Penjualan Tiket Film Konser Taylor Swift Sukses Picu Harga Saham AMC Melonjak

Saham AMC melonjak 11,5 persen pada perdagangan Jumat, 6 Oktober 2023 setelah jaringan bioskop itu mengumumkan film konser “Taylor Swift”: The Eras Tour telah meraup lebih dari USD 100 juta

oleh Agustina Melani diperbarui 09 Okt 2023, 06:36 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2023, 06:36 WIB
Penjualan Tiket Film Konser Taylor Swift Sukses Picu Harga Saham AMC Melonjak
AMC Entertainment merasakan dampak dari banyaknya penggemar penyanyi Taylor Swift.(AP Photo/Frank Franklin II)

Liputan6.com, New York - AMC Entertainment merasakan dampak dari banyaknya penggemar penyanyi Taylor Swift. Hal ini seiring harga saham AMC Entertainment yang menguat jelang akhir pekan.

Dikutip dari CNN, ditulis Senin (9/10/2023), saham AMC Entertainment melonjak 11,5 persen pada perdagangan Jumat, 6 Oktober 2023 setelah jaringan bioskop itu mengumumkan film konser “Taylor Swift”: The Eras Tour telah meraup lebih dari USD 100 juta atau sekitar Rp 1,56 triliun (asumsi kurs Rp 15.648 per dolar Amerika Serikat) dari penjualan tiket. Saham AMC ditutup menjadi USD 9,26.

Perusahan itu mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Kamis, 5 Oktober 2023, kalau permintaan penonton terhadap film tersebut sangat luar biasa sejak pertama kali diumumkan. AMC mencatat permintaan penonton di Amerika Serikat (AS) sangat kuat di antara penonton yang memilih menonton film dalam format layar besar seperti IMAX.

Taylor Swift menarik perhatian awal untuk film tersebut pada 31 Agustus, saat dia mengumumkan kepada hampir 275 juta pengikutnya di instagram.

“Taylor Swift: The Eras Tour”, sudah menjadi film konser paling menguntungkan dalam sejarah dibuka pada 13 Oktober. Tidak ada keraguan tentang kesuksesan film berdurasi tiga jam ini karena tur konser akan melampaui USD 2 miliar untuk penjualan tiket di Amerika Utara.

"Taylor Swift: The Eras Tour” juga memecahkan rekor AMC untuk penjualan tiket hari pertama sebesar USD 26 juta.

AMC Theatres Distribution, bersama dengan mitra sub-distribusi Variance Films, Trafalgar Releasing, Cinepolis, dan Cineplex telah mencapai kesepakatan dengan operator untuk menayangkan film tersebut di lebih dari 8.500 bioskop di 100 negara. Dari jumlah bioskop tersebut, 4.000 di antaranya akan berada di Amerika Serikat.

 


Perusahaan Lain yang Raih Untung

Konser Taylor Swift akan digelar di Singapura selama tiga hari pada 2024. (Foto: Instagram @taylorswift)
Konser Taylor Swift akan digelar di Singapura selama tiga hari pada 2024. (Foto: Instagram @taylorswift)

AMC bukan satu-satunya perusahaan yang memetik manfaat dari basis penggemar Swift yang sangat besar. Saham Cinemark Holdings (CNK), perusahaan jaringan teater di sekitar 500 lokasi naik lebih dari 5 persen pada Jumat, 6 Oktober 2023. Perusahaan itu mengatakan kalau penjualan tiket film Eras Tour mencetak rekor pra-penjualan domestik.

Bagi AMC, pemulihan terjadi setelah penurunan tajam selama dua tahun. Saham AMC mencapai rekor tertinggi USD 339 pada Juni 2021 dan turun menjadi USD 7,05 pada 11 September.

Keuntungan bagi jaringan bioskop mungkin berlanjut pada Desember, ketika “Renaissance: A Film by Beyonce akan dirilis.


Taylor Swift Beri Bonus untuk Sopir Truk

Taylor Swift akan gelar konser the Eras di Singapura pada Maret 2024 (Foto: instagram @taylorswift)
Taylor Swift akan gelar konser the Eras di Singapura pada Maret 2024 (Foto: instagram @taylorswift)

Sebelumnya diberitakan, menjelang penutupan tur Eras, penyanyi asal Amerika Serikat Taylor Swift mengapresiasi banyak anggota kru yang telah melakukan pekerjaan berat yang serius di jalan bersamanya pada Senin, 31 Juli 2023. Di antara kru tersebut sopir truk tur. Taylor Swift memberikan bonus kepada mereka.

Dikutip dari CNN, Kamis (3/8/2023), Taylor Swift mengejutkan staf truk dengan memberi setiap pengemudi truk dengan bonus cek USD 100.000 atau sekitar Rp 1,51 miliar (asumsi kurs Rp 15.157,18 per dolar Amerika Serikat). Pendiri dan CEO Perusahaan truk Shomotion yang berbasis di Denver, Colorado, Michael Scherkenbach menyampaikan hal itu kepada CNN.

Ia menuturkan, shomotion adalah salah satu dari dua Perusahaan transportasi yang dipakai saat tur. “Perusahaan saya menangani pengangkutan panggung dan struktur, cukup banyak kerangka yang menggantungkan semuanya di tempat konser,” tutur dia.

Sementara Scherkenbach menolak ungkap berapa banyak staf yang terima bonus enam digit itu. Ia menuturkan, total hampir 50 awak truk gabungan.

Ia menuturkan, bonus yang diberikan Taylor Swift merupakan jumlah yang dermawan. Jauh melebihi standar bonus yang diharapkan. “Jumlah tipikal adalah USD 5.000-USD 10.000. jadi jumlah yang besar ini tidak bisa dipercaya,” kata dia.

Akan tetapi, Scherkenbach menuturkan, jumlah uang itu "mengubah hidup”.

“Pria dan wanita ini, mereka hidup di jalan. Mereka tidur di siang hari, dan bekerja sepanjang malam. Itu tugas yang melelahkan. Mereka meninggalkan keluarga mereka, anak-anak kecil selama berminggu-minggu. Untuk tur Taylor, mereka sudah jauh dari rumah selama 24 minggu,” ujar dia.

Scherkenbach menuturkan, terima bonus USD 100.000 adalah uang muka untuk biaya rumah dan kuliah seorang anak. “Begini, upah yang adil tidak menempatkan Anda pada posisi untuk membeli rumah. Tapi ini membuka kemungkinan itu,” kata dia.

 


Pertemuan yang Mengejutkan

Taylor Swift Bakal Konser di Singapura Selama 3 Hari pada Maret 2024, Tiket Mulai Dijual 5 Juli
Taylor Swift Bakal Konser di Singapura Selama 3 Hari pada Maret 2024, Tiket Mulai Dijual 5 Juli

Scherkenbach menuturkan, sopirnya terperangah ketika dipanggil pertemuan produksi rutin menjelang konser.

“Kami berada di LA dan saya mengadakan pertemuan pada Senin untuk membahas jadwal konser LA minggu ini di Stadion SoFi,” ujar dia.

Kemudian ayah Swift, Scott Swift melakukan kunjungan mendadak. “Keluarga Taylor selalu hadir dan baik hati kepada pengemudi kami, tetapi Scott umumnya tidak memimpin rapat,” ujar dia.

“Scott memberikan pidato yang mengatakan dia telah mendiskusikan hal ini dengan Taylor dan mereka berpikir sudah sewajarnya setiap orang menerima bonus. Taylor bersikeras menulis catatan tulisan tangan untuk setiap pengemudi dan menambahkan segel lilin di amplop dengan monogramnya,” ujar dia.

Setiap amplop menyatakan jumlah bonus. “Para pengemudi tidak ingin bersikap terlalu kasar dan melihatnya. Tapi yang satu melihat dan mengira itu mengatakan USD 1.000, pengemudi lain melihatnya USD 10.000 dan kemudian yang ketiga berkata yah ini pasti lelucon,” ujar Scherkenbach.

Setelah surat itu, cek diberikan dengan dokumen pajak yang sesuai. Selain stafnya, Scherkenbach menuturkan, anggota kru tur lainnya, termasuk yang ada di katering, video, audio dan pencahayaan juga terima bonus.

Mengutip Channel News Asia, Taylor Swift diprediksi keluarkan biaya USD 55 juta atau Rp 833,39 miliar hanya untuk bonus saja. Sedangkan untuk sopir truk saja sekitar USD 5 juta atau Rp 75,7 miliar.

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya