IHSG Dibuka Menghijau Sesuai Prediksi, Sektor Saham Kesehatan Pimpin Penguatan

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menghijau sesuai prediksi pada Senin, (30/1/2023). Namun, penguatan IHSG terbatas.

oleh Agustina Melani diperbarui 30 Jan 2023, 09:51 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2023, 09:46 WIB
IHSG Menguat Ditopang Sektor Saham Kesehatan
Sektor saham kesehatan pimpin penguatan sehingga topang laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Senin, (30/1/2023) (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada perdagangan saham Senin pagi (30/1/2023). Pergerakan IHSG ditopang sektor saham kesehatan yang memimpin penguatan.

Mengutip data RTI, IHSG dibuka naik ke posisi 6.899,02. Pada pukul 09.24 WIB, IHSG menguat tipis 0,09 persen ke posisi 6.905. Indeks LQ45 melemah 0,08 persen ke posisi 948,95. Indeks acuan cenderung bervariasi. Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.925,46 dan terendah 6.896,89. Sebanyak 256 saham menguat sehingga angkat IHSG. Namun, 193 saham melemah. 203 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 236.006 kali dengan volume perdagangan 3,5 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 1,5 triliun.

Posisi dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah di kisaran 14.961. Mayoritas indeks sektor saham (IDX-IC) menghijau yang dipimpin sektor saham kesehatan menanjak 0,97 persen. Sektor saham energi bertambah 0,55 persen, sektor saham basic menguat 0,42 persen, sektor saham nonsiklikal naik 0,14 persen, sektor saham siklikal menguat 0,06 perse.

Sementara itu, sektor saham keuangan terpangkas 0,07 persen, sektor saham properti turun 0,10 persen, sektor saham teknologi melemah 0,15 persen dan sektor saham transportasi susut 0,06 persen.

Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG naik ke posisi 6.898 pada Jumat, 27 Januari 2023 seiring aksi beli investor asing. Aksi beli saham terbesar pada Kamis, 26 Januari 2023 di kisaran USD 56 juta.

Sedangkan investor lokal melakukan aksi jual saham. Saham BMRI naik 2 persen, BBRI bertambah 1,1 persen dan BBNI menguat 0,8 persen. Pasar respons positif kinerja keuangan 2022. Saham BBCA naik 2,7 persen setelah rilis kinerja lebih tinggi dari perkiraan.

Saham batu bara yaitu ITMG naik 2,8 persen, PTBA melambung 2,4 persen, ADRO menguat 1,7 persen dan UNTR bertambah 1,3 persen seiring harga global yang stabiol.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Top Gainers-Losers pada 30 Januari 2023

Perdagangan Awal Pekan IHSG Ditutup di Zona Merah
Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham PURI melonjak 24,62 persen

-Saham LAJU melonjak 13,33 persen

-Saham TMPO melonjak 9,79 persen

-Saham AIMS melonjak 9,24 persen

-Saham AMIN melonjak 8,55 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham ALKA merosot 7 persen

-Saham BPTR merosot 6,86 persen

-Saham INDX merosot 6,98 persen

-Saham TECH merosot 6,83 persen

-Saham GLVA merosot 6,80 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

-Saham LAJU tercatat 33.955 kali

-Saham KPIG tercatat 17.782 kali

-Saham BSBK tercatat 13.548 kali

-Saham LPPS tercatat 9.003 kali

-Saham IATA tercatat 7.061 kali

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

-Saham BBRI senilai Rp 206,2 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 196,5 miliar

-Saham NATO senilai Rp 160,7 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 89,7 miliar

-Saham BBNI senilai Rp 61,9 miliar

Prediksi IHSG dan Saham Pilihan Ajaib Sekuritas

IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki duduk di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Ajaib Sekuritas, prediksi IHSG akan bervariasi pada Senin, 30 Januari 2023. Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih menuturkan, IHSG bergerak di kisaran 6.847-6.952.

Dalam catatan Ajaib Sekuritas, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyiapkan dana APBN sebesar Rp481 miliar untuk meningkatkan kualitas infrastruktur di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Sementara itu, inflasi pada Januari 2023 diprediksi di level 0,5 persen MoM, dalam periode tahunan di proyeksikan tumbuh 5,4 persen YoY  pada Januari 2023.

Hal tersebut karena adanya efek liburan natal dan tahun baru pada akhir tahun 2022 dan dilanjutkan momentum imlek pada awal tahun sehingga terjadi peningkatan permintaan ditengah masalah stok supply yang terbatas.

Dari mancanegara, PCE Price Index Amerika Serikat pada periode Desember 2022 tercatat pada level 5 persen YoY atau 0,1 persen MoM. Core PCE Price Index Amerika Serikat pada Desember 2022 tercatat di level 4,4 persen YoY atau 0,3 persen MoM.

Sementara itu, Jepang mencatat Consumer Price Index periode Januari 2023 tumbuh 4,4 persen YoY, lebih tinggi dibanding periode sebelumnya yang tercatat di level 4 persen YoY. 

 

Saham Pilihan Ajaib Sekuritas

Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Saham - saham pilihan Ajaib Sekuritas

 

1.SLIS

Buy : 210

TP :218

Stop loss : 204

 

Morning star candle dengan konfirmasi volume yang naik signifikan, stochastic bergerak goldencross pada area oversold dan MACD bearish terbatas indikasi bullish continuation.

 

Kinerja SLIS cemerlang, berhasil mencatat pertumbuhan laba bersih 25% yoy mencapai Rp25,46 miliar. Rencana pemerintah terkait pemberian subsidi kendaraan listrik akan mendorong peningkatan kapasitas volume produksi SLIS sehingga memicu peningkatan profitabilitas ke depan.

 

2.DRMA

Buy : 585

TP : 605

Stop loss : 570

 

Tertahan di atas MA 5 hari, stochastic goldencross di area netral indikasi berpeluang bullish short term, MACD bar histogram dalam momentum positif.

Kinerja DRMA sepanjang kuartal III 2022 mencatat pertumbuhan net profit mencapai 74% QoQ. Prospek DRMA ke depan cukup positif dengan fokus bisnis komponen kendaraan listrik, di mana tren permintaan kendaraan listrik ke depan diproyeksi dapat tumbuh.

 

3.SIDO

Buy : 760

TP : 785

Stop loss : 745

 

SIDO bergerak uptrend jangka pendek, indicator stochastic naik dengan MACD bar histogram dalam momentum positif. Berpotensi melanjutkan bullish trend.

SIDO mengalokasikan capex sebesar Rp197 miliar di tahun ini untuk ekspansi. Net foreign buy secara YTD sebesar Rp2,74 miliar dan beberapa investor asing seperti Blackrock juga rutin mengakumulasi SIDO. Katalis positif lainnya adalah ditambahkannya SIDO dalam LQ45 periode Februari – Juli 2023.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya