Liputan6.com, Jakarta Kapitalisasi pasar Bursa menyentuh Rp 9.463,472 triliun pada pekan ini, turun sebesar 0,26 persen dari Rp 9.488,182 triliun pada penutupan pekan sebelumnya.
Mengawali pekan pertama bulan April 2023, data perdagangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode tanggal 3 sampai dengan 6 April 2023 mayoritas ditutup positif.
Melansir keterangan tertulis BEI, Jumat (7/4/2023), pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan melemah sebesar 0,18 persen atau berada pada posisi 6.792,765 dari posisi 6.805,277 pada pekan lalu.
Advertisement
Investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 646,81 miliar dan sepanjang tahun 2023 investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 9,359 triliun.
Peningkatan tertinggi yaitu sebesar 25,59 persen terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian Bursa menjadi Rp 12,240 triliun dari Rp 9,746 triliun pada pekan sebelumnya.
Kemudian, rata-rata volume transaksi harian Bursa selama sepekan turut mengalami peningkatan sebesar 10,87 persen menjadi 16,937 miliar saham dari 15,276 miliar saham pada pekan yang lalu.
Lalu untuk rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa meningkat sebesar 4,57 persen menjadi 1.275.835 dari 1.220.053 transaksi pada sepekan sebelumnya.
Aksi Korporasi
PT Arsy Buana Travelindo Tbk (HAJJ) mencatatkan sahamnya di Papan Akselerasi BEI, Rabu (5/4). HAJJ menjadi perusahaan tercatat ke-29 di BEI pada tahun 2023.
HAJJ bergerak pada sektor Consumer Cyclicals dengan subsektor Consumer Services. Industri HAJJ adalah Tourism & Recreation dengan subindustri Travel Agencies
Kemudian PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Spindo Tahap I Tahun 2023 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Spindo Tahap I Tahun 2023 yang resmi dicatatkan di BEI pada Selasa (4/4).
Nilai nominal obligasi yang dicatatkan adalah sebesar Rp 250 miliar, sedangkan sukuk sebesar Rp155 miliar.
PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) menetapkan peringkat idA- (Single A Minus) untuk obligasi dan idA-(sy) (Single A Minus Syariah) untuk sukuk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini.
Kemudian pada Rabu (5/4), PT Tunas Baru Lampung Tbk menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Tunas Baru Lampung Tahap I Tahun 2023, yang resmi dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp 425 miliar.
Advertisement