Liputan6.com, Jakarta - PT VENTENY Fortuna International Tbk (VTNY) mencatatkan pendapatan sebesar Rp 100 miliar pada kuartal III 2023, meningkat 125 persen dibanding kuartal III 2022.
Sejalan dengan itu, Venteny Fortuna Internationaljuga berhasil mencatatkan kenaikan laba sebesar Rp 6,7 miliar atau tumbuh sebesar 57 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca Juga
Founder dan Group CEO VENTENY, Jun Waide mengungkapkan terdapat sejumlah faktor yang memberikan dorongan terhadap capaian tersebut. Faktor pendukung utama dalam pertumbuhan performa perusahaan adalah pendapatan layanan keuangan business-to-business (B2B), yaitu sebesar 59 persen dari total pendapatan.
Advertisement
VENTENY juga telah berhasil menyalurkan pendanaan aktif senilai Rp 1 triliun dari Januari hingga September 2023. Capaian ini menegaskan posisi VENTENY sebagai mitra terpercaya bagi pelaku bisnis dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam memenuhi kebutuhan finansial mereka.
"Pencapaian ini merupakan wujud nyata komitmen kami dalam mengisi financing gap yang terjadi di Indonesia serta menjawab tuntutan pasar yang terus berubah. Kami secara konsisten berinovasi dalam meningkatkan layanan keuangan terintegrasi dan menyediakan solusi keuangan holistik yang efisien bagi pelanggan dan mitra bisnis,” ungkap Jun dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (13/12/2023).
Sementara itu, VENTENY Employee Super App sukses menyumbang sebesar 41 persen dari total keseluruhan pendapatan perusahaan. Layanan tersebut hanya berkontribusi sebesar 9 persen pada periode yang sama pada tahun sebelumnya atau year on year (YoY). Hal itu turut menandakan keberhasilan VENTENY Employee Super App dalam memberikan solusi peningkatan kesejahteraan karyawan dengan memenuhi kebutuhan karyawan perusahaan mitra.
"Keberhasilan VENTENY hingga kuartal ketiga tahun ini tidak lepas dari dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan. Kami percaya bahwa inovasi dan kolaborasi memiliki peran strategis dalam menciptakan ekosistem yang berkelanjutan dan memberikan nilai tambah bagi semua pihak yang terlibat," imbuh Jun.
Dukung UMKM
Upaya lain yang dilakukan oleh VENTENY untuk mendukung perkembangan UMKM di Indonesia adalah dengan melakukan konsolidasi business terhadap PT Lampung Berkah Finansial Teknologi (Lahan Sikam). Saat ini pun VENTENY telah mendapatkan izin efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Langkah strategis ini merupakan bagian dari pergerakan usaha kami dalam menguatkan inklusi finansial, khususnya dengan memperluas akses layanan keuangan terhadap berbagai segmen masyarakat,” ungkap Jun.
Lahan Sikam merupakan perusahaan peer-to-peer lending (P2P) pertama di luar pulau Jawa yang kini memiliki jaringan luas di Sumatera. Saat ini, Lahan Sikam telah menyalurkan pembiayaan produktif terhadap ribuan UMKM di bidang perkebunan, pertanian, perikanan dan peternakan, khususnya di daerah Lampung. VENTENY telah melakukan penyetoran modal terhadap Lahan Sikam sebesar 51 persen.
Sebagai super lender, VENTENY memberikan kesempatan bagi pelaku UMKM di Indonesia untuk mendapatkan pendanaan produktif atau growth funding guna mendukung operasional dan perkembangan bisnis mereka.
"Ke depannya, kami berkomitmen untuk terus menyediakan akses kepada manajemen dana yang cerdas dan strategis untuk mendorong kemajuan UMKM menuju visi Indonesia Emas pada tahun 2045,” tutup Jun.
Advertisement
Target 2023
Sebelumnya diberitakan, PT Venteny Fortuna International Tbk (VTNY) membidik laba dan pendapatan Rp 15 miliar pada akhir 2023. Target tersebut tumbuh dua kali lipat.
Founder dan CEO VENTENY Fortuna International, Jun Waide mengungkapkan, kinerja perseroan berada pada jalur yang tepat untuk mencatat kenaikan pertumbuhan pada sisa tahun 2023.
"Kami berada dalam jalur yang tepat dan semuanya baik-baik saja,” kata Jun Waide dalam pertemuan dengan Liputan6.com di SCTV Tower, Kamis, 14 September 2023.
"Sekarang menjelang akhir tahun, kami bertujuan untuk meningkatkan keuntungan dan pendapatan Rp. 15 miliar menjadi dua kali lipat," ujar dia.
Hingga semester I 2023, PT Venteny Fortuna International Tbk mencatat laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 8,02 miliar. Laba tersebut tumbuh 160,39 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 3,08 miliar.
Perseroan mencatat laba tahun berjalan Rp 9,31 miliar hingga semester I 2023, naik 146,6 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 3,77 miliar.
Pendapatan perseroan bertambah 101,6 persen menjadi Rp 58,89 miliar hingga semester I 2023. Pada periode semester I 2022, perseroan meraup pendapatan Rp 29,20 miliar.
Dalam kesempatan itu, Jun Waide juga melihat bisnis perusahaan dengan prospek yang positif meski Indonesia memasuki pemilihan umum (pemilu) pada 2024.
Hal itu karena dia yakin, siapun pemimpin yang terpilih nantinya, Indonesia akan konsisten untuk mencapai ambisi generasi emas 2045.
"Terlepas dari tahun politik baru atau pemerintahan baru yany terbentuk, arah utamanya akan tetap sama. Jadi bagi saya saja, hanya visinya saja yang berbeda, tetapi tujuan (tetap sama)," ujarnya.
"Jadi kami sangat optimis, dan kami berharap dapat bekerja lebih jauh dan kuat di pemerintahan yang baru nantinya," ia menambahkan.
Tembus IPO
Sebagai informasi, Jun Waide mencetak sejarah setelah perusahaan yang didirkannya, PT. VENTENY Fortuna International Tbk resmi memasuki IPO atau initial public offering (penawaran umum saham perdana) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Desember 2022.
Masuknya VENTENY di BEI menjadikan Jun Waide sebagai pengusaha Jepang pertama yang menembus IPO di Indonesia.
"Dengan IPO kami bisa memaksimalkan kehadiran layanan kami di Indonesia. Hal ini memberikan kami akses mudah untuk menjangkau lebih banyak institusi, perusahaan-perusahaan Jepang untuk mendatangkan pendanaan lokal dari Jepang ke Indonesia,” katanya.
"Alasan kami melakukan IPO adalah karena komitmen kami, dan juga kehormatan dan penghargaan kami kepada Indonesia atas yang menyelamatkan (VENTENY) ketika kami hampir bangkrut empat tahun lalu," ujar dia.
Advertisement