Liputan6.com, Jakarta Mandiri Sekuritas optimis pasar modal Indonesia masih bergairah pada 2024. Direktur Utama Mandiri Sekuritas, Oki Ramadhana memperkirakan perusahaan akan ramai gelar penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) pada paruh kedua tahun depan.
Oki mencermati, hal itu mempertimbangkan kondisi pasar. Catatan saja, tahun depan setidaknya ada dua sentimen utama yang dicermati pasar, seperti pemilihan umum (pemilu) dan kebijakan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Fed.
“Tapi ada juga yang benar-benar mendorong untuk IPO lebih awal. Tapi biasanya (kebanyakan) memang di pertengahan tahun," kata Oki dalam Media Gathering di Jakarta pada Selasa (19/12/2023).
Advertisement
Sebelum memutuskan untuk debut, perusahaan akan terlebih dahulu mempertimbangkan kondisi fundamental dan faktor pertumbuhan perusahaan. Menurut Oki, jika perusahaan memiliki faktor pertumbuhan baik, maka akan lebih mendukung untuk melakukan IPO. Dengan asumsi IPO dilakukan pertengahan tahun, calon emiten sodorkan laporan keuangan tahunan atau yang brakhir per 30 Desember.
“Jadi akan melihat faktor pertumbuhannya, kalau tidak ada faktor pertumbuhannya pasti tidak akan laku juga,” imbuh Oki.
Merujuk laman e-ipo, saat ini terdapat tujuh perusahaan yang tengah memasuki masa penawaran awal atau bookbuilding dan dijadwalkan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2024.
Calon emiten tersebut antara lain, PT Multi Spunindo Jaya Tbk, PT Samcro Hyosung Adilestari Tbk, PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk, PT Adhi Kartiko Pratama Tbk, PT Citra Nusantara Gemilang Tbk, PT Manggung Polahraya Tbk dan PT Asri Karya Lestari Tbk. Cahya Puteri Abdi Rabbi.