Indofood Sukses Makmur Raih Penjualan Rp 57,3 Triliun pada Semester I 2024

PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) mencatat pertumbuhan penjualan tetapi laba merosot pada semester I 2024.

oleh Agustina Melani diperbarui 02 Agu 2024, 08:00 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2024, 08:00 WIB
Indofood Sukses Makmur Raih Penjualan Rp 57,3 Triliun pada Semester I 2024
PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) mengumumkan laporan keuangan semester I 2024.(Foto: Ilustrasi laporan keuangan. Dok Unsplash/Carlos Muza)

Liputan6.com, Jakarta - PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) mengumumkan laporan keuangan semester I 2024. Indofood Sukses Makmur membukukan pertumbuhan pendapatan tetapi laba merosot.

PT Indofood Sukses Makmur Tbk meraup penjualan neto konsolidasi naik 2 persen menjadi Rp 57,30 triliun hingga semester I 2024 dari periode sama tahun lalu Rp 56,09 triliun.

Perseroan mencatat laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk susut 30,7 persen menjadi Rp 3,85 triliun hingga semester I 2024 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 5,56 triliun. Demikian mengutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (2/8/2024).

Laba usaha naik 33 persen menjadi Rp 11,75 triliun dari Rp 8,86 triliun. Marjin laba usaha masih tetap sehat sekitar 20,5 persen. Core profit yang mencerminkan kinerja operasional Perseroan naik 22 persen menjadi Rp 5,67 triliun pada semester I 2024 dari Rp 4,66 triliun pada semester I 2023.

Total ekuitas Perseroan tercatat naik menjadi Rp 102,92 triliun hingga 30 Juni 2024 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 100,46 triliun. Perseroan mencatat total liabilitas naik menjadi Rp 98,26 triliun hingga September 2024 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 86,12 triliun. Aset perseroan naik menjadi Rp 201,18 triliun hingga 30 Juni 2024 dari Desember 2023 sebesar Rp 186,5 triliun. Perseroan kantongi kas sebesar Rp 35,7 triliun hingga 30 Juni 2024.

Direktur Utama dan CEO Indofood, Anthoni Salim menuturkan, Indofood telah dapat mencatat kinerja positif yang konsisten pada semester I 2024.

"Namun demikian, kami tetap optimistis dengan waspada di tengah berbagai ketidakpastian global, serta tetap menjaga posisi neraca yang kuat dan keseimbangan antara pangsa pasar dan profitabilitas,” demikian dikutip.

 

Tebar Dividen 2023

IHSG Ditutup Melemah ke 6.023,64
Pengendara mobil dan sepeda motor melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (10/10/2019). Sebanyak 205 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) menyepakati pembagian dividen tahun buku 2023 usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang berlangsung pada pekan ini. Pembagian dividen ini sebesar Rp 267 per saham.

“(Para pemegang saham menyetujui) pembagian dividen sebesar Rp 267 per lembar saham yang akan dibayarkan pada tanggal 26 Juli 2024,” tulis keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, dikutip Minggu (30/6/2024).

RUPST itu juga menyetujui pengunduran diri seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan sehubungan dengan telah berakhirnya masa jabatan mereka.

Berikut adalah daftar terbaru anggota Dewan Komisaris dan Direksi Indofood sampai dengan penutupan RUPST Perseroan tahun 2027:

Dewan Komisaris

Komisaris Utama: Manuel Velez Pangilinan

Komisaris: Benny Setiawan Santoso

Komisaris: Christopher Huxley Young

Komisaris : Joseph Hon Pong Ng

Komisaris: John William Ryan

Komisaris Independen: Hans Kartikahadi

Komisaris Independen: : Bambang Permadi Soemantri B.

Komisaris Independen: Sulaiman Arif Arianto

Direksi

Direktur Utama : Anthoni Salim

Direktur : Franciscus Welirang

Direktur Axton Salim

Direktur : Thie Tje Fie (Thomas Tjhie)

Direktur : Taufik Wiraatmadja

Direktur : Alamsyah

Direktur : Moleonoto (Paulus Moleonoto)

Direktur : Joedianto Soejonopoetro

Direktur : Hendra Widjaja

Direktur : Tan Suzi Indriani

Direktur : Tan Elly (Elly Betty). 

 

Kinerja 2023

Ilustrasi Laporan Keuangan atau Laba Rugi. Foto: Freepik/ pch.vector
Ilustrasi Laporan Keuangan atau Laba Rugi. Foto: Freepik/ pch.vector

Sebelumnya, perseroan membukukan pertumbuhan penjualan bersih konsolidasi sebesar 1% menjadi Rp 111,70 triliun sepanjang 2023 dari Rp 110,83 triliun sepanjang 2022. Pada 2023, Indofood mencatatkan pendapatan operasional yang stabil sekitar Rp 19,66 triliun dengan margin yang sehat sebesar 17,6%.

Tanpa memperhitungkan non-recurring items dan forex, laba inti yang mencerminkan kinerja operasional meningkat 8% menjadi Rp 9,78 triliun dari Rp 9,06 triliun.

Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood Anthoni Salim menjelaskan, pada tahun yang ditandai dengan pergeseran ekonomi global dan tantangan yang berbeda-beda, Indofood kembali mampu membukukan kinerja solid pada tahun 2023, yang menunjukkan ketahanannya.

"Menatap tahun 2024, kami akan tetap optimis dalam menghadapi ketidakpastian global untuk mengejar pertumbuhan yang berkelanjutan sambil secara hati-hati menyeimbangkan antara pangsa pasar dan profitabilitas,” ujar Anthoni Salim.

Kuartal I 2024

Ilustrasi Laporan Keuangan
Ilustrasi Laporan Keuangan.Unsplash/Isaac Smith

Sebelumnya, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) mencatat kinerja keuangan beragam sepanjang kuartal I 2024. Perseroan membukukan kenaikan penjualan, tetapi laba turun selama tiga bulan pertama 2024.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Kamis (2/5/2024), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) mencatat penjualan Rp 30,79 triliun hingga kuartal I 2024. Penjualan tumbuh 0,81 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 30,54 triliun.

Beban pokok penjualan turun 3,68 persen menjadi Rp 20,27 triliun dari periode sama tahun sebelumnya Rp 21,05 triliun. Dengan demikian, laba bruto naik 11,2 persen menjadi Rp 10,51 triliun hingga kuartal I 2024 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 9,48 triliun.

Beban penjualan dan distribusi naik menjadi Rp 3,09 triliun selama kuartal I 2024 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,97 triliun. Beban umum dan administrasi naik menjadi Rp 1,48 triliun dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,22 triliun.

Perseroan mencatat laba usaha naik 29,16 persen menjadi Rp 6,41 triliun dari periode kuartal I 2023 sebesar Rp 4,96 triliun. Mengutip keterangan tertulis Perseroan, marjin laba usaha meningkat menjadi 20,8 persen dari 16,3 persen pada tahun sebelumnya. Core profit yang mencerminkan kinerja operasional Perseroan tumbuh 10 persen menjadi Rp 3,2 triliun dari Rp 2,9 triliun pada periode sama tahun lalu.

Dengan demikian, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 2,44 triliun, turun 36,36 persen dari kuartal I 2023 sebesar Rp 3,84 triliun. Laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 279 dari periode kuartal I 2023 sebesar Rp 438.

 

 

Total Ekuitas

Ilustrasi laporan keuangan (Foto by AI)
Ilustrasi laporan keuangan (Foto by AI)

Total ekuitas naik menjadi Rp 103,97 triliun hingga Maret 2024 dari Desember 2023 sebesar Rp 100,46 triliun. Liabilitas naik menjadi Rp 94,34 triliun hingga kuartal I 2024 dari Desember 2023 sebesar Rp 86,12 triliun.

Aset naik menjadi Rp 198,31 triliun hingga kuartal I 2024 dari Desember 2023 sebesar Rp 186,58 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 36,47 triliun hingga Maret 2024 dari periode Desember 2023 Rp 28,57 triliun.

Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood Anthoni Salim menuturkan, seiring berlanjutnya berbagai tantangan global, Indofood mencatatkan kinerja operasional yang positif pada kuartal I 2024.

“Ke depannya, kami akan tetap sigap dalam menghadapi ketidakpastian, serta tetap menjaga posisi neraca yang kuat dan keseimbangan antara pangsa pasar dan profitabilitas,” ujar dia, seperti dikutip dari keterangan tertulis.

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya