Kelompok media Bakrie, PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) mengaku tengah mencari tanah seluas 10 hektare (Ha) di kawasan pinggiran Jakarta. Tanah itu akan digunakan untuk membangun satu gendung perkantoran yang akan digunakan dua anak usahanya yang bergerak di bidang media televisi, ANTV dan TV One.
"Kami akan menggabungkan gedung perkantoran antara ANTV dan TV One," ujar Direktur Keuangan VIVA, Charlie Kasim disela Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) VIVA di Gedung Studio ANTV, Jakarta, Rabu (2/10/2013).
Menurut Charlie, dengan asumsi harga tanah senilai Rp 2 juta hingga Rp 4 juta per meter persegi, perseroan menganggarkan dana sebesar Rp 400 miliar untuk membeli tanah seluas 10 Ha.
"Kalau harga tanah Rp 4 juta per meter persegi masih masuk akal. Dana kita kan kita anggarkan untuk membeli tanah mencapai Rp 400 miliar," tegasnya.
Dari perhitungan kasar perusahaan, pembnagunan gedung ANTV diperkirakan mencapai US$ 12 juta-15 juta. Sementara meski sudah mengantongi angka kasar, nilai pembangunan gedung TV One sampai saat ini masih dalam tahap finalisasi. (Dis/Shd)
"Kami akan menggabungkan gedung perkantoran antara ANTV dan TV One," ujar Direktur Keuangan VIVA, Charlie Kasim disela Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) VIVA di Gedung Studio ANTV, Jakarta, Rabu (2/10/2013).
Menurut Charlie, dengan asumsi harga tanah senilai Rp 2 juta hingga Rp 4 juta per meter persegi, perseroan menganggarkan dana sebesar Rp 400 miliar untuk membeli tanah seluas 10 Ha.
"Kalau harga tanah Rp 4 juta per meter persegi masih masuk akal. Dana kita kan kita anggarkan untuk membeli tanah mencapai Rp 400 miliar," tegasnya.
Dari perhitungan kasar perusahaan, pembnagunan gedung ANTV diperkirakan mencapai US$ 12 juta-15 juta. Sementara meski sudah mengantongi angka kasar, nilai pembangunan gedung TV One sampai saat ini masih dalam tahap finalisasi. (Dis/Shd)