Maja Agung Latexindo Incar Pertumbuhan Pendapatan 30% Usai IPO

PT Maja Agung Latexindo Tbk (SURI) prediksi pendapatan dapat mencapai Rp 100 miliar pada 2023. Sedangkan 2024, pendapatan diharapkan tumbuh 30 persen.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 07 Des 2023, 11:37 WIB
Diterbitkan 07 Des 2023, 11:37 WIB
Maja Agung Latexindo Incar Pertumbuhan Pendapatan 30% Usai IPO
PT Maja Agung Latexindo Tbk (SURI) mengincar pertumbuhan pendapatan 30 persen usai menuntaskan prosesi penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Maja Agung Latexindo Tbk (SURI) mengincar pertumbuhan pendapatan 30 persen usai menuntaskan prosesi penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). Ini mengingat, Maja Agung Latexindo berambisi untuk terus mengejar pasar internasional. 

Direktur Marketing Maja Agung Latexindo Engel Stefan menuturkan, pihaknya memiliki fokus pada pasar ekspor. Melihat kondisi ketidakpastian saat ini, Perseroan pun terus menatap ke depan agar bisa mengambil celah pasar ekspor, khususnya di Amerika. 

"Jadi geopolitik ini ya masih up and down, up and down kami secara perseroan masih melihat terus ke depan secara spesifik supaya ketidakpastian ini kami bisa ambil celahnya di market ekspor khususnya Amerika," kata Engel saat ditemui di BEI, Kamis (7/12/2023).

Alhasil, pendapatan diperkirakan tumbuh sekitar 30% pada 2024. Sedangkan, untuk tahun ini pendapatan diprediksi bisa mencapai Rp 100 miliar. Bahkan, ia juga berharap hingga 2028, pendapatan SURI bisa terus mengalami peningkatan. 

Di samping itu, Maja Agung Latexindo juga mengincar pasar Eropa. Akan tetapi, untuk menuju ke pasar tersebut harus melalui beberapa tahapan, salah satunya mengikuti standarisasi yang telah ditetapkan di Eropa Barat dan Eropa Timur. Ini mengingat, keduanya memiliki standar yang berbeda. 

Dia bilang, pihaknya akan selalu melihat perkembangan setiap kebijakan dari standarisasi di setiap negara. Tentunya hal tersebut menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi Maja Agung Latexindoke depan.  

"Kami di Indonesia mungkin Maja baru saja melakukan shifting teknologi di production machine kita dengan menggunakan biomassa yang tadinya pakai batu bara, sekarang kami sudah pakai sangga kelapa sawit," ujar dia.

 

 

Gerak Saham SURI

Pencatatan saham perdana PT Maja Agung Latexindo Tbk (SURI), Kamis (7/12/2023). (Foto: tangkapan layar youtube/Elga N)
Pencatatan saham perdana PT Maja Agung Latexindo Tbk (SURI), Kamis (7/12/2023). (Foto: tangkapan layar youtube/Elga N)

Sebelumnya diberitakan, PT Maja Agung Latexindo Tbk (SURI) telah resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 7 Desember 2023. Lantas, bagaimana pergerakan harga sahamnya?

Mengutip data RTI, saham SURI dibuka turun ke posisi Rp 165 per saham dari harga awal Rp 170 per saham. Harga saham SURI berada di posisi Rp 170 per saham pada pukul 9.05 WIB. 

Saham SURI berada di level tertinggi Rp 174 dan terendah Rp 160 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.691 kali dengan volume perdagangan 71,31 juta saham. Nilai transaksi harian Rp 12,14 miliar.

Melansir keterangan resminya, PT Maja Agung Latexindo Tbk resmi mencatatkan sahamnya di BEI pada 7 Desember 2023 dengan kode saham SURI. PT Maja Agung Latexindo Tbk merupakan Entitas Group Shamrock. 

Pencatatan saham PT Maja Agung Latexindo Tbk ini bagi Perseroan merupakan pencapaian langkah yang lebih tinggi, di mana PT Maja Agung Latexindo Tbk berkomitmen untuk terus menjunjung tinggi kualitas demi mencapai kepuasan para pelanggannya terutama pada pasar internasional. 

 

Bersaing di Pasar Internasional

IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Direktur Utama Maja Agung Latexindo Imelda Lin menuturkan, pihaknya percaya dengan melantainya Maja Agung Latexindo di Bursa Efek Indonesia, perusahaan dapat terus menjaga kepercayaan masyarakat, para stakeholders SURI.

"Melalui transparansi dan akuntabilitas PT Maja Agung Latexindo Tbk kami percaya dapat memberikan produk sarung tangan dengan kualitas dan mutu yang lebih baik, lebih inovatif, dan kompetitif. Melalui kesempatan ini, kami mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk dapat menjadi bagian dari perjalanan kami untuk mencapai tujuan tersebut," kata dia. 

SURI yang telah berdiri sejak 1988 atau telah berusia 35 tahun membuktikan bahwa Perseroan telah mampu bertahan dari segala tantangan termasuk krisis keuangan yang secara global yang pernah terjadi. 

Segala tantangan tersebut telah menjadikan Maja Agung Latexindo sebagai Perseroan yang tangguh dan kemampuan untuk bertahan ini tidak lain karena adanya dukungan dari masyarakat terutama para pelanggan yang terus mendukung Perseroan. 

Maja Agung Latexindo juga membuktikan, produk Indonesia mampu bersaing di pasar internasional. Sebagai emiten produsen sarung tangan berbahan baku lateks, Perseroan berkomitmen untuk membantu para masyarakat petani kecil. Bekerjasama sebagai Shamrock Group Perseroan telah memulai untuk membantu para masyarakat petani karet di Sumatera Selatan dengan bertindak sebagai offtaker atas hasil pertanian karet dan memberikan harga yang kompetitif bagi petani. 

Jadi Pendatang Baru di BEI

IHSG Dibuka di Dua Arah
Pekerja melintas di dekat layar digital pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada prapembukaan perdagangan Rabu (14/10/2020), IHSG naik tipis 2,09 poin atau 0,04 persen ke level 5.134,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya diberitakan, PT Maja Agung Latexindo Tbk (SURI) bakal melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 7 Desember 2023. Perusahaan tersebut mencatatkan saham perdana sebagai perusahaan tercatat ke-79 di BEI pada 2023.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, Maja Agung Latexindo  mencatatkan saham perdana dengan kode saham SURI.

Maja Agung Latexindo mencatatkan saham di papan pengembangan dengan jumlah saham yang ditawarkan ke publik 1,26 miliar saham. Lalu, emiten dengan kode saham SURI akan mencatatkan saham sejumlah 6,33 miliar saham.

Adapun, harga penawaran saham senilai 170 per saham. Dengan demikian, perseroan berhasil meraup dana sebanyak Rp 215,36 miliar.

Dalam melancarkan aksinya, Perseroan telah menunjuk PT Shinhan Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan sekitar 49,45% akan digunakan sebagai belanja modal (Capital Expenditure/capex) dan sekitar 50,55% akan digunakan sebagai Operational Expenditure (OPEX).

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya