Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak melemah pada awal sesi perdagangan saham Senin (26/6/2023). Sektor saham energi pimpin koreksi pada awal sesi perdagangan.
Dikutip dari data RTI, IHSG dibuka stagnan di posisi 6.639,73. Pada pukul 09.19 WIB, IHSG merosot 0,15 persen ke posisi 6.629. Indeks LQ45 terpangkas 0,14 persen ke posisi 941. Sebagian besar indeks acuan memerah.
Baca Juga
Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.646 dan terendah 6.622,18. Sebanyak 226 saham menguat dan 183 saham melemah. 237 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 174.528 kali dengan volume perdagangan 2,4 miliar saham. Nilai transaksi Rp 825,7 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.020.
Advertisement
Secara indeks sektor saham, mayoritas sektor saham melemah dan menguat. Sektor saham energi terpangkas 1,46 persen, dan catat koreksi terbesar. Sektor saham basic susut 0,02 persen, sektor saham industry melemah 0,01 persen, sektor saham siklikal merosot 0,04 persen, dan sektor saham kesehatan tergelincir 0,05 persen.Selain itu, sektor saham properti melemah 0,05 persen, sektor saham teknologi terpangkas 0,79 persen.
Sedangkan sektor saham non siklikal bertambah 0,08 persen, sektor saham keuangan naik 0,20 persen, sektor saham infrastruktur bertambah 0,39 persen dan sektor saham transportasi menanjak 0,45 persen.
Pada awal sesi perdagangan, saham BBNI merosot 0,28 persen, saham BEBS stagnan.
Review IHSG
Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG ditutup melemah ke posisi 6.639 pada perdagangan Jumat, 23 Juni 2023 dengan volume perdagangan yang tipis. Pergerakan ini terutaam didorong oleh aktivitas ambil untung di saham kapitalisasi besar.
Saham perbankan alami tekanan jual antara lain saham BBRI merosot 1,4 persen dan saham BBNI susut 0,3 persen. Sedangkan saham bank digital yakni saham ARTO terpangkas 5 persen seiring aksi ambil untung setelah aksi beli saham selama dua sesi terakhir.
Sektor konsumen menunjukkan kinerja yang relatif kuat dibandingkan indeks. Saham KLBF bertambah 1,5 persen, saham INDF melompat 1 persen dan saham UNVR bertambah 0,5 persen.
Top Gainers-Losers pada 26 Juni 2023
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
- Saham MFIN melambung 20,47 persen
- Saham ALMI melambung 18,10 persen
- Saham ERTX melambung 18,03 persen
- Saham FMII melambung 13,04 persen
- Saham MTSM melambung 12,95 persen
Â
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
- Saham PTBA merosot 14,86 persen
- Saham DEWI merosot 14,67 persen
- Saham HELI merosot 11,80 persen
- Saham UFOE merosot 11,76 persen
- Saham PACK merosot 7,94 persen
Â
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham NATO senilai Rp 107,8 miliar
- Saham BBRI senilai Rp 55 miliar
- Saham GOTO senilai Rp 30,1 miliar
- Saham ANTM senilai Rp 29,7 miliar
- Saham MFIN senilai Rp 25,6 miliar
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham LAJU tercatat 38.858 kali
- Saham KPIG tercatat 10.971 kali
- Saham PADA tercatat 6.711 kali
- Saham PAMG tercatat 6.811 kali
- Saham RELF tercatat 5.254 kali
Advertisement
Prediksi IHSG dan Saham Pilihan Ajaib Sekuritas
Ajaib Sekuritas prediksi IHSG bervariasi pada perdagangan Senin pekan ini. Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih menuturkan, IHSG akan bergerak di kisaran 6.620-6.693.
Dalam catatan Ajaib Sekuritas menyebutkan, Bank Indonesia (BI) mencatat kredit perbankan nasional tumbuh sebesar 9,39% pada Mei 2023 dibandingkan bulan yang sama di tahun sebelumnya, lebih tinggi dari April 2023 yang tumbuh sebesar 8,08% YoY. Kenaikan pertumbuhan kredit terjadi untuk semua jenis kredit, seperti sektor jasa dunia usaha, sektor pertambangan, sektor industri dan sektor jasa sosial.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo juga menambahkan pembiayaan syariah ikut tumbuh signifikan hingga mencapai 19,45% YoY. Di segmen UMKM pertumbuhan kredit juga terus meningkat sebesar 7,61% YoY karena didukung realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp80,25 triliun hingga akhir Mei 2023.
Dari Amerika Serikat, Data awal PMI Manufaktur menurut S&P Global turun menjadi 46,3 pada Juni 2023, dibandingkan dengan 48,4 pada Mei 2023 dan perkiraan 48,5. Ini menunjukkan kontraksi terbesar di sektor manufaktur sejak Desember 2022.
Sementara itu PMI sektor Jasa turun tipis menjadi 54,1 pada Juni 2023 dibandingkan dengan Mei 2023 sebesar 54,9. Berita global lainnya datang dari penjualan ritel di Inggris yang terkontraksi 2,1% pada Mei 2023 dibandingkan bulan yang sama tahun lalu, menyusul penurunan 3,4% pada April 2023. Ini adalah penurunan perdagangan selama 14 bulan berturut-turut akibat turunnya permintaan konsumen karena inflasi yang berkepanjangan.Â
Â
Saham Pilihan Ajaib Sekuritas
Berikut  saham-saham pilihan Ajaib Sekuritas:
1.MAPI
Buy : 1.705
TPÂ : 1.760
Stop loss: <1.660
Saham MAPI berpotensi reversal dari bearish jangka pendek membentuk bullish harami. Stochastic oscillator bergerak naik dari area oversold dan MACD bar histogram melemah terbatas.
Saham MAPI mengalokasikan belanja modal (capex) senilai Rp2 triliun di tahun 2023. Anggaran capex tersebut akan digunakan sebesar 85-90% untuk menambah gerai baru dengan target 700 gerai pada 2023.
Adapun MAPI menjadi emiten yang diuntungkan dengan meningkatnya konsumsi masyarakat domestik yang tercermin dari IKK periode Mei 2023 di level 128,3 poin di tengah inflasi yang terjaga sebesar 4%.
Â
2.ISAT
Buy : 8.700
TPÂ : 8.950
Stop loss: <8.450
Saham ISAT dalam major tren strong bullish di atas MA-20 dan MA-100. Stochastic oscillator golden cross dan MACD bar histogram melemah terbatas.
Saham ISAT pada Kuartal I- 2023 mencatat pertumbuhan Average Revenue per User (ARPU) menjadi Rp32,9 ribu, naik dari IDR 32,0 ribu pada periode yang sama tahun 2022. Jumlah pelanggan terakselerasi 4,1% YoY menjadi 98,5 juta. Capaian tersebut mendorong pendapatan tumbuh 9,9% YoY di level Rp11,94. EBITDA juga naik 21,7% YoY di level Rp5,32 triliun.
Â
3.MDKA
Buy : 3.150
TPÂ : 3.250
Stop loss: <3.000
Saham MDKA dalam jangka pendek bullish dia ats MA-20 dan MA-5. berpotensi lanjutkan penguatan didukung oleh volume terakselerasi dan stochastic oscillator bergerak naik.
Saham MDKA menargetkan produksi tambang emas tujuh bukit di tahun 2023 dapat mencapai 120-140 ribu ons, dimana sepanjang kuartal I-2023 telah terealisasi Rp25,8 ribu ons emas. MDKA juga melakukan ekspansi dengan anggaran belanja modal (capex) senilai US$750 juta atau Rp11,14 triliun di tahun 2023. Capex tersebut sebagian besar digunakan untuk proyek Acid Iron Metal (AIM), kemudian setelahnya untuk tambang nikel, yaitu Sulawesi Cahaya Mineral (SCM).
Â
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Â
Advertisement