Laju IHSG Fluktuatif pada Awal Sesi Perdagangan, Saham Ini Jadi Pilihan

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di level tertinggi 7.581,33 dan level terendah 7.558,22 pada perdagangan Kamis, 3 Oktober 2024.

oleh Agustina Melani diperbarui 03 Okt 2024, 09:46 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2024, 09:46 WIB
Laju IHSG Fluktuatif, Saham Ini Jadi Pilihan
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada perdagangan Kamis (3/10/2024) usai alami koreksi tajam. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada perdagangan Kamis (3/10/2024) usai alami koreksi tajam.  Pergerakan IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang menghijau.

Mengutip data RTI, IHSG dibuka stagnan di posisi 7.563,26. Pada pukul 09.12 WIB, IHSG naik tipis 0,12 persen ke posisi 7.572. Kemudian pada pukul 09.42 WIB, IHSG berbalik arah ke zona merah ke posisi 7.520. Indeks LQ45 menguat 0,20 persen ke posisi 940. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.581,33 dan level terendah 7.558,22. Sebanyak 256 saham menguat dan 143 saham melemah. 200 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 134.258 kali dengan volume perdagangan 2,1 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 1,1 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.350.

Mayoritas sektor saham menghijau pada perdagangan Kamis pagi ini. Sektor saham energi melemah 0,07 persen, sektor saham industri susut 0,41 persen, sektor saham consumer siklikal merosot 0,03 persen dan sektor saham kesehatan terpangkas 0,28 persen.

Sedangkan sektor saham basic naik 0,14 persen, sektor saham consumer nonsiklikal menguat 0,13 persen, sektor saham keuangan bertambah 0,05 persen. Kemudian sektor saham properti bertambah 0,55 persen, sektor saham teknologi naik 0,29 persen, sektor saham infrastruktur menanjak 0,53 persen dan sektor saham transportasi melesat 0,50 persen.

Review IHSG

Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG kembali mencatat aksi jual saham USD 43 juta seiring “China trade” terus berlanjut usai pembukaan kembali bursa saham Hong Kong yang menyebabkan pelemahan pasar secara luas. Selain itu, rupiah sedikit melemah sejak stimulus China diumumkan.

Top Gainers-Losers

Dilanda Corona, IHSG Ditutup Melesat
Layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (4/3/2020). IHSG kembali ditutup Melesat ke 5.650, IHSG menutup perdagangan menguat signifikan dalam dua hari ini setelah diterpa badai corona di hari pertama pengumuman positifnya wabah corona di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham AXIO melonjak 18,70 persen
  • Saham HOMI melonjak 12,87 persen
  • Saham SKBM melonjak 11,88 persen
  • Saham WIDI melonjak 9,39 persen
  • Saham ERAA melonjak 8,92 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham HEXA merosot 11,20 persen
  • Saham ISAP merosot 10 persen
  • Saham EURO merosot 9,09 persen
  • Saham IPAC merosot 8,99 persen
  • Saham MSIE merosot 8,33 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BBRI senilai Rp 475,2 miliar
  • Saham MEDC senilai Rp 101,1 miliar
  • Saham BMRI senilai Rp 97,2 miliar
  • Saham BBCA senilai Rp 81,9 miliar
  • Saham BREN senilai Rp 71,9 miliar

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham BBRI tercatat 21.474 kali
  • Saham AWAN tercatat 13.351 kali
  • Saham BSBK tercatat 11.115 kali
  • Saham BDKR tercatat 9.683 kali
  • Saham MEDC tercatat 8.785 kali

Prediksi IHSG dan Saham Pilihan dari BNI Sekuritas

Tiupan Terompet Warnai Penutupan IHSG 2018
Karyawan memantau pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2018 di Kantor BEI, Jakarta, Jumat (28/12). Presiden Joko Widodo atau Jokowi menutup langsung perdagangan IHSG 2018. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman menuturkan, IHSG sideways pada perdagangan Kamis, 3 Oktober 2024, cenderung menguat sedikit efek dari teknikal rebound. IHSG akan berada di level support 7.470-7.520 dan level resistance 7.650-7.700 pada perdagangan Kamis pekan ini.

Trading Idea hari ini: ASII, ADMR, INCO, BFIN, PANI, dan ARTO

ASII Spec Buy dengan area beli di 5150, cutloss jika break di bawah 4975. Jika tidak break di bawah 5150, potensi naik ke 5200-5350 short term.

ADMR Buy if Break 1550, dengan target jual di 1600-1650. Jika belum break di atas 1550, bisa coba antri beli di area 1490-1510, cutloss di bawah 1460.

INCO Buy on Weakness dengan area beli di 4100-4200, cutloss jika break di bawah 4050. Jika tidak break di bawah 4100, potensi naik ke 4400-4480 short term.

BFIN Spec Buy dengan area beli di 965, cutloss jika break di bawah 950. Jika tidak break di bawah 950, potensi naik ke 990-1010 short term.

PANI Spec Buy dengan area beli di 11450, cutloss jika break di bawah 11300. Jika tidak break di bawah 11450, potensi naik ke 11700-11950 short term.

ARTO Spec Buy dengan area beli di 2940, cutloss jika break di bawah 2850. Jika tidak break di bawah 2850, potensi naik ke 2980-3050 short term.      

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya