Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia melakukan penghentian sementara (suspensi) terhadap saham emiten batu bara, PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) pada perdagangan Jumat, 22 September 2023.
BEI menggembok saham SGER sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan.
Baca Juga
"Dalam rangka cooling down, Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) pada perdagangan 22 September 2023," tulis Manajemen BEI, Jumat (22/9/2023).
Advertisement
Adapun penghentian sementara perdagangan saham Sumber Global Energy tersebut dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai.
Sementara itu, tujuan suspensi ini adalah untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham SGER.
"Para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan," tulisnya.
Melansir data RTI, saham SGER terakhir ditutup di level Rp 2.300 per saham. Dalam sepekan ini, harga saham SGER menguat 24,32 persen. Sedangkan secara year to date (ytd) saham SGER menguat 253,85 persen. Saham SGER berada di level tertinggi Rp 2.350 dan terendah Rp 360 per saham secara year to date.
Sumber Global Energy Tebar Dividen Interim Rp 115,01 Miliar, Catat Jadwalnya
Sebelumnya, PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) akan membagikan dividen interim untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2023 sebesar Rp 115,01 miliar atau Rp 28 per saham.
Rencana pembagian dividen ini sesuai keputusan direksi yang telah disetujui dewan komisaris perseroan pada 23 Agustus 2023. Pembagian dividen interim perseroan mengacu pada data keuangan per 30 Juni 2023. Pada periode tersebut, perseroan membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 611,65 miliar.
Laba itu naik 28,45 persen dibandingkan laba semester I tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 476,18 miliar. Raihan laba itu sejalan dengan pendapatan Sumber Global Energy yang melesat 72,51 persen menjadi Rp 6,04 triliun. Pendapatan SGER pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 3,55 triliun.
Pada paruh pertama tahun ini, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya tercatat sebesar Rp 1,38 triliun. Sementara ekuitas untuk periode yang sama tercatat sebesar Rp 1,66 triliun.
Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (25/8/2023), berikut jadwal pembagian dividen interim PT Sumber Global Energy Tbk:
- Tanggal Cum Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 4 September 2023
- Tanggal Ex Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 5 September 2023
- Tanggal Cum Dividen di Pasar Tunai: 6 September 2023
- Tanggal Ex Dividen di Pasar Tunai: 7 September 2023
- Tanggal Daftar Pemegang Saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai: 6 September 2023 pukul 16.00
- Tanggal Pembayaran Dividen: 22 September 2023
Advertisement
BEI Pelototi Saham Sumber Global Energy Imbas Bergerak Tak Wajar
Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah memantau pergerakan saham PT Sumber Global Energy Tbk (SGER). Hal itu menyusul terjadinya peningkatan harga saham SGER di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA).
"Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham SGER tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini,” mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (24/8/2023).
Saham PT Sumber Global Energy Tbk mencatatkan kenaikan signifikan dalam beberapa waktu terakhir. Pada perdagangan sesi I hari ini, Kamis 24 Agustus 2023, SGER ditutup turun 3,02 persen ke posisi 1.285.
Melansir data RTI, saham SGER dibuka pada posisi 1.330 dan bergerak pada rentang 1.280-1.345. Frekuensi perdagangan tercatat sebanyak 3.472 kali. Volume saham yang ditransaksikan yakni 16,85 juta lembar senilai Rp 22,27 miliar. Dalam sepekan, harga saham SGER naik 22,97 persen.
Sedangkan dalam satu tahun terakhir, harga saham SGER naik 21,80 persen. Sehubungan dengan kondisi tersebut, Bursa mengimbau kepada para investor untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat terkait atas permintaan konfirmasi bursa. Selain itu, juga mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya.
Investor juga diimbau untuk mengkaji kembali rencana corporate action perusahaan tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS. Serta mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
Adapun informasi terakhir mengenai PT Sumber Global Energy Tbk yang diumumkan melalui keterbukaan yakni mengenai perolehan kontrak penjualan batu bara di Vietnam senilai hampir Rp 3 triliun.
Perseroan mendapatkan kontrak kerja sama dengan Viet Phat Import Export Trading Investment Joint Stock Company yang merupakan Badan Usaha Milik Negara Vietnam untuk mensuplai batu bara di PLTU Song Hau 1.