Liputan6.com, Jakarta - PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) atau lebih dikenal sebagai merek retail Alfamidi menggelar gelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Rabu (17/5/2023) ini. RUPS berlangsung di Alfatower, Alam Sutera, Kota Tangerang.
Corporate secretary PT Midi Utama Indonesia Tbk Suantopo Po menjelaskan, dalam rapat ini pemegang saham menyetujui untuk membagi dividen sebanyak 30 persen dari laba bersih yang telah dicetak pada 2022.
Baca Juga
"Pada RUPS, jumlah dividen yang dibagian maksimal Rp 119, 9 miliar, atau equivalent 30 persen dari laba bersih 2022," ungkap Suantopo Po, dalam pemaparan publik tersebut, Rabu (17/5/2023).
Advertisement
Dividen tersebut rencana akan dibagikan pada bulan depan atau 21 Juni 2023.
Alfamidi mencatat, terjadi pertumbuhan kinerja keuangan di 2022. Perseroan membukukan pendapatan neto konsolidasian sebesar Rp 15,62 triliun, angka tersebut tumbuh 15,01 persen dari Rp 13,58 triliun di 2021.
"Kenaikan tersebut juga lebih tinggi daripada kenaikan pada tahun 2021, yaitu mencapai 7,30 persen," ujar Suantopo.
Lanjutnya, perusahaan juga berhasil membukukan hasil akhir atau profotibilitas yang lebih baik pada tahun 2022. Laba tahun berjalan yang dapat distribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat 47,92 persen, menjadi Rp 398,92 persen.
Lalu, sampai kuartal pertama tahun ini, pendapatan bersih konsolidasian perseroan dan entitas anak tumbuh sebesar 12,67 persen. Nilainya, dari sebelumnya Rp 3,59triliun untuk kuartal 1 di tahun 2022, menjadi Rp 4,04 triliun di kuartal 1 tahun 2023.
"Perseroan dan entitas anak juga membukukan laba periode berjalan konsolidasian kuartal pertama tahun 2023 sebesar Rp 117,51 miliar atau meningkat sebesar 31,83 persen, dibanding kuartal pertama tahun 2022 sebesar Rp 89,13 miliar," ungkap Suantopo.Â
PT Midi Utama Indonesia, Perusahaan di Bidang Ritel Produk Konsumen dengan Ribuan Gerai
PT Midi Utama Indonesia adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang ritel produk-produk konsumsi. Produk-produk konsumsi tersebut didistribusikan di gerai-gerai Alfamidi yang dikembangkan dengan konsep minimarket.
PT Midi Utama Indonesia memiliki visi untuk menjadi jaringan ritel yang menyatu dengan masyarakat dan mampu memenuhi harapan dan kebutuhan pelanggan serta memberikan kualitas pelayanan yang terbaik.
Oleh karena itu, PT Midi Utama Indonesia terus berupaya memenuhi kebutuhan dengan memperhatikan kenyamanan pelanggan melalui gerai-gerai yang menyediakan barang-barang kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau, tempat belanja yang nyaman, serta lokasi yang mudah dijangkau.
Saat ini PT Midi Utama Indonesia merupakan salah satu jaringan ritel terbesar di Indonesia. Bahkan di akhir 2017 saja, PT Midi Utama Indonesia telah memiliki 1.444 gerai, yang terdiri dari 1.396 gerai Alfamidi, 11 gerai Alfamidi super dan 37 gerai Lawson yang tersebar di pulau Jawa, Kalimantan, Sumatera dan Sulawesi.
Gerai-gerai tersebut terdiri dari gerai milik sendiri dan dalam bentuk kerja sama waralaba dengan pihak ketiga. Pencapaian ini tentu telah melalui sejarah yang panjang. Untuk mengenal PT Midi Utama Indonesia, berikut adalah sejarahnya, seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari lama resmi dan akun media sosial perusahaan, Jumat (13/1/2023).
Advertisement
Sejarah PT Midi Utama Indonesia
PT Midi Utama Indonesia secara resmi berdiri pada tahun 2008. Namun bisnis perusahaan ini telah dimulai sejak bulan Juli 2007. Namun pada saat itu perusahaan ini bernama PT Midimart Utama. Gerai pertama yang menyandang nama Alfamidi terletak di Jalan Garuda, Jakarta Pusat.
Gerai Alfamidi ini mengusung konsep supermarket mini yang menempati luas area penjualan antara 200 hingga 400 meter persegi. Hal yang membedakan minimarket Alfamidi dengan minimarket lain adalah Alfamidi menyediakan produk fresh food, daging olahan dan makanan beku.
Pada 2009, PT Midi Utama Indonesia melakukan pengembangan bisnis dengan merilis gerai dengan nama Alfaexpress. Alfaexpress merupakan gerai milik PT Midi Utama Indonesia yang memiliki konsep  gerai yang menyediakan makanan dan minuman siap saji.
Pengembangan bisnis terus dilakukan, hingga pada tahun 2011, PT Midi Utama Indonesia menandatangani perjanjian Master License Agreement (MLA) dengan Lawson Inc., Jepang. Perjanjian ini memberikan hak bagi PT Midi Utama Indonesia untuk menggunakan dan bertindak sebagai sub-franchisor atas trademark dan knowhow Lawson di wilayah Indonesia selama 25 tahun dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak.
Pada 2015 Alfaexpress tidak ada lagi, namun PT Midi Utama Indonesia berupaya menyempurnakan konsep gerai Alfamidi dengan membentuk Alfasupermarket di tahun yang sama. Alfasupermarket hadir dengan gerai yang lebih luas untuk menyesuaikan kebutuhan pelanggan dengan menyediakan assortment yang lengkap.
Merek Alfasupermarket pun hanya bertahan selama satu tahun saja. Pada 2016 untuk memperkuat brand image dan brand awareness merek Alfamidi, PT Midi Utama Indonesia melakukan rebranding merek Alfasupermarket menjadi Alfamidi super.
Pada tahun 2021, Alfamidi telah menjadi salah satu jaringan ritel terdepan di Indonesia, dengan jumlah gerai mencapai 1.960 gerai Alfamidi dan 28 gerai Alfamidi Super yang tersebar seluruh wilayah Indonesia meliputi Jawa, Kalimantan, Sumatera dan Sulawesi.
Untuk melancarkan aktivitas bisnisnya, PT Midi Utama Indonesia didukung lebih dari 22.500 karyawan, yang hadir melayani jutaan pelanggan di seluruh Indonesia.Â