Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada awal sesi perdagangan Rabu (17/5/2023). Penguatan IHSG di tengah mayoritas sektor saham yang menghijau.
Dikutip dari data RTI, IHSG sempat dibuka melemah tipis ke posisi 6.676,42. Kemudian IHSG berbalik arah menghijau. Pada perdagangan pukul 09.24 WIB, IHSG menanjak 0,42 persen ke posisi 6.704. Indeks LQ45 bertambah 0,66 persen ke posisi 935,27. Sebagian besar indeks acuan menghijau.
Baca Juga
Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.706,59 dan terendah 6.670,54. Sebanyak 209 saham menguat dan 211 saham melemah. 232 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 197.676 kali dengan volume perdagangan 2,5 miliar saham. Nilai transaksi Rp 1,3 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.863.
Advertisement
Mayoritas indeks sektor saham (IDX-IC) menghijau. Sektor saham IDX basic menguat 0,61 persen, dan catat penguatan terbesar. Diikuti sektor saham siklikal menanjak 0,22 persen, sektor saham kesehatan bertambah 0,01 persen, sektor saham keuangan menguat 0,17 persen.
Selain itu, sektor saham properti bertambah 0,08 persen, sektor saham teknologi menanjak 0,09 persen, dan sektor saham infrastruktur mendaki 0,33 persen.
Sementara itu, sektor saham energi melemah 0,10 persen, sektor saham nonsiklikal susut 0,27 persen, dan sektor saham transportasi merosot 0,30 persen. Sektor saham industri bergerak di zona merah.
Pada awal sesi perdagangan, saham BRIS masih melemah. Saham BRIS merosot 2,19 persen, saham GOTO melonjak 1,69 persen ke posisi Rp 120 per saham, saham AKRA melambung 1,15 persen ke posisi Rp 1.320 per saham, dan saham BMTR stagnan di posisi Rp 300 per saham. Saham BBCA naik 1,4 persen ke posisi Rp 8.825 per saham.
Review IHSG
Mengutip Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG melemah 0,5 persen ke posisi 6.676 pada perdagangan Selasa, 16 mei 2023. Volume perdagangan saham bank terpangkas 20-50 persen seiring investor menanti katalis lebih lanjut. Saham BBNI melemah 1,7 persen, saham BMRI susut 1,2 persen, saham BBCA merosot 0,9 persen, dan saham BBRI naik 1 persen.
Sementara itu, saham konsumen hadapi tekanan ambil untung. Saham MAPI merosot 1,7 persen, saham MYOR terpangkas 1,4 persen, saham SIDO tergelincir 0,6 persen dan saham ACES naik 0,9 persen. Sedangkan sektor saham komoditas melemah seiring aliran dana investor lokal beralih ke sektor lain. Saham MDKA merosot 5,9 persen, saham INCO susut 3,4 persen dan saham PTBA terpangkas 1,1 persen.
Top Gainers-Losers pada 17 Mei 2023
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
- Saham OKAS melambung 24,39 persen
- Saham JARR melambung 20,47 persen
- Saham FILM melambung 13,04 persen
- Saham NZIA melambung 11,49 persen
- Saham CITY melambung 10 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
- Saham KLIN melemah 10 persen
- Saham NAYZ melemah 9,93 persen
- Saham HAJJ melemah 9,57 persen
- Saham MENN melemah 9,30 persen
- Saham RCCC melemah 8,49 persen
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham BBCA senilai Rp 157,2 miliar
- Saham BBNI senilai Rp 123,1 miliar
- Saham BBRI senilai Rp 118,5 miliar
- Saham BOGA senilai Rp 112,5 miliar
- Saham GOTO senilai Rp 63,6 miliar
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham OKAS tercatat 18.244 kali
- Saham JAST tercatat 8.585 kali
- Saham JARR tercatat 8.067 kali
- Saham GOTO tercatat 7.796 kali
- Saham BRIS tercatat 7.600 kali
Advertisement
Prediksi IHSG dan Saham Pilihan Ajaib Sekuritas
Ajaib Sekuritas prediksi IHSG akan variasi pada perdagangan Rabu, 17 Mei 2023. Financial Expert Ajaib Sekuritas, Christy Maryani menuturkan, IHSG akan bergerak di kisaran 6.640-6.786.
Adapun entimen untuk pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri terdapat data Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) kepemilikan properti warga negara asing (WNA) dalam periode 2017-2023 mencapai sebesar 131 properti.
Secara detail, dalam periode 2020-2019 kepemilikan properti oleh WNA mencapai 52 properti dan setelah sejumlah relaksasi yang diberikan pemerintah melalui UU No 6 Tahun 2023 Cipta Kerja ditetapkan terdapat peningkatan 52 persen atau sebanyak 79 properti.
Peraturan sebelum UU Cipta kerja harus memiliki KITAS/KITAP namun saat ini cukup melampirkan dokumen keimigrasian berupa visa, paspor, atau izin tinggal.
Dari mancanegara, retail sales Amerika Serikat pada periode April tumbuh 1,6 persen YoY, melambat dibanding periode sebelumnya yang tercatat pada level 2,4 persen YoY. Adapun industrial production pada periode April 2023 tercatat di level 0,2 persen YoY, meningkat dibanding periode bulan sebelumnya yang tercatat 0,1 peresn YoY.
Sementara itu, retail sales di China pada periode April 2023 tumbuh 18,4 persen YoY, lebih rendah dari ekspektasi 21 persen YoY, tetapi lebih tinggi dibanding kenaikan bulan sebelumnya 10,6 persen YoY dan merupakan kenaikan selama 3 bulan beruntun.
Saham Pilihan Ajaib Sekuritas
Berikut saham-saham pilihan Ajaib Sekuritas
1.AMRT
Buy : 2.940
TP : 3.030
Stop loss: <2.850
AMRT bullish diatas MA-5, MA-20 dan MA-100, MACD crossing bergerak naik dan MACD bar histogram positif.
Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada April 2023 tercatat di level 126,1 poin, lebih tinggi dari IKK pada bulan sebelumnya sebesar 123,3 poin. Akselerasi IKK dan konsumsi domestik menopang daya beli. AMRT mengalokasikan belanja modal sebesar Rp3,2 triliun di tahun 2023. Dana tersebut digunakan untuk membuka gerai baru, perpanjangan sewa dan membuat gudang baru.
2.MAPI
Buy : 1.700
TP : 1.750
Stop loss: <1.650
MAPI bullish diatas MA-5, MA-20, dan MA-100, berpotensi lanjut menguat dengan break resist rounding bottom. MACD bar histogram positif dan MACD line bergerak naik.
Sepanjang kuartal I-2023 MAPI membukukan pendapatan bersih yang naik 32,5% YoY menjadi Rp7,5 triliun. Gross Profit Margin (GPM) tercatat 44,3% dibandingkan periode yang sama tahun 2022 42,9%. EBITDA terakselerasi 24,8% YoY menjadi Rp1,3 triliun. Core profit yang tidak termasuk hasil divestasi Burger King senilai Rp309 miliar tercatat naik 46,7% YoY menjadi Rp496 miliar.
3.MTEL
Buy : 670
TP : 690
Stop loss: <650
MTEL sideways bergerak berpotensi menguat dengan membentuk inverted hammer. Volume stabil dan potensi menguat juga didukung stochastic oscillator berada di area oversold.
Jumlah menara MTEL pada 1Q2023 tercatat 53,31 ribu menara, lebih tinggi dari posisi periode yang sama tahun 2022 sebesar 44,1 ribu menara. Total penyewa saat ini sebesar 36,43 ribu, sehingga tenancy ratio masih menarik di level 1,46x (kali). Adapun MTEL menyiapkan anggaran belanja modal senilai Rp 7 triliun di tahun 2023 untuk melakukan ekspansi organik maupun anorganik.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Advertisement