Mitra Pinasthika Mustika Bagian Dividen Rp 115 per Saham, Catat Jadwalnya

Selain tebar dividen, PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) sisihkan Rp 10 miliar untuk cadangan wajib.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 31 Mei 2024, 10:24 WIB
Diterbitkan 31 Mei 2024, 10:24 WIB
Mitra Pinasthika Mustika Bagian Dividen Rp 115 per Saham, Catat Jadwalnya
PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) akan membagikan dividen senilai Rp 115 per saham. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) akan membagikan dividen senilai Rp 115 per saham. Rencana pembagian dividen telah mendapat persetujuan pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Mitra Pinasthika Mustika yang diselenggarakan pada 29 Mei 2024.

Melansir data Bursa, terdapat 4.462.963.276 lembar saham MPMX yang beredar. Berdasarkan angka tersebut, total dividen yang dibagikan mencapai Rp 513,24 miliar atau sekitar 97,5 persen laba tahun buku 2023.

Pada tahun buku 2023 yang berakhir pada 31 Desember 2023. Pada periode tersebut, perseroan membukukan Rp 525,62 miliar. Selain sebagai dividen, perseroan mengalokasikan Rp 10 miliar laba untuk cadangan wajib. Sisanya menjadi cadangan lainnya sesuai dengan ketentuan dalam anggaran dasar dan peraturan yang berlaku.

Jadwal Dividen

Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (31/5/2024), berikut jadwal pembagian dividen PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk:

  • Tanggal cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 6 Juni 2024
  • Tanggal ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 7 Juni 2024
  • Tanggal cum dividen di pasar tunai: 10 Juni 2024
  • Tanggal ex dividen di pasar tunai: 11 Juni 2024
  • Tanggal daftar pemegang saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai: 10 Juni 2024
  • Tanggal pembayaran dividen: 28 Juni 2024

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kinerja Keuangan

20161110-Hari-ini-IHSG-di-buka-menguat-di-level-5.444,04-AY2
Suasana kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11). Dari 538 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, 181 saham menguat, 39 saham melemah, 63 saham stagnan, dan sisanya belum diperdagangkan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (IDX Ticker: MPMX), perusahaan konsumer otomotif dan transportasi terkemuka di Indonesia mencatat pertumbuhan pendapatan bersih sebesar 3% YoY dari Rp3,8 triliun menjadi Rp3,9 triliun pada Kuartal I-2024 dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.

Peningkatan ini didorong oleh peningkatan bisnis sepeda motor dan perbaikan performa bisnis asuransi. Imbasnya, laba kotor meningkat sebesar 4% YoY dari Rp335 miliar menjadi Rp347 miliar dan Laba Bersih Perseroan juga meningkat dari Rp131 miliar menjadi Rp 165 miliar sepanjang Kuartal I 2024.

Angka ini tumbuh sebesar 26% dan marjin laba bersih turut meningkat dari 3,5% menjadi 4,2% didorong oleh kinerja bisnis sepeda motor, bisnis asuransi, dan keuntungan dari valuta asing.

Segmen bisnis asuransi MPMInsurance menunjukkan pemulihan dengan mencatat peningkatan signifikan pada premi bruto sebesar 94% YoY dan peningkatan margin laba kotor menjadi sekitar 60%.

Total premi bruto meningkat sebesar 94% YoY menjadi Rp186 miliar yang didorong utamanya oleh produk properti.

 

 


Pendapatan Perseroan

IHSG
Pekerja beraktivitas di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Sebelumnya, Indeks harga saham gabungan (IHSG) menembus level 5.600 pada penutupan perdagangan pertama bulan ini, Senin (3/4/2017). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Produk engineering dan marine hull memberikan kontribusi dengan kenaikan sebesar 68% YoY menjadi Rp34 miliar. Di sisi lain, premi bruto produk kendaraan bermotor turun sebesar 9% menjadi Rp54 miliar akibat penurunan penjualan otomotif nasional.

Hasilnya, pendapatan bersih meningkat sebesar 5% YoY dari Rp68 miliar menjadi Rp71 miliar dan laba kotor meningkat sebesar 19% YoY dari Rp36 miliar menjadi Rp43 miliar dengan perbaikan pada margin laba kotor dari 53,4% menjadi 60,4% yang didorong oleh peningkatan pendapat premi bersih dan penurunan klaim.

Di bisnis penyewaan kendaraan, MPMRent meningkatkan unit yang tersedia untuk disewakan sebesar 4% YoY menjadi sekitar 14.500 unit dan meningkatkan utilisasi unit sewa dengan peningkatan unit yang disewakan sebesar 5% YoY menjadi sekitar 13.700 unit.

Peningkatan unit yang disewakan pada 1Q24 sebagian besar disumbang oleh mobil penumpang yang meningkat sebesar 9% YoY menjadi sekitar 9.800 unit didorong oleh permintaan yang lebih tinggi dari layanan keuangan dan institusi pemerintah.

Di sisi lain, total pengemudi menurun sebesar 2% YoY menjadi sekitar 1.600 pengemudi sebagai bagian dari strategi untuk meningkatkan profitabilitas pada layanan pengemudi.


Bisnis Keuangan

FOTO: IHSG Akhir Tahun Ditutup Melemah
Papan elektronik menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan akhir tahun, IHSG ditutup melemah 0,95 persen ke level 5.979,07. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Di bisnis jasa keuangan, pada 1Q24, pemesanan baru Jaccs MPM Finance Indonesia (JMFI) mengalami penurunan sebesar 23% YoY menjadi Rp986 miliar terutama disebabkan oleh penurunan pemesanan baru dari produk kendaraan bermotor.

Penurunan pemesanan produk kendaraan bermotor sesuai dengan pendekatan strategis perusahaan untuk meningkatkan kualitas aset dengan mengadopsi pendekatan yang lebih hati-hati dalam akuisisi pelanggan.Selain itu, JMFI bertujuan untuk mengoptimalkan operasi bisnisnya dengan melakukan restrukturisasi pada proses internal.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya