Liputan6.com, Los Angeles - Sejak Donald Trump mencalonkan diri sebagai kandidat Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, ada satu perkataan yang kerap dilontarkan para penentangnya. Mereka sesumbar akan keluar dari Amerika Serikat bila Trump benar menjadi presiden.
Tak hanya masyarakat umum, para selebritas pun banyak yang berkoar demikian. Mereka mengatakan hal ini lewat media sosial atau melalui sejumlah wawancara media.
Advertisement
Baca Juga
Namun, sejak 20 Januari kemarin, Donald Trump sudah berkantor di Oval Office. Dia menjadi orang nomor satu di negara adidaya tersebut.
Lantas, apa kabar para seleb yang terlanjur berkata akan minggat dari Amerika Serikat? Ini yang mereka lakukan setelah Donald Trump menjadi Presiden Amerika Serikat:
Cher
"Kalau dia terpilih, aku pindah ke Jupiter," tulis Cher dalam cuitan pertengahan 2015. Ia memang telah lama menentang Donald Trump. Bahkan pada 2012, keduanya sempat bertengkar di Twitter karena Cher marah dengan tindakan Trump yang dinilainya rasis.
Lantas, apakah ia benar-benar keluar dari orbit Bumi dan menuju planet terbesar di tata surya tersebut? Tentu saja tidak. Namun, ia tetap konsisten menyuarakan penentangan atas Donald Trump. Baru-baru ini, ia ikut serta dalam Women's March sehari setelah pelantikan Trump.
"Orang-orang di seluruh dunia tak menyukainya, tak mempercayainya, dan menganggap bahwa ia bukan orang yang baik," kata Cher.
Advertisement
Miley Cyrus
Miley Cyrus boleh jadi tengah emosional saat mengunggah kalimat tentang Donald Trump ini. "Sejujurnya, p*rs*tan ini semua, aku pindah kalau dia jadi presidenku! Ini bukan omong kosong!" katanya.
Namun hingga kini, ia masih menetap di Amerika Serikat. Tak hanya itu, sehari setelah kemenangan Trump dipastikan, ia muncul di Instagram sambil menangis. Ia mengatakan dirinya akan mencoba untuk mengakui kemenangan Trump.
"Sakit bagiku untuk mengatakan ini, tapi aku menerima kamu sebagai Presiden Amerika Serikat. Tak apa, karena sekarang kupikir aku ingin menjadi orang yang penuh harapan," ujar Miley Cyrus sambil tersedu.
Seperti Cher, ia juga ikut turun ke jalan dalam aksi akbar Women's March.
Samuel L. Jackson
"Kalau bed*b*h itu jadi presiden, aku bakal geser bokong hitamku ke Afrika Selatan," kata Samuel L. Jackson, saat muncul dalam acara Jimmy Kimmel Live!.
Tak heran, setelah Donald Trump dikabarkan menang, sejumlah media di Afrika Selatan mencoba mengonfirmasi apakah ia akan benar pindah ke negara itu atau tidak. Tentu saja, ia tidak benar-benar akan pindah ke sana.
Yang lucu, ia sempat ngeles soal pernyataannya kala itu. Kalimat tentang Donald Trump itu, kata dia, hanya bagian dari humor pada sketsa di acara Jimmy Kimmel tersebut, bukan pendapat pribadinya.
"Saat kamu bisa membedakan opiniku yang sebenarnya dan sketsa di Kimmel, mungkin kita bisa bicara. Sampai saat itu tiba, kusabet bokongmu dengan kabel berduri," tulisnya dalam akun Twitter miliknya.
Advertisement
Whoopi Goldberg
Whoopi Goldberg sempat mengatakan bahwa ia tidak ingin tinggal di Amerika dengan orang-orang yang memiliki pemikiran serupa Donald Trump. Namun April tahun lalu, ia kemudian meluruskan pernyataannya. Ia mengatakan akan tetap berada di tanah kelahirannya.
Joy Behar, komedian yang menjadi rekan pembawa acaranya di talkshow The View, mengatakan Whoopi Goldberg akan tetap berada di negeri Paman Sam untuk "meneror" Donald Trump dengan kritiknya.
Amy Schumer
Dalam sebuah wawancara dengan media, komedian Amy Schumer mengatakan mungkin ia harus belajar bahasa Spanyol. Alasannya, ia bersiap akan pindah ke negara itu bila Donald Trump menang.
Beberapa bulan kemudian, bukannya belajar bahasa Spanyol, Amy Schumer malah harus mengklarifikasi ucapannya. Menurut dia, kalimat ini hanya candaan. Lalu apa yang akan ia lakukan di masa pemerintahan Donald Trump? Ia menyebut akan terus melakukan perlawanan.
"Hari ini kita bersedih, besok kita memulai hari baru," tulisnya dalam akun Instagram. Setidaknya, kali ini ia benar-benar membuktikan ucapannya, dan ikut terlibat dalam Women's March kemarin.
Advertisement
Barbra Streisand
Seperti pesohor-pesohor lain dalam daftar ini, Barbra Streisand berencana pindah ke luar Amerika Serikat. Ia mengungkapkannya dalam sebuah wawancara di Australia.
"Mungkin, kalau boleh, aku akan pindah ke negaramu (Australia) atau Kanada," kata Barbra Streisand kala itu.
Seperti pesohor Amerika lain, ia juga tak benar-benar pindah dari Amerika. Namun ia terus melawan Trump lewat tulisannya di media. Ia juga ikut turun ke jalan dalam Women's March.
Dalam kolom opini di Huffington Post, ia membeberkan betapa Trump adalah sosok yang berbahaya. "Pria ini, yang terlihat dalam rekaman dan video mempermalukan wanita, imigran, para difabel, dan lainnya. Ia kalah dalam popular vote sebanyak hampir tiga juta suara, tapi kelihatannya belum juga sadar bahwa kewajiban utama presiden adalah untuk menyatukan dan menghormati seluruh warga Amerika," tulis Barbra Streisand.