Liputan6.com, Jakarta - PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) membidik penjualan bersih sebanyak Rp 3,1 triliun pada 2024.
Direktur Caturkarda Depo Bangunan Erwan Irawan Noer menuturkan, target penjualan bersih perusahaan pada 2024 lebih tinggi dari proyeksi penjualan bersih tahun ini, yaitu sebesar Rp 2,7 triliun.
Baca Juga
DEPO pun optimistis bisa meraih kinerja yang lebih baik pada tahun depan. Hal ini seiring dengan ekspansi penambahan toko yang dilakukan oleh perusahaan tersebut, di mana DEPO akan membuka 4 toko baru pada 2024.
Advertisement
"Sesuai rencana, tahun depan kami akan membuka 4 toko baru," kata Irawan dalam paparan publik, Selasa (12/12/2023).
Selain itu, kinerja perusahaan juga akan ditopang oleh kondisi sektor properti yang diperkirakan tetap stabil ketika memasuki tahun politik. Pemerintah sendiri sudah memberikan insentif PPN atas pembelian properti pada tahun depan, sehingga diharapkan akan mendorong pertumbuhan penjualan properti.
"Permintaan produk-produk ritel bahan bangunan juga meningkat ketika sektor properti tumbuh," ujar Direktur Caturkarda Depo Bangunan Amanda Grace Kettin.
Tak hanya itu, aktivitas renovasi atau perbaikan rumah juga diperkirakan tetap semarak pada 2024, sehingga kebutuhan material bangunan di toko-toko milik DEPO tetap tinggi.
Adapun hingga kuartal III 2023, penjualan bersih DEPO tumbuh 5,8 persen secara tahunan atau year on year (YoY) menjadi Rp 1,98 triliun. Laba bersih DEPO juga meningkat 0,6 persen YoY menjadi Rp 61 miliar per kuartal III 2023.
Pada penutupan perdagangan saham DEPO naik 0,53 persen ke posisi Rp 376 per saham. Saham DEPO dibuka turun enam poin ke posisi Rp 368 per saham. Saham DEPO berada di level tertinggi Rp 376 dan terendah Rp 368 per saham. Total frekuensi perdagangan 13kali dengan volume perdagangan 140 saham. Nilai transaksi Rp 5,3 juta.
Belanja Modal 2024
Sebelumnya diberitakan, PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) bakal menggenjot ekspansi melalui penambahan toko ritel bahan bangunan baru pada 2024 mendatang.
Manajemen DEPO menyebut tahun ini pihaknya hanya membuka satu toko yang berlokasi di Rajawali, Jawa Timur dengan luas 9.000 meter persegi (m2). Toko ke-13 yang dimiliki DEPO ini telah beroperasi sejak 18 November 2023. Tak hanya itu, DEPO juga sedang memproses pembangunan toko ke-14 yang berlokasi di Rungkut, Surabaya.
"Namun, toko ini sempat terkendala saat pembangunan fondasi, sehingga jadwal penyelesaiannya telat," kata Direktur Utama Caturkarda Depo Bangunan Kambiyanto Kettin dalam paparan publik, Selasa (12/12/2023).
Rencananya, toko ke-14 DEPO di Rungkut akan dibuka pada kuartal III 2024. Selain itu, DEPO juga berencana membuka toko baru di Depok, Jakarta Selatan, dan Palembang yang diestimasikan akan beroperasi pada kuartal IV 2024. Saat ini, ketiga toko itu masih dalam persiapan pembangunan.
Dengan demikian, secara total DEPO akan membuka 4 toko baru pada 2024. Alhasil, jumlah toko yang dikelola DEPO pada akhir 2024 berjumlah 17 toko.
Sementara itu, Direktur Caturkarda Depo Bangunan Erwan Irawan Noer mengatakan, pihaknya menyediakan belanja modal (capital expenditure/capex) senilai Rp 260 miliar pada 2024. Dari dana tersebut, sekitar Rp 146 miliar sampai Rp 150 miliar di antaranya digunakan untuk kebutuhan konstruksi pembangunan toko baru.
"Jadi tahun depan kami fokus untuk konstruksi dan akuisisi bangunan," ujar dia.
Advertisement
Kinerja 2022
Sebelumnya diberitakan, PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) mengumumkan kinerja perseroan untuk tahun buku 2022 yang berakhir pada 31 Desember 2022. Pada periode tersebut, Caturkarda Depo Bangunanberhasil membukukan kinerja positif baik dari sisi pendapatan maupun laba.
Mengutip laporan keuangan perseroan, Jumat (24/3/2023), DEPO membukukan pendapatan dari penjualan bersih sebesar Rp 2,57 triliun. Pendapatan itu naik 10,43 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 2,33 triliun. Bersamaan dengan itu,beban pokok penjualan naik menjadi Rp 2,09 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp 1,91 triliun.
Alhasil, perseroan membukukan laba bruto sebesar Rp 485,943 miliar, yang masih naik dibandingkan sebelumnya Rp 415,29 miliar. Pada periode ini, perseroan mencatatkan beban penjualan sebesar Rp 294,37 miliar, beban umum dan administrasi RP 88,14 miliar, pendapatan keuangan Rp 12,85 miliar, beban keuangan Rp 5,91 miliar, dan pendapatan lain-lain Rp 17,75 miliar.
Setelah dikurangi pajak, perseroan membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 103,36 miliar. Laba ini naik 18,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 97,15 miliar. Sehingga laba per saham dasar ikut naik menjadi Rp 15,22 dari sebelumnya Rp 14,85.
Aset Perseroan
Aset perseroan sampai dengan Desember 2022 naik menjadi Rp 1,78 triliun dari Rp 1,69 triliun pada akhir 2021. Liabilitas naik menjadi RP 609,97 miliar dari posisi akhir tahun lalu sebesar Rp 575,77 miliar. Bersamaan dengan itu, ekuitas naik menjadi Rp 1,17 triliun dari Rp 1,12 triliun pada akhir 2021.
Sayangnya, harga saham DEPO tak bergerak sejalan dengan kinerja perusahaan. PAda perdagangan hari ini, Jumat 24 Maret 2023, saham DEPO ditutup turun 0,43 persen ke posisi 464. Saham DEPO dibuka pada posisi 466 dan bergerak pada rentang 458—470.
Melansir data RTI, frekuensi perdagangan sebanyak 27 kali. Volume saham yang ditransaksikan sebanyak 33,4 ribu lembar senilai Rp 15,61 juta. Dalam sepekan, harga saham DEPO turun 2,52 persen. Sedangkan dalam satu tahun terakhir, harga saham DEPO turun 5,31 persen.
Advertisement