Melambatnya pertumbuhan sektor komoditas membuat perusahaan alat berat, PT United Tractors Tbk (UNTR) harus banting setir untuk sementara waktu. Anak perusahaan grup Astra International Tbk ini mulai serius menekuni penjualan alat angkutan bus.
Tak seperti perusahaan penyedia bus lainnya, United Tractor hanya menjual bus kelas premium bahkan dengan harga sasis yang mencapai Rp 1 miliar.
"Kami mengeluarkan dana cukup besar, chassis yang kita miliki didatangkan dari Swedia langsung, untuk satu chassis mobil premium yang kita jual sebesar Rp 1 miliar," Corporate Secretary UNTR Sara Lubis dalam acara buka puasa bersama dengan PT Astra International Tbk di Jakarta, Selasa (23/7/2013).
Sara menjelaskan, perseroan menargetkan penjualan 50 bus premium setiap tahunnya. Bisnis produksi bus premium yang sudah berjalan untuk tahun kedua ini telah berhasil memperkenalkan dua jenis bus yaitu Scania K360B dan K310B.
Saat ini, United Tractor mengaku telah meneriman pesanan bus premium dari PO San Putra Sejahtera asal Bandung, Jawa Barat dan PO Nusantara. Perseroan yakin bisnis barunya ini akan berkembang pesat melihat sektor pariwisata yang sedang berkembang.
Ditambahkannya, perseroan sudah mempunyai bengkel perakitan bus Scania di Indonesia. Perakitan tersebut dikenal dengan nama CKD dengan kapasitas produksi mencapai 200 unit per tahun. Angka penghasilan CKD tercatat lumayan baik sehingga bisa ikut memperlancar lini bisnis di bidang bus premium.
Pada bagian lain, United Tractors mengungkapkan target penjualan alat berat bisa terjual sebanyak 5.000 unit sampai akhir tahun 2013. Hingga pertengahan tahun 2013, penjualan alat berat tercatat telah mencapai 2.452 unit atau turun hampir setengahnya dibandingkan periode sama setahun yang lalu sebanyak 4.231 unit.
Penurunan penjualan alat berat tersebut dikarenakan sektor pertambangan di seluruh dunia tengah mengalami perlambatan. Perusahaan juga mengakui mulai adanya persaingan yang ketat di bisnis penjualan alat berat.
Menyiasati kondisi tersebut, UNTR mengaku sudah mengganti target penjualan alat berat dengan lebih banyak menjual alat berat di bidang konstruksi dan agribisnis.
Di lini bisnis pertambangan, perseroan menargetkan penjualan batubara bisa mencapai 4 juta-4,5 juta ton sampai akhir 2013. Sampai pertengahan tahum ini perseroan telah menjual batubara sebesar 2,1 juta ton.
Dalam meningkatkan ekspansi bisnis yang lebih tinggi di sektor pertambangan, kini perseroan sedang mencari lokasi tambang batubara yang memiliki 5.800 kalori. (Dis)
Tak seperti perusahaan penyedia bus lainnya, United Tractor hanya menjual bus kelas premium bahkan dengan harga sasis yang mencapai Rp 1 miliar.
"Kami mengeluarkan dana cukup besar, chassis yang kita miliki didatangkan dari Swedia langsung, untuk satu chassis mobil premium yang kita jual sebesar Rp 1 miliar," Corporate Secretary UNTR Sara Lubis dalam acara buka puasa bersama dengan PT Astra International Tbk di Jakarta, Selasa (23/7/2013).
Sara menjelaskan, perseroan menargetkan penjualan 50 bus premium setiap tahunnya. Bisnis produksi bus premium yang sudah berjalan untuk tahun kedua ini telah berhasil memperkenalkan dua jenis bus yaitu Scania K360B dan K310B.
Saat ini, United Tractor mengaku telah meneriman pesanan bus premium dari PO San Putra Sejahtera asal Bandung, Jawa Barat dan PO Nusantara. Perseroan yakin bisnis barunya ini akan berkembang pesat melihat sektor pariwisata yang sedang berkembang.
Ditambahkannya, perseroan sudah mempunyai bengkel perakitan bus Scania di Indonesia. Perakitan tersebut dikenal dengan nama CKD dengan kapasitas produksi mencapai 200 unit per tahun. Angka penghasilan CKD tercatat lumayan baik sehingga bisa ikut memperlancar lini bisnis di bidang bus premium.
Pada bagian lain, United Tractors mengungkapkan target penjualan alat berat bisa terjual sebanyak 5.000 unit sampai akhir tahun 2013. Hingga pertengahan tahun 2013, penjualan alat berat tercatat telah mencapai 2.452 unit atau turun hampir setengahnya dibandingkan periode sama setahun yang lalu sebanyak 4.231 unit.
Penurunan penjualan alat berat tersebut dikarenakan sektor pertambangan di seluruh dunia tengah mengalami perlambatan. Perusahaan juga mengakui mulai adanya persaingan yang ketat di bisnis penjualan alat berat.
Menyiasati kondisi tersebut, UNTR mengaku sudah mengganti target penjualan alat berat dengan lebih banyak menjual alat berat di bidang konstruksi dan agribisnis.
Di lini bisnis pertambangan, perseroan menargetkan penjualan batubara bisa mencapai 4 juta-4,5 juta ton sampai akhir 2013. Sampai pertengahan tahum ini perseroan telah menjual batubara sebesar 2,1 juta ton.
Dalam meningkatkan ekspansi bisnis yang lebih tinggi di sektor pertambangan, kini perseroan sedang mencari lokasi tambang batubara yang memiliki 5.800 kalori. (Dis)