Liputan6.com, Jakarta Emiten telekomunikasi XLSmart yang merupakan hasil merger XL Axiata (EXCL) dan Smartfren (FREN) mengusulkan sosok pimpinan yang akan membawa perusahaan menuju babak baru di industri telekomunikasi Indonesia. Sosok yang diusulkan adalah Rajeev Sethi.
Ternyata, alasan usulkan karena Rajeev merupakan sosok Rajeev yang sudah banyak menaklukkan pasar emerging market. Dengan pengalaman luas dalam industri telekomunikasi yang dimilikinya.
Kepemimpinannya antara lain di Robi Axiata, Ooredoo Myanmar, Grameenphone, dan Airtel Africa, di mana ia berhasil meningkatkan pertumbuhan pendapatan secara signifikan di pasar yang penuh tantangan.
Advertisement
Vivek Sood, Group CEO Axiata Group, beberapa waktu lalu juga menjelaskan penunjukan Rajeev adalah langkah penting dalam membangun perusahaan telekomunikasi kelas dunia.
“Dengan bangga kami mengumumkan penunjukan usulan dewan direksi XLSmart (menunggu persetujuan pemerintah dan pemegang saham). sebuah momen penting dalam perjalanan menciptakan merger menuju perusahaan telekomunikasi kelas dunia. Dengan penunjukan ini, kami percaya bahwa XLSmart berada di arah yang tepat untuk meningkatkan kualitas pelayanan, memberikan solusi inovatif, serta teknologi terbaru kepada seluruh pelanggan kami yang terus bertambah.” ujar dia beberapa waktu lalu.
Sebelum pengangkatannya di XL Smart, Sethi menjabat sebagai Managing Director & CEO Robi Axiata, anak perusahaan Axiata dan perusahaan telekomunikasi terbesar di Bangladesh. Pada tahun 2024, Robi Axiata mencatatkan laba tertinggi sepanjang sejarah sebesar TK 703 crore (sekitar IDR 94,3 triliun), mencatatkan peningkatan tahun ke tahun sebesar 119%.
Di Airtel Africa, Rajeev mengelola operasi di 15 negara, dengan total pendapatan mencapai USD 2,5 miliar per tahun. Rekam jejaknya dalam mengelola merger dan integrasi yang kompleks memberikan XL Smart keunggulan strategis dalam mempercepat transformasi digital. Sementara di Ooredoo Myanmar, ia berhasil memperluas jaringan perusahaan, menjadikannya penyedia layanan dengan pertumbuhan tercepat di negara tersebut.
Babak Baru
Franky Oesman Widjaja, Chairman of Sinar Mas Telecommunications and Technology, menambahkan bahwa integrasi ini adalah awal dari babak baru bagi industri telekomunikasi.
“Integrasi ini menandai babak baru. Bersama-sama, kamimembangun organisasi yang lebih dinamis dan tangguh, dengan skala dan sumber daya terbaik untuk menjawab dinamika industri telekomunikasi digital. Dewan direksi yang baru ditunjuk memiliki pengalaman dan visi yang luas, sesuatu yang dibutuhkan dalam menavigasi periode transisi ini, sekaligus dan memastikan XLSmart dapat terus berkembang di tengah kompetitifnya pasar telekomunikasi lokal maupun regional. Dewan direksi akan fokus menyelaraskan tujuan organisasi, memastikan keberlanjutan operasional, serta memenuhi janji-janji kami kepada klien dan pemangku kepentingan lainnya.” ungkapnya.
Advertisement
Transformasi
Analis Leonardo Lijuwardi dari NH Korindo Sekuritas menekankan bahwa transformasi XLSmart tidak hanya perlu memikirkan pertumbuhan bisnis dan inovasi teknologi. Transformasi XLSmart harus dimulai dari dalam.
“Keberhasilan sebuah perusahaan tidak hanya diukur dari pangsa pasar atau pertumbuhan pendapatan, tetapi juga dari bagaimana pemimpinnya memberdayakan karyawan dan memastikan mereka menjadi bagian dari perjalanan transformasi ini,” ujarnya.
Leonardo juga menyampaikan rasa optimismenya atas kepemimpinan Rajeev. “Dengan keberhasilannya mentransformasi banyak bisnis di pasar negara berkembang, saya cukup yakin Rajeev memahami pentingnya harmonisasi internal. Karena kalau tidak, proyeknya yang terdahulu mungkin juga tidak berjalan mulus,” katanya. “Kehadiran XLSmart memang layak ditunggu dan semoga membawa angin segar untuk industri telekomunikasi di Indonesia,” tambah Leonardo.
Dengan basis pelanggan 94,5 juta pengguna dan pangsa pasar 27%, XLSmart tidak sekadar mengikuti tren, tetapi berambisi menjadi pemimpin revolusi digital di Indonesia melalui layanan yang lebih cepat, lebih luas, dan ii lebih inovatif.
