Insiden Bom Thamrin, Java Jazz Festival 2016 Perketat Keamanan

Panitia menjamin keamanan di Java Jazz 2016.

oleh Hernowo Anggie diperbarui 27 Jan 2016, 01:30 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2016, 01:30 WIB
Aksi Musisi Tohpati di Pangggung Java Jazz 2015
Aksi dari musisi Tohpati (kiri) di panggung Java Jazz Festival 2015 di JIExpo, Jakarta, Sabtu (7/3). Sebanyak 470 musisi dalam dan luar negeri tampil di ajang musik jazz tahunan tersebut. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Insiden bom di kawasan jalan MH. Thamrin beberapa waktu lalu disikapi secara serius oleh Jive Festival Productions, selaku penyelenggara Java Jazz Festival (JJF) 2016. Menurut President Director Java Festival Production, Dewi Gontha, JJF 2016 tetap akan berlangsung dengan situasi yang kondusif dan aman.

Dengan jaminan tersebut, panitia pun berharap penonton tak perlu takut untuk datang ke lokasi acara.

Dewi Gontha (kiri) dalam acara konfrensi pers Java Jazz 2016. [Foto: Hernowo Anggie/Liputan6.com]

"Kami sudah mempersiapkan diri terhadap sesuatu yang akan terjadi ke depan. Tapi kami berharap nggak terjadi apa-apa," ucap Dewi Gontha saat konfrensi pers Java Jazz 2016 di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Selasa (26/1/2016).

Menurut Dewi, sebagai bagian dari promosi pariwisata di Indonesia, JJF 2016 punya peran penting dalam mengharumkan nama bangsa.

Penampilan Petra Sihombing di Java Jazz 2015. [Foto: Faizal Fanani/Liputan6.com]

Karena itu, pihaknya pun menggandeng pemerintah dengan meningkatkan sektor pengamanan di venue yang akan dijadikan lokasi manggung musisi-musisi internasional seperti David Foster, Robin Thicke dan Level 42.

"Kami nyatakan kalau kami sudah bekerjasama dengan pemerintah, ada aparat berwajib juga yang akan memaksimalkan keamanan. Kami juga minta dukungan dari kedutaan di Indonesia untuk menyebarkan informasi kalau negara kita aman," tutur Dewi Gontha. (Gie/fei)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya