
Advertisement
Melansir keterangan resminya, PT Jasa Berdikari Logistics Tbk berkode saham LAJU resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia.
Langkah LAJU semakin lapang dalam meraih target pendapatan ke depan melalui strategi Smart Logistics. Sesuai dengan visi dan misi perseroan, perusahaan PT Jasa Berdikari Logistics Tbk bertumpu pada 3 pilar perusahaan, mengutamakan kepuasan pelanggan, didukung dengan tenaga ahli yang berpengalaman dibidangnya dan digunakannya teknologi secara optimal dalam sistem kerja perusahaan.
Prinsip-prinsip tersebut menjadi pegangan erat dalam menjamin kinerja perseroan tetap konsisten dan tulus, sehingga memungkinkan perusahaan meraih pencapaian demi pencapaian.
Direktur Utama Jasa Berdikari Logistics, James Budiarto Tjandrakesuma menjelaskan, saat ini LAJU menerapkan sistem digitalisasi logistik menyeluruh pada lebih dari 450 armada yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Terfokus pada area Jawa, Kalimantan dan Sulawesi, konsentrasi kinerja di wilayah-wilayah tersebut diharapkan dapat mengoptimalkan efisiensi dan utilisasi armada. Adapun sebesar 23,7 persen dari dana hasil IPO disalurkan untuk pembelian unit armada guna mendukung peningkatan operasional perseroan," kata James, Jumat (27/1/2023.
Fokus Strategi Jasa Berdikari Logistics
Fokus Strategi LAJU untuk melayani sector retail FMCG terbukti telah menopang kinerja perseroan dengan terus bertumbuh di tengah ketidakstabilan ekonomi akibat Covid-19, ancaman resesi dan lain – lain.
Menyangkut pertumbuhan perusahaan, Perseroan dalam laporan keuangan unaudited 2022 LAJU meraih pendapatan sebesar Rp 147 miliar, atau tumbuh 26 persen secara yoy dengan capaian laba netto tahun berjalan sebesar Rp12 miliar. Di samping itu, perusahaan mengalami pertumbuhan sebesar 50 persen pada 2022 dibandingkan dengan laporan keuangan audited tahun sebelumnya.
Dengan terus bertambahnya demand dari klien-klien yang ada saat ini dan adanya potensi penambahan pelanggan pada 2023, manajemen LAJU sangat optimis bahwa target pertumbuhan diatas 20 persen pada 2023 dapat dicapai.
Dalam initial public offering (IPO), perusahaan menawarkan sebanyak 700.000.000 saham baru yang merupakan saham biasa atas nama dengan harga sebesar Rp100, per lembar.
Jumlah ini setara 32,56 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Sebagai pemanis, secara bersamaan LAJU juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 140.000.000 waran seri I yang akan diberikan secara cuma-cuma bagi pemegang saham baru. Setiap pemegang 5 saham baru berhak memperoleh 1 waran seri I.
Advertisement
Tanggapan PenjamIn Emisi
Direktur Investment Banking PT NH Korindo Sekuritas Indonesia, Amir Suhendro Samirin selaku penjamin pelaksana emisi efek dan Penjamin Emisi Efek menambahkan, di tengah ancaman resesi global yang dampaknya mulai dirasakan saat ini, Perseroan sebagai perusahaan logistik yang telah dipercaya bertahun-tahun oleh berbagai perusahaan nasional dan terkemuka dalam mengantarkan logistik perusahaan-perusahaan tersebut.
Bahkan salah satunya yaitu PT Midi Utama (MIDI) yang bergerak di bidang retail consumer goods dan dikenal dengan gerai Alfa Midi, yang mana juga terus bertumbuh dan berkembang di tengah situasi pandemi dan isu resesi. Hal ini tercermin dari laporan keuangan Perseroan yang memiliki hasil yang bertumbuh dan positif.
"Kami sebagai underwriter tentu sangat bangga dampak menghantarkan Perseroan untuk melantai di Bursa Efek Indonesia. Kami yakin, Perseroan akan terus bertumbuh dan akan menjadi salah satu saham unggulan di Bursa Efek nantinya," ujar dia.