BEI Catat Penerbitan Obligasi Rp 73,55 Triliun Sepanjang 2023

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total emisi obligasi dan sukuk mencapai 64 emisi dari 46 emiten senilai Rp 73,55 triliun.

oleh Agustina Melani diperbarui 15 Jul 2023, 13:11 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2023, 13:11 WIB
BEI Catat Penerbitan Obligasi Rp 73,55 Triliun Sepanjang 2023
Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) berjumlah 531 emisi senilai Rp 468,82 triliun dan USD 47,5 juta diterbitkan oleh 128 emiten.(Photo created by rawpixel.com on Freepik)

Liputan6.com, Jakarta - Total penerbitan obligasi dan sukuk sepanjang 2023 ada 64 emisi dari 46 emiten senilai Rp 73,55 triliun. Adapun total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) berjumlah 531 emisi senilai Rp 468,82 triliun dan USD 47,5 juta diterbitkan oleh 128 emiten.

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 191 seri senilai Rp 5.536,74 triliun dan USD 486,11 juta. Efek beragun aset (EBA) sebanyak 9 emisi senilai Rp 3,19 triliun.

BEI mencatat pada pekan ini tepatnya 10-14 Juli 2023, ada empat pencatatan saham, sembilan obligasi, dua waran dan satu sukuk. Pencatatan obligasi pada Selasa, 11 Juli 2023, ada obligasi berkelanjutan IV Toyota Astra Financial Services Tahap I Tahun 2023 yang diterbitkan PT Toyota Astra Financial Services (TAFS) dengan nilai Rp 1,5 triliun.

Hasil pemeringkatan dari PT Fitch Ratings Indonesia (Fitch) untuk obligasi adalah AAA. Bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Selanjutnya pada Rabu, 12 Juli 2023 yakni obligasi berkelanjutan IV Indah Kiat Pulp and Paper Tahap I tahun 2023 dan sukuk mudharabah berkelanjutan III Indah Kiat Pulp & Paper Tahap II Tahun 2023 yang diterbitkan oleh PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk mulai dicatatkan di BEI masing-masing senilai Rp 2,27 triliun dan Rp 750 miliar.

Hasil pemeringkatan untuk obligasi dan sukuk dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) adalah idA+ dan idA+ (sy). Adapun yang bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini adalah PT Bank KB Bukopin Tbk.

Selain itu, ada pencatatan obligasi berkelanjutan VI Mandiri Tunas Finance Tahap I Tahun 2023 yang diterbitkan oleh PT Mandiri Tunas Finance (TUFI) di BEI dengan nilai Rp 691,73 miliar. Hasil pemeringkatan dari Pefindo untuk obligasi adalah masing-masing idAAA. Bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.


Pencatatan Obligasi BRI Finance hingga Tower Bersama Infrastructure

Perkuat Struktur Pendanaan untuk Ekspansi Bisnis, BRI Finance Terbitkan Obligasi
Direktur Manajemen Risiko PT BRI Multifinance Indonesia, Ari Prayuwana (kedua kiri) bersama Direktur Investment Banking Capital Market PT BRI Danareksa Sekuritas, Kevin Praharyawan, Plt. Direktur Utama dan Direktur Bisnis PT BRI Multifinance Indonesia, Primartono Gunawan, Direktur Keuangan dan Operasional PT BRI Multifinance Indonesia, Willy Halim Sugiardi dan Direktur PT BCA Sekuritas, Imelda Arismunandar saat Publix Expose penawaran umum Obligasi II BRI Finance Tahun 2023 di Jakarta (15/06/2023). (Liputan6.com)

Lalu obligasi II BRI Finance Tahun 2023 yang diterbitkan PT BRI Multifinance Indonesia dengan pembagian seri A sebesar Rp 197 miliar dan seri B sebesar Rp 303 miliar yang dicatatkan di BEI pada hari yang sama. Hasil pemeringkatan Pefindo untuk obligasi adalah idAA. Yang bertindak sebagai wali amanat yaitu PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

Lalu ada obligasi berkelanjutan VI Tower Bersama Infrastructure Tahap I Tahun 2023 yang diterbitkan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) senilai Rp 1,5 triliun. Hasil pemeringkatan dari PT Fitch Ratings Indonesia untuk obligasi adalah AA+idn. Adapun yang bertindak sebagai wali amanat yaitu PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Obligasi Berkelanjutan VI Federal International Finance dengan tingkat bunga Tetap Tahap I Tahun 2023 yang diterbitkan oleh PT Federal International Finance (FIFA) dicatatkan di BEI senilai Rp 1 triliun.

Hasil pemeringkatan Pefindo atas Obligasi ini adalah idAAA (Triple A). Bertindak sebagai Wali Amanat emisi ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Lalu, Obligasi II Hino Finance Indonesia Tahun 2023 yang diterbitkan oleh PT Hino Finance Indonesia (HIFI) mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal Rp 700 miliar.

Hasil pemeringkatan dari Fitch untuk Obligasi adalah AAA(idn) (Triple A). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.


Pencatatan Obligasi Lainnya

Ilustrasi Obligasi
(Foto: Liputan6.com)

Pada Kamis, 13 Juli 2023, Obligasi Berkelanjutan VII Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2023 (Obligasi) dan Sukuk Musyarakah Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2023 (Sukuk) yang diterbitkan oleh PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) mulai dicatatkan di BEI dengan masing-masing nominal sebesar Rp 1,2 triliun dan Rp 170,5 miliar jangka waktu 5 tahun.

Hasil pemeringkatan dari Pefindo untuk Obligasi adalah idAAA (Triple A) dan untuk Sukuk adalah idAAA(sy) (Triple A Syariah). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Moratelindo Tahap I Tahun 2023 yang diterbitkan oleh PT Mora Telematika Indonesia Tbk mulai dicatatkan di BEI senilai Rp 488,5 miliar pada hari yang sama. Hasil pemeringkatan untuk Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Moratelindo Tahap I Tahun 2023 dari Pefindo adalah dan idA+(sy) (Single A Plus Syariah). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank KB Bukopin Tbk.

Infografis IMF Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Baik
Infografis IMF Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Baik (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya