Â
Liputan6.com, Jakarta PT Bank Central Asia Tbk. atau BBCA bersama 24 bank lainnya dinobatkan menjadi bank dengan kinerja sangat prima dalam menyalurkan kredit bagi para pelaku Usaha Mikro kecil dan Menengah (UMKM) pada ajang Best Bank Performance of MSMEs Loans Award 2024.
Baca Juga
Dengan meraih predikat tersebut, Senior Vice Presiden BCA Tjoeng Haryanto menuturkan bahwa malam anugerah tersebut menjadi momentum yang sangat berharga mengingat BCA bisa menunjukkan kontribusinya bagi kemajuan pelaku UMKM yang berada di Indonesia.
Advertisement
"Dengan pemberian award ini, kedepannya BCA bisa lebih berkontribusi lagi bagi pengembangan UMKM di Indonesia," ungkap Tjoeng Haryanto dikutip Rabu (11/9/2024).
Dengan modal inti sebesar Rp 70 triliun lebih bagi pengembangan UMKM, Tjoeng menambahkan bahwa penyaluran kredit bagi para pelaku UMKM tersebar merata dan tidak hanya fokus di Pulau Jawa tetapi juga hingga ke pelosok tanah air.
Bank BCA yang memperoleh award bersama 24 bank lainnya dari Majalah Peluang, sejalan dengan penyaluran kredit pinjaman yang diberikan lanjut Tjoeng, diharapkan para pelaku UMKM dapat naik kelas.
"Para pelaku UMKM yang memiliki usaha dengan skala rumah tangga, pasca mendapat kredit pinjaman UMKM, kami menilainya mereka usaha yang lebih besar. Sebagian pelaku UMKM bahkan mulai bisa mengekspor produknya keluar negeri untuk memperluas market atau pasar," papar Tjoeng.
Kedepan tambah Tjoeng, Bank BCA berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam menumbuhkembangkan jumlah pelaku UMKM di Indonesia. Kalau saat ini kontribusi RPIM baru diangka 22%, kedepan BCA akan menggenjot nilai Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial atau RPIM menjadi lebih tinggi lagi.
Â
Â
Deretan Bank Lain
Award yang telah digelar untuk ketiga kalinya tersebut tandas Irsyad juga dimaksudkan agar pemerintah turut tergugah dan masyarakat juga harus tahu bahwa bank memiliki kewajiban untuk mengalokasikan dana mereka untuk menyalurkan kredit pinjaman pada para pelaku UMKM.
Seperti diketahui sebelumnya pagelaran Best Bank Performance of MSMEs Loans Award 2024 diikuti oleh 25 bank baik bank pemerintah maupun swasta. Kemudian bank-bank tersebut dikelompokkan menjadi empat kategori berdasarkan modal inti dari nilai kredit yang dikucurkan bagi para pelaku UMKM.
Adapun bank yang menerima award tersebut diantaranya adalah Bank BCA, BRI, BSI, Danamon, Panin Bank, Bank Mega, Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, Mandiri, Bank Jasa Jakarta, Bank Nagari, Bank Pembangunan Daerah Bali, Bank Victoria Internasional, Bank Sahabat Sampoerna, Bank Aladin Syariah, Bank Ganesha serta sejumlah bank lainnya.
Dari 105 bank umum yang beroperasi pada tahun 2023, sebanyak 99 bank menyalurkan kredit bagi para pelaku UMKM. Dari jumlah bank sebanyak itu, Majalah Peluang menetapkan sebanyak 25 bank berkinerja sangat prima dalam menyalurkan kredit UMKM.
Selain dihadiri para petinggi dari dunia perbankan, pemberian award juga dihadiri oleh Menteri Koperasi dan UKM yang diwakili oleh staf ahli menteri bidang produktifitas dan daya saing - Dr. Ir. Herbert Hot Ojahan Siagian, M.Sc.
Advertisement
BCA Resmi Gabungkan 2 Anak Usaha, Apa Tujuannya?
Sebelumnya, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mengumumkan penggabungan BCA Finance dan BCA Multi Finance. Keduanya merupakan perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang usaha pembiayaan dan berada di bawah kendali Perseroan.
Sebelum Penggabungan BCA Finance fokus di pembiayaan roda empat, sedangkan BCA Multi Finance fokus pada segmen roda dua dan roda empat bekas. Manajemen BCA beranggapan, penggabungan akan menyatukan potensi terbaik BCA Finance dan BCA Multi Finance, serta BCA Finance sebagai perusahaan hasil Penggabungan diharapkan akan lebih kokoh, efisien dan efektif.
Bisnis pembiayaan mobil bekas BCA Multi Finance akan lebih optimal dengan penggabungan BCA Multi Finance ke dalam BCA Finance. Bersamaan dengan itu, bisnis pembiayaan motor BCA Multi Finance akan menjadi bagian dari BCA Finance sebagai perusahaan hasil penggabungan.
"BCA Finance sebagai perusahaan hasil Penggabungan diharapkan untuk selanjutnya memperkuat posisi grup usaha BCA dalam sektor pembiayaan Indonesia," ungkap manajemen BCA dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (4/9/2024).
Penggabungan ini telah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham BCA Finance dan BCA Multi Finance. Selanjutnya, entitas gabungan ini telah berlaku efektif per 1 Spetember 2024.
Merger kedua entitas anak sejalan dengan komitmen Grup BCA dalam melayani konsumen di berbagai segmen pembiayaan otomotif. Penggabungan kedua entitas diharapkan dapat semakin meningkatkan performa layanan serta kualitas pembiayaan kepada konsumen.
BCA Finance akan melakukan integrasi menyeluruh dengan memperhatikan seluruh pemangku kepentingan termasuk konsumen, kreditur, mitra bisnis, karyawan dan pemegang saham. Sebagai bagian dari ekosistem Grup BCA, baik BCA Finance dan BCA Multi Finance akan memastikan hak-hak karyawan terpenuhi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
BCA Prediksi Besaran Dividen Tiap Tahun Makin Besar
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menyatakan pembagian dividen akan naik tiap tahun dari sisi nominal. Sekretaris Perusahaan BCA, Raymon Yonarto menjelaskan, pembagian dividen perusahaan mempertimbangkan kecukupan modal.
"Intinya kita terus mereview kebutuhan capital kita ke depan. Jadi kita dari waktu ke waktu komit untuk memberikan dividen yang terus meningkat," kata dia dalam public expose live, Rabu (28/8/2024).
Untuk tahun depan, Raymon mengatakan, perseroan belum memutuskan besaran dividen yang akan dibagikan. Namun, memperhatikan rasio keuangan BCA saat ini, dia memastikan nominal dividen yang dibagikan akan naik dibanding tahun ini.
"Dan kita juga melihat ROI kita masih tinggi. Saat ini 24% posisinya. Jadi, komitmen dari BCA, kita akan terus menunjukkan performance yang baik ke depan. Dan dengan sendirinya akan nge-translate kepada pembagian dividen yang lebih besar dari waktu ke waktu," imbuh Raymon.
Di sisi lain, BCA mencatat kebutuhan modal ke depan masih cukup banyak. Di mana kredit masih bertumbuh dengan cepat dan anak usaha BCA juga masih memerlukan modal. Hingga paruh pertama tahun ini, laba bersih BCA dan entitas anak tumbuh 11,1% yoy menjadi Rp 26,9 triliun.
Pertumbuhan ini ditopang ekspansi pembiayaan secara berkualitas, serta peningkatan volume transaksi dan pendanaan. Kredit untuk bisnis tercatat tumbuh dengan solid, baik di segmen korporasi maupun UMKM. Peningkatan juga terjadi di segmen kredit konsumer, ditopang pelaksanaan BCA Expoversary 2024.
Event yang diselenggarakan sekitar dua bulan tersebut berhasil mengumpulkan total aplikasi KPR dan kredit kendaraan bermotor (KKB) sekitar Rp 50 triliun. Kami berterima kasih atas kepercayaan nasabah, serta dukungan dari pemerintah dan otoritas, sehingga BCA dapat melalui paruh pertama 2024 dengan baik.
Kredit korporasi menjadi segmen dengan pertumbuhan tertinggi per Juni 2024, naik 19,9% yoy mencapai Rp 388,6 triliun. Kredit komersial  tumbuh 7,9% yoy menjadi Rp 127,8 triliun, dan kredit UKM naik 12,7% yoy hingga menyentuh Rp 114,4 triliun.
Â
Advertisement