Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan melemah terbatas dengan berpeluang menguat pada perdagangan saham Selasa (23/4/2024). IHSG akan menguji rentang area 7.134-7.245.
IHSG melemah 0,19 persen ke 7.073 dan masih didominasi oleh volume penjualan pada perdagangan Senin, 22 April 2024.
Baca Juga
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, saat ini, diperkirakan posisi IHSG berada pada akhir wave A dari wave (2) sehingga koreksi IHSG akan cenderung terbatas dan berpotensi menguat untuk membentuk wave B.
Advertisement
"Adapun rentang penguatan IHSG akan menguji kembali 7.134-7.245, selanjutnya IHSG masih rawan terkoreksi kembali ke rentang 6.891-6.983,” ujar dia.
Herditya prediksi, IHSG akan berada di level support 7.022,6.958 dan level resistance 7.152,7.238 pada Selasa pekan ini.
Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan level resistance 7.030-7.130.
Rekomendasi Saham
Untuk rekomendasi saham hari ini, PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL), PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), dan PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk (MAHA).
Sedangkan Herditya memilih saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan PT Panin Financial Tbk (PNLF).
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Rekomendasi Teknikal
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) - Buy on Weakness
Saham ANTM menguat 0,57% ke 1.770 tetapi masih didominasi oleh volume penjualan. Herditya menuturkan, saat ini, posisi ANTM diperkirakan berada pada bagian dari wave iii dari wave (iii), sehingga ANTM diperkirakan masih berpeluang melanjutkan penguatannya.
Buy on Weakness: 1.660-1.730
Target Price: 1.875, 1.950
Stoploss: below 1.645
2.PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) - Buy on Weakness
Saham ERAA menguat 3,09% ke 400 disertai oleh volume pembelian. "Selama ERAA masih mampu berada di atas 388 sebagai stoplossnya, posisi ERAA saat ini diperkirakan berada di awal wave 1 dari wave (3), sehingga ERAA berpeluang melanjutkan penguatannya," kata dia.
Buy on Weakness: 394-400
Target Price: 426, 450
Stoploss: below 388
3.PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) - Buy on Weakness
Saham INDF menguat 0,82% ke 6.150 dan masih didominasi oleh volume pembelian. Herditya mengatakan, selama masih mampu berada di atas 6.025 sebagai stoplossnya, posisi INDF saat ini berada di wave iv dari wave c dari wave (y), sehingga INDF berpeluang untuk menguat terlebih dahulu.
Buy on Weakness: 6.075-6.125
Target Price: 6.225, 6.300
Stoploss: below 6.025
4.PT Panin Financial Tbk (PNLF) - Buy on Weakness
Saham PNLF menguat 5,63% ke 300 disertai oleh volume pembelian. "Selama PNLF masih mampu bergerak di atas 272 sebagai stoplossnya, maka posisi PNLF saat ini diperkirakan berada di awal wave [iii] dari wave 1, sehingga PNLF masih berpeluang melanjutkan penguatannya," ujar Herditya.
Buy on Weakness: 284-296
Target Price: 314, 322
Stoploss: below 272
Advertisement
Penutupan IHSG pada 22 April 2024
Sebelumnya diberitakan, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah dan melemah tipis pada penutupan perdagangan saham Senin (22/4/2024).
IHSG turun terbatas usai Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan menolak seluruh gugatan dalam perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) atau sengketa Pilpres 2024.
Dikutip dari data RTI, IHSG melemah tipis 0,19 persen ke posisi 7.073,82. Indeks LQ45 menguat tipis 0,12 persen ke posisi 921,45. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.
Pada perdagangan awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.117,02 dan terendah 7.026,47. Sebanyak 306 saham melemah sehingga menekan IHSG. 272 saham menguat dan 205 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.247.538 kali dengan volume perdagangan 20 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 12 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.224.
Mayoritas sektor saham (IDX-IC) melemah. Sektor saham energi turun 0,69 persen, dan catat koreksi terbesar. Sektor saham infrastruktur merosot 0,60 persen dan sektor saham transportasi dan logistik tergelincir 0,63 persen.
Selain itu, sektor saham industri terpangkas 0,26 persen, sektor saham siklikal susut 0,33 persen, sektor saham kesehatan melemah 0,08 persen.
Sementara itu, sektor saham nonsiklikal bertambah 0,90 persen, dan catat penguatan terbesar. Sektor saham properti menanjak 0,79 persen, sektor saham teknologi bertambah 0,30 persen, sektor saham keuangan menanjak 0,16 persen dan sektor saham basic naik 0,10 persen.
Gerak Saham
Harga saham PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) melonjak 34,43 persen ke posisi Rp 164 per saham. Harga saham PYFA berada di level tertinggi Rp 164 dan terendah Rp 138 per saham. Total frekuensi perdagangan 103 kali dengan volume perdagangan 24.920 saham. Nilai transaksi harian saham Rp 394 juta.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, pergerakan IHSG secara teknikal sedang berada pada akhir koreksinya, sehingga terdapat perkiraan IHSG berpeluang menguat.
Selain itu, ia menilai, penguatan IHSG ini sejalan dengan pergerakan bursa saham Asia yang mayoritas bergerak menguat dan dipengaruhi oleh penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. “Serta sedikit banyak dipengaruhi oleh putusan MK,” kata Herditya saat dihubungi Liputan6.com.
Herditya mengatakan, seiring keputusan MK diharapkan memberikan kejelasan bagi investor dan iklim investasi di Indonesia.
Advertisement