Pendapatan Bukalapak Tumbuh 29% pada Kuartal III 2023

Pendapatan Bukalapak (BUKA) pada kuartal III 2023 mencapai Rp 1,15 triliun, meningkat 29 persen year on year (YoY).

oleh Agustina Melani diperbarui 27 Okt 2023, 13:31 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2023, 13:29 WIB
Waryanto, seorang pemilik warung dari Banten, telah berhasil mengubah warungnya menjadi toko modern yang menjual produk fisik dan virtual sejak menggunakan Mitra Bukalapak pada 2018. (Foto: Bukalapak)
Waryanto, seorang pemilik warung dari Banten, telah berhasil mengubah warungnya menjadi toko modern yang menjual produk fisik dan virtual sejak menggunakan Mitra Bukalapak pada 2018. (Foto: Bukalapak)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bukalapak.com Tbk mengumumkan laporan keuangan hingga kuartal III 2023. Perseroan mencatat pertumbuhan pendapatan.

Berdasarkan keterangan resmi perseroan, dikutip Jumat, (27/10/2023), pendapatan Bukalapak pada kuartal III 2023 mencapai Rp 1,15 triliun, meningkat 29 persen year on year (YoY).

Kontribusi pendapatan dari pendapatan O2O tumbuh 16 persen pada kuartal III 2023 menjadi Rp 561 miliar dari periode sama tahun sebelumnya Rp 484 miliar. Pendapatan marketplace naik 57 persen menjadi Rp 635 miliar pada kuartal III 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 405 miliar.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pendapatan perseroan mencapai Rp 3,33 triliun hingga kuartal III 2023, ataum tumbuh 28,9 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,58 triliun.

Take rate Bukalapak naik 64 basis poin menjadi 2,82 persen pada kuartal III 2023 dari periode sama tahun sebelumnya 2,17 persen. Margin kontribusi tumbuh 492 persen menjadi Rp 182 miliar pada kuartal III 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 31 miliar.

Margin kontribusi di bisnis O2O mencapai angka positif untuk pertama kali pada September 2023.Di bisnis marketplace, margin kontribusi (sebagai persentase dari TPV) telah meningkat lebih dari dua kali lupat dibandingkan tahun lalu ke 1,03 persen.

Sebanyak 73 persen dari TPV perusahaan berasal dari luar wilayah Tier 1 di Indonesia. “Dari sini terlihat jelas manfaat ganda dari model penetrasi all-commerce dan tren digitalisasi toko ritel tradisional,” tulis perseroan.

EBITDA yang disesuaikan Bukalapak mencapai -Rp 95 miliar pada kuartal III 2023, meningkat 71 persen dari tahun sebelumnya Rp 327 miliar.

"Bukalapak berhasil menerapkan strategi untuk mencapai pertumbuhan lebih kuat menuju profitabilitas dan pertumbuhan berkelanjutan diiringi dengan pengelolaan beban dan pengeluaran,” tulis perseroan.

Rasio beban umum dan administrasi (tidak termasuk kompensasi berbasis saham) terhadap TPV selama sembilan bulan ini meningkat menjadi 0,8 persen dari 1 persen pada periode sama tahun lalu.

Peningkatan Margin Kontribusi

Ilustrasi Bukalapak (Dok: Bukalapak)
Ilustrasi Bukalapak (Dok: Bukalapak)

Perseroan mencatat beban umum dan administrasi pada kuartal III tidak termasuk kompensasi berbasis saham sebesar Rp 311 miliar, menurun 21 persen YoY pada kuartal III. Kas/setara kas dan investasi lancar mencapai Rp 19,7 triliun.

“Kami senang dengan hasil kuartal ketiga tahun 2023 ini, terutama terhadap peningkatan margin kontribusi yang hampir 6 kali lipat,” ujar Presiden Bukalapak, Teddy Oetomo seperti dikutip dari keterangan resmi perseroan.

Ia menambahkan, seiring dengan bukti nyata bisnis marketplace dan operasional  O2O, pihaknya terus memberikan hasil yang baik di semua app dan platform. “Kami masih di dalam jalur yang tepat menuju target kami mencapai profitabilitas di kuartal-kuartal selanjutnya setelah meraih perbaikan EBITDA yang disesuaikan selama 7 kuartal berturut-turut. Setelah hal itu tercapai, kami dapat berfokus untuk secara konsisten tumbuh menuju profitabilitas di 2024 dan 2025,” kata dia.

Ia menilai, angka-angka ini adalah angka-angka baik yang diiringi dengan pertumbuhan pendapatan tahunan yang kuat dan perbaikan profitability di seluruh segmen perseroan. Pada saat yang sama menjaga neraca yang bersih.

“Kami memberikan hasil EBITDA yang disesuaikan yang sangat kuat pada kuartal kedua dan diikuti oleh perbaikan quarter-to-quarter lainnya saat ini. Kami akan terus bekerja keras dan terus berfokus di kuartal keempat,” tutur dia.

Pandangan Perusahaan terhadap Proyeksi Kinerja Keuangan

Ilustrasi Bukalapak (Dok: Bukalapak)
Ilustrasi Bukalapak (Dok: Bukalapak)

Perseroan tetap mengacu pada proyeksinya untuk mencapai keuntungan pada akhir 2023 dengan basis EBITDA yang Disesuaikan.

"Setelah memberikan hasil kinerja yang cukup baik di 6 bulan pertama tahun ini, kami kembali memberikan hasil yang baik di kuartal ini. Kami terus menunjukkan komitmen kami untuk mencapai pertumbuhan menuju keuntungan yang berkelanjutan,” ujar dia.

Adapun sejalan dengan bisnis perseroan yang akan terus tumbuh pada tahun-tahun mendatang.  Fokus perseroan menumbumbuhkan bisnis-bisnis dengan take rate yang lebih tinggi serta mendorong efisiensi operasional sehingga momentum pertumbuhan jangka panjang terus berlanjut.

Selain itu, pada kuartal III 2023, Bukalapak berhasil meningkatkan take rate 64 basis poin menjadi 2,82 persen dari 2,17 persen pada periode yang sama tahun sebelumnya yang didorong oleh peningkatan dalam penyediaan dan efisiensi rantai pasokan.

“Terdapat potensi untuk meningkatkan take rate karena manfaat dari berbagai produk dengan take rate yang lebih tinggi dapat dirasakan di seluruh platform pada masa mendatang,” kata dia.

Teddy menuturkan, setelah mencapai hasil yang baik pada sembilan bulan pertama pada 2023, perseroan sangat fokus untuk terus mencapai kinerja yang baik pada sisa tahun ini.

“Kisah ekspansi margin terus berlanjut dan bisnis kami memiliki momentum yang baik serta peluang pertumbuhan yang sangat baik pada masa depan,” tutur dia.

Ia menuturkan, pertumbuhan menuju profitabilitas secara berkelanjutan tetap menjadi komitmen utama perseroan. “Dan kami optimistis dapat terus mewujudkan hal ini bagi para pemegang saham secara jangka panjang,” kata dia.

 

Bukalapak Optimistis Kinerja Sisa Akhir 2023 Bakal Lebih Baik

Infografis Hari Belanja Online
Infografis Hari Belanja Online (Liputan6/desi)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya