Liputan6.com, Jakarta - PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) membukukan kinerja keuangan beragam dengan catat pertumbuhan pendapatan tetapi laba merosot selama enam bulan pertama 2023.
Dikutip dari laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (29/7/2023), PT Matahari Department Store Tbk mencatat pendapatan bersih Rp 3,85 triliun pada semester I 2023. Pendapatan perseroan naik 2,39 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 3,76 triliun.
Baca Juga
Beban pokok pendapatan bertambah 4,67 persen menjadi Rp 1,25 triliun pada semester I 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,19 triliun. Dengan demikian, laba kotor perseroan naik 1,32 persen dari Rp 2,56 triliun pada semester I 2022 menjadi Rp 2,59 triliun pada semester I 2023.
Advertisement
Perseroan mencatat beban usaha naik menjadi Rp 1,60 triliun pada semester I dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,43 triliun.
Perseroan membukukan laba operasi susut menjadi Rp 991,31 miliar hingga semester I 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,25 triliun.
Melihat kondisi keuangan tersebut, Matahari Department Store membukan laba periode berjalan merosot 25,53 persen menjadi Rp 683,87 miliar hingga semester I 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 918,37 miliar. Perseroan membukukan laba bersih per saham dasar turun menjadi Rp 301 per saham dari periode sama tahun sebelumnya Rp 380 per saham.
Perseroan mencatat defisiensi modal Rp 160,07 miliar pada 30 Juni 2023, sedangkan liabilitas tercatat Rp 3,06 triliun. Total aset perseroan mencapai Rp 5,58 triliun hingga 30 Juni 2023 dari Desember 2022 sebesar Rp 5,7 triliun. Perseroan kantongi kas Rp 322,47 miliar pada semester I 2023.
Pada penutupan perdagangan saham Jumat, 28 Juli 2023, saham LPPF turun 1,51 persen menjadi Rp 3.270 per saham. Saham LPPF dibuka naik 10 poin ke posisi Rp 3.330 per saham. Saham LPPF berada di level tertinggi Rp 3.330 dan terendah Rp 3.250 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.158 kali dengan volume perdagangan 13.397 lot saham. Nilai transaksi Rp 4,4 miliar.
Penjualan Kotor
Dalam keterangan resmi perseroan, PT Matahari Department Store Tbk membukukan penjualan kotor mencapai Rp 7,4 triliun pada semester I 2023.
Perseroan menyatakan komitmen memberikan nilai tambah kepada pelanggan dan keberhasilan mengatasi risiko yang terkait dengan persediaan, menghasilkan margin kotor 35,3 persen, sedikit turun dibandingkan semester I 2022 yang tercatat sebesar 36 persen.
Perseroan menyatakan transpormasi produk akan semakin meningkat melihat pertumbuhan yang positif dengan potensi signifikan ke depan.
Merek-merek eksklusif Matahari sedang dalam peninjauan untuk dikembangkan lebih lanjut dalam hal jumlah produk, penguatan branding serta perluasan cakupan produk yang mencerminkan gaya hidup modern.
Merek SUKO yang baru saja diluncurkan pada 20 gerai telah menunjukkan performa awal yang kuat sehingga manajemen memutuskan membuka 12 gerai tambahan pada 2023.
Gerai Baru
Matahari tetap berkomitmen untuk mengembangkan kanal penjualan dan menambah gerainya di seluruh Indonesia. Setidaknya minimal 12 gerai baru di lokasi-lokasi strategis telah ada dalam rencana dalam rangka melayani basis pelanggan yang lebih luas. Jumlah performa dari gerai-gerai yang baru dibuka telah melebihi target yang diharapkan.
Advertisement
Kembangkan Gerai Baru
Matahari juga berencana untuk mengembangkan gerai baru berkonsep multi-brand untuk segmen kelas menengah atas bernama MU&KU yang dijadwalkan akan diluncurkan pada awal 2024.
Selain itu, Perseroan juga aktif menjelajahi peluang di daerah-daerah tier-3 serta pasar yang sensitif terhadap harga, dengan tujuan untuk merambah segmen pasar yang menawarkan produk dengan harga lebih terjangkau kepada konsumen. Matahari akan memanjakan pelanggannya dengan tren gaya hidup terkini kepada pelanggannya.
Semua inisiatif ini, dikombinasikan dengan upaya Perseroan menghadirkan pengalaman belanja yang lebih personal dan kemampuan operasional yang semakin ditingkatkan di berbagai kanal penjualan, menghasilkan respons yang positif dari pelanggan, yang tercermin dalam Nilai NPS sebesar 74 pada bulan Juni 2023. Saat ini, Matahari memiliki basis pelanggan mencapai 8,2 juta anggota aktif yang berkontribusi pada 78% dari total penjualan, melampaui tingkat pra-pandemi.
CEO Matahari Terry O’Connor menuturkan, pihaknya mengalami musim perdagangan Lebaran yang secara struktural lebih singkat, ditambah dengan situasi inflasi yang menantang, sehingga membawa hasil jauh di bawah ekspektasi Manajemen.
“Meskipun kami berhasil meningkatkan penjualan di tengah lingkungan yang sulit, kami belum merealisasikan potensi penuh kami, terutama dalam produk dan pengembangan gerai dengan lebih banyak inisiatif untuk kami eksekusi,” ujar dia.
Strategi Perseroan
Ia menambahkan, pihaknya akan terus berkomitmen untuk dapat memberikan hasil yang positif untuk para pelanggan dan pemegang saham.
“Kami bertekad mengakselerasi implementasi langkah strategis untuk mendorong transformasi dan menjaga laju pertumbuhan,”ujar dia.
Terry menuturkan, strategi rebranding, transformasi gerai, ekspansi strategis gerai dan pembaharuan produk akan mendorong terciptanya pengalaman berbelanja yang khas Matahari.
“Tidak hanya itu, upaya digitalisasi kami akan menawarkan pengalaman belanja yang seamless di semua touch points, baik gerai fisik maupun platform online,” kata dia.
Advertisement