Liputan6.com, Jakarta Saham Trump Media ditutup naik lebih dari 30% pada hari Senin, dua hari setelah percobaan pembunuhan mantan Presiden Donald Trump , pemegang saham mayoritas perusahaan.
Kenaikan saham tersebut dibarengi dengan volume perdagangan yang besar. Lebih dari 76 juta saham pemilik aplikasi Truth Social berpindah tangan pada hari Senin, sepuluh kali lipat dari rata-rata saham dalam 30 hari terakhir.
Baca Juga
Donald Trump yang merupakan Calon presiden dari Partai Republik pada hari Senin, mengatakan dia terkena peluru dan dirawat di rumah sakit lokal di Pennsylvania pada Sabtu lalu. Tetapi diperbolehkan pulang pada Sabtu malam setelah penembakan tersebut.
Advertisement
Melansir CNBC International, Selasa (16/7/2024), saham Trump Media naik 50% saat perdagangan pre-market pada pukul 6:29 pagi ET, turun dari harga tertinggi sebelumnya.
Trump Media, perusahaan induk dari platform media sosial Truth Social, telah mengalami perdagangan yang bergejolak sepanjang pemilu.
Sahamnya anjlok hampir 50% dalam tiga minggu setelah hukuman kejahatan terhadap Trump, yang juga merupakan pemegang saham mayoritas perusahaan tersebut. Ini terjadi ketika Truth Social berjuang untuk mengembangkan basis penggunanya yang kecil.
Keuangan Perusahaan
Dalam laporan pendapatan kuartal pertamanya, Trump Media membukukan kerugian bersih sebesar USD 327,6 juta dan total pendapatan USD 770,500.
Perusahaan tersebut bulan lalu memperingatkan para investor bahwa jika Trump menggunakan platform media sosial lain di luar Truth Social, hal itu dapat menimbulkan dampak buruk yang signifikan terhadap bisnis dan/atau operasi Trump Media & Technology Group.
Sampaikan Simpati
Terkait kejadian di Pennsylvania, CEO Trump Media Devin Nunes menyampaikan simpati terdalamnya kepada pihak-pihak yang terluka, serta kepada keluarga orang yang terbunuh dalam peristiwa tersebut.
“Situasi ini memerlukan penyelidikan federal yang cepat dan menyeluruh untuk mengetahui penyebab serangan pengecut ini dan untuk mengidentifikasi apakah ada orang lain yang terlibat,” kata Nunes.
Dia juga menyerukan pemerintah federal untuk menyediakan sumber daya keamanan apa pun yang diminta oleh Presiden Trump untuk menjamin keselamatannya. Para analis berpendapat bahwa upaya pembunuhan tersebut dapat membuat kemenangan Trump dalam pemilu November lebih mungkin terjadi.
"Peristiwa pada hari Sabtu, jika memang berpengaruh, akan memperkuat peluang bagi Presiden Donald Trump untuk memenangkan pemilu pada bulan November. Saya pikir itulah reaksi pasar," kata Rob Casey, partner di Signum Global Advisors.
Advertisement