Sisi Gelap Gatot Brajamusti, Guru Spiritual yang Terjerat Narkoba

Liputan6.com, Jakarta - Kejadian memalukan baru saja mencoreng perfilman Indonesia. Minggu (28/8/2016) malam Gatot Brajamusti ditangkap polisi karena kasus narkoba. Yang membuat miris, Gatot pesta narkoba setelah beberapa jam dilantik sebagai Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) periode 2016-2021.

Dari penangkapan tersebut, polisi menyita beberapa barang bukti berupa satu klip plastik diduga sabu, satu alat hisap sabu (bong), dua pipet kaca, dan dua buah kondom.

Penangkapan ini cukup mengejutkan mengingat pria yang biasa disapa Aa Gatot itu selama ini dikenal sebagai sosok yang religius. Apalagi, artis Reza Artamevia dan Elma Theana pernah menjadi "murid" di Padepokan Brajamusti milik Gatot.

"Memang sih ada banyak rumor yang bilang Aa pemakai narkoba. Tapi sepanjang saya kenal Aa enggak pernah lihat dia pakai (narkoba) di depan saya. Kaget juga makanya," ujar Aditya Gumay, mantan Sekretaris Umum Parfi era Aa Gatot, saat dihubungi, Senin (29/8/2016).

Dengan tertangkapnya Gatot Brajamusti atas kasus narkoba, kata Aditya Gumay, hal ini menjadi pukulan telak untuk Parfi. Ia pun melihat kejadian ini sebagai hukuman dan pelajaran yang diberikan Tuhan kepada pria berkumis itu.

"Setiap orang memiliki sisi gelap. Ada yang dibuka Tuhan sebagai hukuman dan pelajaran, ada yang disembunyikan karena Tuhan masih sangat mencintai kita," ujar Aditya Gumay, yang menyutradarai film Ummi Aminah yang dimainkan oleh Aa Gatot.

Di balik sisi gelapnya, Aditya Gumay menuturkan juga beberapa sisi terang pria yang sempat digosipkan menikah siri dengan Reza Artamevia tersebut. Sepengetahuan Aditya Gumay, Gatot Brajamusti dikenal sebagai sosok yang dermawan.

Hampir setiap tahun Gatot memberangkatkan puluhan orang untuk beribadah umrah. Beberapa kegiatan sosial lain seperti pengajian dan pembangunan masjid tak luput dibantu oleh Gatot Brajamusti.

"Di luar 'sisi gelap' Aa, saya merasa Aa orang yang luar biasa dermawan. Hampir setiap tahun dia mengumrahkan puluhan orang secara gratis. Setiap bulan pun membuat pengajian dan bangun masjid, enggak menyangka juga," ucap pemilik Sanggar Ananda ini. (Ras)