Liputan6.com, Jakarta - Saat investasi saham, seorang investor dan pelaku pasar akan melihat laporan keuangan perusahaan tercatat atau emiten. Hal ini menjadi pertimbangan untuk memilih saham.
Ketika melihat laporan keuangan emiten itu, ada sejumlah rasio keuangan yang menjadi perhatian yakni Return on Equity (ROE) dan Return on Assets (ROA). Mengutip Investopedia, Minggu (11/2/2024), ROE dan ROA menjadi ukuran penting mengevaluasi seberapa efektif manajemen perusahaan saat mengelola modal.
Advertisement
Baca Juga
Lalu apa itu ROA dan ROE?
Mengutip laman kampungpasarmodal.com, ROA adalah imbal hasil atau tingkat pengembalian laba atas total aset yang tertera di dalam neraca perusahaan. ROA ini sebagai ukuran kinerja manajemen tingkat atas seiring melihat bagaimana manajemen dapat memanfaatkan aset menjadi laba perusahaan.
Advertisement
Dalam Investopedia menyebutkan, ROA dapat bervariasi berdasarkan industrinya sehingga yang terbaik adalah membandingkan ROA perusahaan yang beroperasi di industri serupa atau memaka ROA untuk analisis historis.
Sementara itu, ROE adalah imbal hasil atau tingkat pengembalian laba atas total ekuitas yang menjadi ukuran kinerja perusahaan sekaligus pemegang saham. Bagi pemegang saham yang investasikan dana di perusahaan sebagai tambahan ekuitas, ROE tersebut juga menjadi tolak ukur seberapa besar ia akan mendapatkan imbalan atas modal yang diinvestasikan.
Lalu apa perbedaan ROA dan ROE? Berikut perbedaan ROA dan ROE dikutip dari instagram @indonesiastockexchange:
ROE:
- Mengkur profitabilitas perusahaan berdasarkan ekuitas pemegang saham
- Memberikan informasi tentang seberapa efisien perusahaan menggunakan ekuitas untuk menghasilkan laba
- Membantu para investor untuk mengevaluasi potensi keuntungan investasi dari modal yang ditanamkan pada perusahaan
- ROE=Laba bersih/ekuitas pemegang saham
ROA:
- Mengukur profitabilitas perusahaan berdasarkan total aset
- Memberikan informasi tentang seberapa efisien perusahaan menggunakan aset untuk menghasilkan laba
- Dapat digunakan untuk membandingkan kinerja keuangan antara perusahaan sejenis dalam industri yang sama
- ROA=Laba bersih/total aset
Trivia Saham: Mengenal ROE, untuk Analisis Laporan Keuangan
Sebelumnya diberitakan, menjelang akhir kuartal pertama, sejumlah perusahaan tercatat atau emiten akan merilis laporan keuangan. Dengan melihat laporan keuangan tersebut dapat mengetahui kinerja keuangan emiten selama satu tahun.
Untuk investasi di saham juga penting mengetahui kesehatan fundamental perusahaan. Hal ini agar investor dapat mengetahui kondisi perusahaan sehingga mempertimbangkan untuk memiliki saham perusahaan tersebut. Untuk menganalisis laporan keuangan tersebut ada sejumlah rasio-rasio keuangan yang perlu diketahui untuk analisis laporan keuangan perusahaan.
Mengutip instagram @indonesiastockexchange, Minggu, (28/3/2021), ada lima rasio keuangan dalam analisis fundamental. Lima rasio itu antara lain price earning ratio (PER), earning per share (EPS), price to book value (PBV), book value, return on equity (ROE), dividen yield dan debt to equity ratio (DER).
Kali ini trivia saham mengulas tentang ROE, salah satu rasio keuangan untuk menganalisis laporan keuangan. ROE ini mengukur kinerja keuangan yang dihitung dengan membagi laba bersih dengan total ekuitas pemegang saham. Mengutip dari laman most.co.id, saham dengan ROE yang tinggi, return saham terhadap modal dinilai tinggi.
Â
Advertisement
Analisis ROE
Semakin tinggi ROE, perusahaan tersebut semakin baik. Investor memilih perusahaan dengan ROE yang tinggi karena perusahaan tersebut dapat mengelola modal sehingga menghasilkan laba besar.
Cara menganalisis ROE dengan membandingkan ROE pada perusahaan dalam industri sejenis dan juga membandingkan ROE dengan periode sebelumnya. Semakin meningkat ROE, artinya perusahaan tersebut semakin bertumbuh.
Mengutip Investopedia.com, ROE dinyatakan sebagai persentase dan dapat dihitung untuk perusahaan mana pun jika laba bersih dan ekuitas keduanya angka positif.
Pendapatan bersih dihitung sebelum dividien dibayarkan kepada pemegang saham biasa dan setelah dividen kepada pemegang saham preferen dan bunga kepada pemberi pinjaman.