PT Adhi Karya Tbk, salah satu perusahaan konstruksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membukukan laba bersih naik menjadi Rp 408,43 miliar sepanjang 2013. Perolehan laba bersih perseroan itu naik sekitar 91,46% dari pencapaian tahun 2012 sebesar Rp 213,31 miliar.
Untuk laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk naik 91,86% menjadi Rp 405,97 miliar pada 2013. Kenaikan laba bersih perseroan yang memiliki kode saham ADHI ini diikuti kenaikan pendapatan sebesar 28,47% menjadi Rp 9,79 triliun pada 2013 dari periode sama tahun 2012 sebesar Rp 7,62 triliun.
"Secara umum kinerja 2013 didukung dari sektor jasa konstruksi juga dari dua anak perusahaan properti yaitu Adhi Persada Properti dan Adhi Persada Realti," ujar Sekretaris Perusahaan PT Adhi Karya Tbk, M. Aprindy saat dihubungi Liputan6.com.
Mengutip dari keterangan yang diterbitkan, Senin (10/2/2014), kinerja positif perseroan ditopang dari kenaikan pendapatan bunga sekitar 488,84% menjadi Rp 32,51 miliar pada 2013 dari periode sama tahun 2012 senilai Rp 5,52 miliar.
Selain itu, penjualan aset mencapai Rp 10,16 miliar pada 2013 dari periode sama tahun 2012 senilai Rp 1,31 miliar cukup mempengaruhi kinerja perseroan.
Perseroan juga mendapatkan untung selisih kurs yang signifikan mencapai Rp 110,16 miliar pada 2013. Perolehan keuntungan selisih kurs itu naik 516,76% dari tahun 2012 sebesar Rp 17,86 miliar.
Beban penjualan perseroan turun menjadi Rp 18,97 miliar pada 2013. Namun beban lainnya naik menjadi Rp 183,53 miliar pada 2013 dari periode sama tahun 2012 senilai Rp 78,76 miliar.
Laba bersih per saham dasar perseroan naik menjadi 225,38 pada 2013 dari periode sama tahun 2012 senilai 117,46. Total liabilitas perseroan naik menjadi Rp 8,17 triliun pada 31 Desember 2013 dari periode sama tahun 2012 senilai Rp 6,69 triliun.
Di pos ekuitas naik menjadi Rp 1,54 triliun pada 2013. Kas dan setara kas perseroan naik menjadi Rp 1,93 tirliun pada 31 Desember 2013.
Pada perdagangan saham hari ini, saham ADHI bergerak naik tipis 0,52% menjadi Rp 1.925 per saham. Nilai transaksi perdagangan saham sekitar Rp 22,2 miliar. (Ahm)
Untuk laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk naik 91,86% menjadi Rp 405,97 miliar pada 2013. Kenaikan laba bersih perseroan yang memiliki kode saham ADHI ini diikuti kenaikan pendapatan sebesar 28,47% menjadi Rp 9,79 triliun pada 2013 dari periode sama tahun 2012 sebesar Rp 7,62 triliun.
"Secara umum kinerja 2013 didukung dari sektor jasa konstruksi juga dari dua anak perusahaan properti yaitu Adhi Persada Properti dan Adhi Persada Realti," ujar Sekretaris Perusahaan PT Adhi Karya Tbk, M. Aprindy saat dihubungi Liputan6.com.
Mengutip dari keterangan yang diterbitkan, Senin (10/2/2014), kinerja positif perseroan ditopang dari kenaikan pendapatan bunga sekitar 488,84% menjadi Rp 32,51 miliar pada 2013 dari periode sama tahun 2012 senilai Rp 5,52 miliar.
Selain itu, penjualan aset mencapai Rp 10,16 miliar pada 2013 dari periode sama tahun 2012 senilai Rp 1,31 miliar cukup mempengaruhi kinerja perseroan.
Perseroan juga mendapatkan untung selisih kurs yang signifikan mencapai Rp 110,16 miliar pada 2013. Perolehan keuntungan selisih kurs itu naik 516,76% dari tahun 2012 sebesar Rp 17,86 miliar.
Beban penjualan perseroan turun menjadi Rp 18,97 miliar pada 2013. Namun beban lainnya naik menjadi Rp 183,53 miliar pada 2013 dari periode sama tahun 2012 senilai Rp 78,76 miliar.
Laba bersih per saham dasar perseroan naik menjadi 225,38 pada 2013 dari periode sama tahun 2012 senilai 117,46. Total liabilitas perseroan naik menjadi Rp 8,17 triliun pada 31 Desember 2013 dari periode sama tahun 2012 senilai Rp 6,69 triliun.
Di pos ekuitas naik menjadi Rp 1,54 triliun pada 2013. Kas dan setara kas perseroan naik menjadi Rp 1,93 tirliun pada 31 Desember 2013.
Pada perdagangan saham hari ini, saham ADHI bergerak naik tipis 0,52% menjadi Rp 1.925 per saham. Nilai transaksi perdagangan saham sekitar Rp 22,2 miliar. (Ahm)