Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepekan kemarin penuh dalam tekanan bahkan indeks indeks mencetak penurunan terdalam. IHSG tercatat turun 398,83 poin (8,73%) atau lebih parah dari pekan sebelumnya yang juga turun 72,13 poin (1,55%). Bahkan saham-saham bluechips jattuh dalam hingga 9,17%.
Pasar modal tanah air bahkan mengalami sentimen terberat pada pekan kemarin. Data-data makro nasional seperti neraca transaksi berjalan (current account) dan neraca pembayaran Indonesia yang masih defisit membuat investor asing dan lokal menjadi khawatir. Kondisi tersebut diperparah dengan kurs rupiah yang makin melemah usai asing menarik besar-besaran dananya dari sejumlah instrumen investasi di tanah air.
Menutup akhir pekan, pelaku pasar juga disuguhi dengan pengumuman dari pemerintah terkait jurus-jurus yang disiapkan guna mengatasi perlambatan ekonomi khususnya pelemahan rupiah dan turunnya IHSG.Â
Analis PT Pemeringkat Efek Indonesia, Achmad Kurniawan Sudjatmiko dalam wawancaranya dengan Liputan6.com, mengatakan pasar modal tanah air kemungkinan masih akan diwarnai dengan kekhawatiran setelah ambruk sepanjang pekan kemarin.
"Kalau ternyata 4 paket kebijakan yang diambil pemerintah itu belum terasa efeknya bagi kalangan pengusaha itu tercermin rupiah melemah, akan mempengruhi pergerakan IHSG kedepan," kata Sudjatmiko.
Diperkirakan IHSG sepekan masih akan kekurangan sentimen positif yang akan ikut membantu mengangkat IHSG dari pelemahannya.
Sektor apa saja yang masih bisa jadi pilihan investor di tengah pasar modal yang dibayangi aura kekhawatiran? Berapa tingkat support dan resistance yang bisa diraih indeks? Berikut di bawah ini adalah video wawancara Liputan6.com dengan Achmad Kurniawan Sudjatmiko:
Pasar modal tanah air bahkan mengalami sentimen terberat pada pekan kemarin. Data-data makro nasional seperti neraca transaksi berjalan (current account) dan neraca pembayaran Indonesia yang masih defisit membuat investor asing dan lokal menjadi khawatir. Kondisi tersebut diperparah dengan kurs rupiah yang makin melemah usai asing menarik besar-besaran dananya dari sejumlah instrumen investasi di tanah air.
Menutup akhir pekan, pelaku pasar juga disuguhi dengan pengumuman dari pemerintah terkait jurus-jurus yang disiapkan guna mengatasi perlambatan ekonomi khususnya pelemahan rupiah dan turunnya IHSG.Â
Analis PT Pemeringkat Efek Indonesia, Achmad Kurniawan Sudjatmiko dalam wawancaranya dengan Liputan6.com, mengatakan pasar modal tanah air kemungkinan masih akan diwarnai dengan kekhawatiran setelah ambruk sepanjang pekan kemarin.
"Kalau ternyata 4 paket kebijakan yang diambil pemerintah itu belum terasa efeknya bagi kalangan pengusaha itu tercermin rupiah melemah, akan mempengruhi pergerakan IHSG kedepan," kata Sudjatmiko.
Diperkirakan IHSG sepekan masih akan kekurangan sentimen positif yang akan ikut membantu mengangkat IHSG dari pelemahannya.
Sektor apa saja yang masih bisa jadi pilihan investor di tengah pasar modal yang dibayangi aura kekhawatiran? Berapa tingkat support dan resistance yang bisa diraih indeks? Berikut di bawah ini adalah video wawancara Liputan6.com dengan Achmad Kurniawan Sudjatmiko: